Curhat K-Pop: Sedikit Cerita Tentang Fansite
06:15Cerita Singkat Tentang Fansite K-Pop Idol
Acara penghargaan Golden Disc Awards (GDA) ke-38 sukses digelar di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2024 lalu. Seperti event K-Pop lainnya, acara yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) ini pun mengukir cerita tersendiri dan ramai dibicarakan di sosial media terutama Twitter yang sekarang dikenal dengan nama X.
Menurut Wikipedia, acara penghargaan musik ini pertama kali digelar di Korea pada tahun 1986, kemudian menjadi event tahunan yang diadakan oleh Asosiasi Industri Musik Korea Selatan. Tahun ini digelar di Indonesia. Kejutan sekali dan tentu disambut antusias oleh fans K-Pop di Indonesia.
Suksesnya acara mendapat pujian dari banyak pihak, mohon maaf saya lupa tidak menyimpan link cuitannya di Twitter (X) jadi tidak bisa menyantumkan di sini. Cerita yang paling menyita perhatian dan ramai dibahas bahkan banyak portal berita yang memuat artikelnya adalah tentang sikap arogan beberapa fansite dari Korea yang sampai bikin rusuh selama acara berlangsung. Ini kalau shi-gUi mau nyari di X, banyak thread-nya karena banyak yang bahas.
Dalam tulisan ini saya nggak akan membahas tentang ulah fansite yang rusuh di GDA Jakarta. Saya hanya ingin membagi cerita tentang fansite yang pernah mampir (?) dalam hidup saya sepanjang karir (??) fangirling di dunia K-Pop. Nggak bermaksud pansos juga, tapi timing nya pas ya. Heuheuheu. Ada rame-rame soal fansite, eh keinget cerita ama fansite. Eh? Sebentar? Apa dulu juga pernah bahas ya? Di Blog ini?? Sebentar! Coba saya telusuri. Sapa tahu udah pernah dibahas. Hmmm, tidak ada. Mungkin di Blog lama? Nanti kalau ketemu saya cantumkan saja ya. Hehehe.
Suka K-Pop dari tahun 2008--gara-gara Mas Jeje aka Kim Jaejoong--tapi baru tahu tentang fansite di tahun 2013 saat aktif fangirling ToppDogg. Payah banget ya kura-kura satu ini. Padahal sejak suka K-Pop itu sering ketemu sama foto yang ada tulisannya (watermark), tapi nggak paham kalau itu foto-foto milik fansite. Setelah tahu tentang keberadaan fansite, pada masa itu (2013) saya jadi lebih tertarik buat ngepoin mereka daripada idol nya.
Fansite itu apa sih?? Menurut pemahaman saya, fansite adalah wadah yang dibuat penggemar untuk mendukung K-Pop idol, baik secara grup atau individu, umumnya individu. Wadah tersebut bisa berupa situs web dan akun sosial media seperti Twitter (X), Youtube, Instagram. Wadah tersebut berisi tentang dokumentasi berupa foto dan video idola yang didukung.
Pemilik fansite dikenal dengan nama masternim. Mereka ini penggemar juga, tapi melebihi penggemar biasa dan bukan sasaeng ya! Masternim mengikuti semua kegiatan idola untuk mendukung idola dan mengabadikan banyak momen idola dalam bidikan kamera. Kalau sasaeng kan fans yang terobsesi sama idolanya sampai rela menguntit dan mengganggu privasi idol, nah masternim nggak. Masternim mengikuti event seperti fansign, fanmeet, konser dan lain sebagainya untuk mendukung sang idola. Masternim rela mengeluarkan banyak duit buat mengikuti kegiatan idolanya contohnya seperti yang sampai ikut ke Indonesia buat mengabadikan momen idola di GDA Jakarta.
Waktu tahu soal masternim, menurut saya mereka itu keren! Dan karena idol yang saya dukung waktu itu adalah ToppDogg yang isinya laki semua, masternim juga disebut fansite noona. Kenapa fansite noona? Karena, katanya nih ya, masternim kebanyakan wanita yang usianya lebih tua dari idolanya. That's why dipanggil fansite noona. Noona adalah panggilan untuk kakak perempuan dari adik laki-laki di Korea. Dan setahu saya lagi, masternim emang cewek semua. Kurang paham kalau girlband ya.
Selama era K-Pop gen 2, saya nggak ngeh sama fansite jadi nggak pernah nemu berita tentang mereka. Baru pas masuk gen 3, setelah mengenal mereka karena ToppDogg, jadi follow dan kadang berinteraksi. Ah, benar! Era Wanna One pernah ramai berita tentang fansite yang bikin rusuh karena berantem. Trus ada juga fansite yang katanya nipu Wannable (sebutan untuk fans Wanna One). Ini ternyata saya pernah bikin tulisannya, tapi di Blog lama. Monggo bisa dibaca di sini.
Seingat saya nggak pernah menemukan kabar fansite SHINee dan ToppDogg gelut atau bikin rusuh. Palingan nemu berita tentang masternim (lupa masternim siapa) ketahuan bawa kamera, lalu kamera disita staf. Setelah tahu tentang fansite, saya mengikuti satu akun fansite Key dan satu akun fansite Taemin di Twitter (X). Ngomong-ngomong soal fansite SHINee, dulu yang sering dibahas adalah fansite Taemin. Dikenal sangat cantik dan ramah. Tapi nggak ada fans yang membagikan wajah mbaknya. Hubungan unik ini pula yang saya kagumi: hubungan antara masternim dan fans. Bisa sama-sama menghormati. Fans yang berada di lokasi yang sama nggak mau nyebarin wajah asli masternim. Keren!
Misteriusnya itu yang bikin penasaran sekaligus kagum. Saya bisa menikmati karyanya, tapi nggak tahu wajah asli si pembuat karya. Mungkin masternim punya akun kedua atau akun pribadi, tapi pada masa itu kami nggak ada niatan cari. Kalau mau interaksi ya sama akun fansite nya, karena memang karya mereka yang kami nikmati, bukan kehidupan pribadinya.
Emang pernah nyoba interaksi sama masternim? Pernah dong! Walau pesimis bakalan di notice sama masternim Key dan Taemin, tetep sering bales postingan mereka untuk kasih pujian dan ngucapin terima kasih atas kerja keras mereka. Setidaknya, mungkin, mereka membaca reply yang saya kirim. Mereka rela mengikuti kegiatan idol bahkan sampai keluar negeri dan kami bisa menikmati karya-karyanya secara gratis, karenanya sangat berterima kasih atas kerja keras para masternim.
Kenangan terindah adalah barengan masternim ToppDogg terutama sub unit Wizard, karena dulu kami bikin akun fanbase di Twitter (X). Fangirling ToppDogg tetap jadi best time fangirl. Semua karena, Hojoon dan masternim nya. Thank you, Hojoon-ie! Kami benar-benar interaksi. Balas cuitan sering dibalas, lalu pernah sampai dikirimi hadiah sama fansite Hojoon dan Xero. Uniknya fansite Xero pernah ngira kami fanbase dari India karena belakang nama akun kami INDO. Ngomong-ngomong soal fansite Xero, beliau pernah jadi nara sumber saya tentang air kelapa di Korea, karena waktu itu mau bikin tulisan genre horor latar Korea. Mbak ini, udah cantik baik pula! Pantesan Xero sering dibuat salting.
Wait! Katanya wajahnya nggak pernah terungkap ke publik, kok tahu kalau mbaknya cantik?? Hehehe. Buah dari kegajean kami mantengin fancam dari banyak masternim. Fansite ToppDogg kan banyak tuh dan menurut salah satu temen yang pernah dateng ke event nya ToppDogg di Singapura dan Malaysia, mereka itu berkelompok. Kalau dulu diperhatikan yang belakang nama akunnya sama itu satu kelompok alias satu geng. Nah, karena berkelompok, jadi satu idol bisa diambil dari berbagai sudut, jadi dari sini kadang masternim lain terekam kamera. Seringnya emang ketutup sama kamera atau wajah diblur, tapi kalau rekaman fans seringnya diunggah apa adanya. Pernah juga wajah para masternim terekam kamera event, jadi jelas banget.
Gimana caranya bisa tahu kalau mereka adalah masternim? Kamera yang mereka bawa, kadang ditempeli nama idol nya. Trus untuk memastikan, kami screenshot video dan mengirimnya via DM ke teman yang pernah datang ke event. Tapi tidak kami sebarkan, hanya sebagai jawaban atas rasa penasaran kami. Eh, ternyata pernah tulis juga kisah sama masternim ToppDogg, tapi di Blog lama. Monggo bisa dibaca di sini.
Mungkin sekarang pun masih sama, para masternim sebenarnya menyembunyikan jati diri mereka. Kebetulan aja kemarin pas di GDA bikin rusuh dan kamera hape sekarang udah canggih serta akses internet dan sosial media juga mudah, makanya wajah-wajah para masternim yang bikin rusuh langsung di up dan tersebar dengan cepat. Atau mungkin, sekarang, ada yang terang-terangan membuka jati diri di sosial media, saya kurang tahu.
Saya pribadi menikmati karya-karya fansite. Saya bisa melihat foto idol non official yang justru lebih natural, tanpa dibuat-buat. Alih-alih iri, justru suka sama interaksi masternim dan idol. Bisa kayak konco cedek. Dulu member ToppDogg sering minjem kamera masternim buat moto-moto. Lucu!
Berarti masternim ini orang kayak dong ya? Sampai ngikutin idol kemana-mana, bahkan keluar negeri. Mungkin begitu? Karena dari style berpakian mereka juga elegan, tapi ada juga yang bergaya casual.
Pernah saya bertanya pada salah satu teman yang lebih senior di dunia fangirl K-Pop, masternim pasti orang kaya yang banyak uangnya makanya bisa dengan mudah ngintilin idol kemana-mana. Menurut temannya saya, fansite menjual hasil jepretan mereka menjadi buku koleksi foto dan CD. Setiap akhir tahun juga mengeluarkan kalender dan merchandise lainnya untuk dijual. Kalau tidak salah ingat, pernah melihat salah satu fansite SHINee mempromosikan hal serupa.
Kalau fansite ToppDogg, mereka nggak jual hasil jepretan, tapi setiap tahun bikin event bagi-bagi kalender buat fans yang beruntung dan dikirim secara cuma-cuma, gratis tanpa pembayaran apa pun. Saya pernah mendapat kiriman stiker Xero dari fansite Xero dan kalender dari fansite Hojoon. Keduanya fansite kesayangan dan sepertinya mereka satu kelompok. Oya, masternim ToppDogg juga rukun. Misal dalam satu kelompok itu ada yang nggak bisa hadir, maka ada anggota kelompok yang mewakili untuk mengabadikan momen idol yang masternim nya absen ke dalam jepretan kamera. Pokoknya suka banget sama mereka.
Apakah semua fansite ramah? Hmmm, nggak juga. Hehehe. Ada masternim yang super cuek dan super tegas sampai nggak kasih izin orang re-upload fotonya. Jadi cuman dibolehin retweet saja. Tapi banyak yang ramah dan bebasin fans ambil, simpen, unggah ulang foto asal nggak dihilangkan watermark-nya. Tiap masternim punya aturan dan kebijakan masing-masing, sebagai penikmat karyanya tentu baiknya mengikuti aturan yang ditetapkan.
Sekian sekelumit kisah tentang fansite yang mengisi kenangan selama fangirling K-Pop. Mohon maaf jika ada salah kata. Matur nuwun.
0 komentar