Bye 2020, Welcome 2021

22:27

 Bye 2020, Welcome 2021



Sedikit aneh karena kemarin begitu produktif, padahal hari Minggu. Biasanya hari Minggu hanya dihabiskan dengan rebahan menonton drama Korea atau film setelah selesai membabu ria, kemarin bisa selesai mengedit dua video dan membuat empat thumbnail-nya. Lanjut membaca novel hingga menyisakan beberapa lembar terakhir yang tidak terbaca karena sudah kantuk berat. Bahkan sempat menonton satu episode drama Korea dan satu judul film, lanjut menulis bagian awal review film.


Kenapa aku jadi begitu rajin? Rasanya sedikit aneh. Bahkan kemarin juga sempat belajar mengedit video lewat gUi (nama laptop), walau berakhir dengan kegagalan. Juga sempat mengedit satu bab naskah dan otak-atik channel Youtube karena ada satu kesalahan. Andai setiap hari aku begini rajin. Senangnya. Mungkinkah ini semangat baru di tahun baru 2021? Mm, semoga saja tetap konsisten.


Ternyata hari ini tubuhku memasuki fase monster. Hmm.... Jadi, ke-rajin-nan kemarin itu untuk mempersiapkan hari ini? Syukurlah! Tapi, hari ini mood-ku masih lumayan baik walau tubuh masuk dalam fase monster yang dimulai dengan pagi penuh siksaan. Bahkan, tadi sempat berpikir untuk membolos kerja. Beruntung otak dan tubuhku mau bekerja sama dan akhirnya di sinilah aku. Di kursi kebesaran, di tempat kerja. Alhamdulillah sudah santai.


Ternyata hari ini cukup produktif juga. Selain urusan pekerjaan, aku bisa menyelesaikan satu review film yang aku tonton kemarin, menulis satu artikel, dan satu deskripsi untuk video yang akan diunggah ke Youtube. Lalu, menulis catatan ini. Wah! Aku terkejut pada diriku sendiri. Semoga saja besok dan seterusnya tetap seperti ini.


Boleh dibilang kesibukan di tahun 2020 semakin bertambah karena di awal tahun sudah membulatkan tekad untuk membuat blog dan channel Youtube baru. Blog dan channel yang sudah berumur 11 tahun (Bilik shytUrtle) cukup berantakan untuk dirapikan. Daripada harus mumet merapikan keduanya, lebih baik memulai dari awal dengan serius. Dengan begitu, pekerjaan sedikit bertambah karena selain harus menulis untuk blog, juga harus membuat video untuk konten Youtube. Sekaligus tetap aktif menulis di beberapa platform menulis.


Bukannya serakah, tapi selagi mampu ya kenapa tidak? Selama itu tidak merugikan. Kalau dibilang merepotkan sih nggak. Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik dan nggak sampai bikin stres atau pekerjaan utama keteteran. Melakukan hal yang kita sukai memang menyenangkan ya. Rasanya enggan untuk berhenti kalau terkadang dicerca. Semoga saja apa yang aku rintis dan aku kerjakan mulai awal tahun 2020 lalu memberi manfaat pada diriku juga siapa saja yang membaca dan menontonnya. Amin.


Bersyukur di awal tahun diberi kesempatan untuk melanjutkan perjalanan ke Pasuruan dan Madura. Semua berubah sejak corona dipastikan telah mampir ke Indonesia.


Ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan semenjak itu. Tapi, ada banyak hal pula yang bisa dipelajari pada masa pandemi ini. Turut merasakan prihatin dan kalau sedikit lebay, kukatakan kehidupan ekonomiku sedikit miris. Pada akhirnya aku terdampak juga setelah sempat berkata, "Tenang. Aku baik-baik saja."


Namun, sangat bersyukur bisa bertahan hidup dengan baik hingga tahun berganti. Semoga kita semua dijauhkan dari wabah corona yang sedang melanda Indonesia.


Begitu banyak cerita di tahun 2020 yang boleh dibilang lebih banyak membuat apa yang aku rencanakan gagal. Tapi, Tuhan Maha Baik. Walau tidak semuanya, Dia mengganti beberapa kegagalan itu dengan kejutan lainnya.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2020 pun aku berencana untuk menerbitkan satu buku baru. Tapi, pandemi memporak-porandakan kehidupan ekonomi. Hmm, kenapa kesannya berlebihan ya? Tapi, memang begitu kenyataannya. Perekonomianku terpuruk, hingga rencana menerbitkan buku gagal. Ya, tak mengapa. Naskah yang sebelumnya kupersiapkan untuk terbit versi cetak, akhirnya terbit online di salah satu platform menulis sebagai peserta lomba--walau berakhir gagal. Hehehe.


Untuk pertama kali menulis di platform itu dan pembaca sudah mencapai 1.600-an rasanya senang sekali. Terlebih saat proses penulisan tidak pernah mendapat catatan untuk revisi. Menyenangkan. Ada peningkatan.


Ketika sudah tidak berharap apa-apa, kejutan itu datang. Salah satu buku di Storial dipinang untuk menjadi naskah premium. Rasanya seperti mimpi! Padahal selama menulis di Storial, alih-alih mengejar untuk memiliki buku premium, aku lebih suka mengejar untuk menaikan lencana. Tidak ada alasan untuk menolak. Lagi pula buku tersebut tidak terikat dengan pihak mana pun. Yang mengejutkan, kenapa dari semua buku, tapi kisah Sherly yang dipinang StorialHER menjadi buku premium pertamaku di Storial


Memang sudah jadi rezekinya. Mm, iya. Terima kasih Storial untuk pinangannya. Benar-benar menjadi setetes air dalam hidupku yang agak gersang karena beberapa kegagalan.


Hal menyenangkan lainnya yang bisa aku ingat adalah akhirnya bisa mencicipi es krim legenda. Yap, Sang Legenda Es Krim Viennetta By Walls telah kembali di tahun 2020. Jika dulu hanya bisa menonton iklannya, alhamdulillah di tahun 2020 bisa mencicipi rasanya.


Entah karena pola pikir atau apa, tapi yang mengejutkan adalah semakin membengkaknya tubuhku di sama pandemi. Padahal aku tidak menjalani karantina. Tetap bekerja seperti biasa walau ada PSBB. Makan pun normal seperti biasa dengan porsi yang seperti biasa pula. Kalau dibilang itu karena pikiran ayem, salah! Hidup di masa pandemi aku sering diliputi rasa takut. Terbebani secara ekonomi juga. Singkatnya banyak pikiran. Tapi, kenapa malah mengembang? Menyebalkan!


Salah satu resolusi 2021 adalah menurunkan berat badan. Yap! Semangat, Kura!


Kalau diingat-ingat, tahun 2020 memang banyak memberikan duka. Tapi, bukan berarti tidak ada kebahagiaan sama sekali. Beberapa perjalanan jarak pendek alhamdulillah bisa terlaksana. Karena hidup di desa, masih bisa keluar dengan leluasa walau dalam masa PSBB. Masih bisa olah raga jalan kaki. Sepertinya aku hanya kurang bersyukur. Dasar, Kura!


Terima kasih 2020 untuk semua momen baik itu suka atau duka. Kau akan menjadi tahun yang paling berkesan dengan semua kisahmu. Pada akhirnya, Bye 2020. Thanks for everything.


Walau telat, Welcome 2021. Semoga tahun 2021 tahun yang memberi banyak kebaikan bagiku dan kita semua. Tolong lebih bersahabatlah denganku dalam segala hal ya.


Eum, aku jadi tidak tahu harus menulis apa lagi. Harapan terbesar corona segera menghilang dan kehidupan kembali stabil dalam segala hal.


Maafkan tulisan yang ternyata isinya hanya curhatan gaje ini. Sepertinya aku harus segera menyelesaikan buku yang aku baca. Karena, masih banyak PR yang harus diselesaikan. Semoga semua PR itu kelar, terselesaikan di tahun 2021 ini. Amin.


Bye 2020, Welcome 2021.


 Tempurung kura-kura, 04 Januari 2021.


You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews