Review Film Over the Moon (2020)

16:21

 Over the Moon



Memahami arti dari kehilangan dan merelakan


• Judul: Over the Moon

• Tanggal rilis: 23 Oktober 2020

• Distributor: Netflix

• Durasi: 100 menit

• Negara: Amerika, Cina

• Bahasa: Inggris

• Pengisi suara:

   - Cathy Ang: Fei Fei

   - Robert G. Chiu: Chin

   - Phillipa Soo: Chang'e

   - Ken Jeong: Gobi

   - John Cho: Ba Ba

   - Ruthie Ann Miles: Ma Ma

   - Sandra Oh: Nyonya Zhong


Fei Fei meyakini adanya Dewi Bulan bernama Chang'e karena sejak kecil mendiang sang ibu selalu bercerita tentang kisah Chang'e. Hidup Fei Fei berubah sejak sang ibu meninggal dunia. Ayahnya pun berubah. Tak ingin sang ayah melupakan mendiang ibunya, Fei Fei membuat roket dan terbang ke bulan untuk mencari keberadaan Chang'e.



Jangan mengadili orang dewasa yang masih demen nonton film animasi alias film kartun kayak saya. Nonton film kartun aja bisa bikin nangis. Heuheuheu.


Fei Fei memiliki keluarga kecil yang hangat dan bahagia. Kedua orang tuanya memiliki bisnis toko mooncakes. Ma Ma, ibu Fei Fei selalu bercerita tentang kisah Chang'e sang Dewi Bulan. Fei Fei sangat memercayai hal itu. Ma Ma meninggal karena penyakit. Membuat Fei Fei amat kehilangan. Namun, ia bertumbuh dengan baik di bawah asuhan sang ayah.



Fei Fei berusia 14 tahun setelah empat tahun kepergian Ma Ma. Selain membantu Ba Ba, ayahnya, membuat mooncakes, Fei Fei juga membantu menjualnya. Di sekolah Fei Fei menjadi juara pertama dan terkenal pintar di bidang sains.



Suatu hari, saat pulang dari menjual kue, Fei Fei menemukan buah jujube di rumahnya. Ia bingung karena mendiang Ma Ma tidak pernah menggunakan jujube dalam resepnya. Ba Ba mengatakan untuk menghormati tamu dan kemudian memperkenalkan Nyonya Zhong pada Fei Fei.



Fei Fei menyadari jika Ba Ba menyukai Nyonya Zhong. Belum bisa mencerna keadaan itu, tiba-tiba seorang anak laki-laki bernama Chin muncul mengganggunya.



Dalam jamuan makan malam, keluarga besar Fei Fei berkumpul dan membahas Chang'e hingga membuat Fei Fei marah. Fei Fei bertekad akan membuat roket agar bisa terbang ke bulan untuk bertemu Chang'e.




Film ini mengangkat tentang legenda Chang'e, Dewi Bulan yang dipercaya masyarakat Tiongkok. Serta menyajikan tentang Festival Pertengahan Musim Gugur dan Kue Bulan atau mooncakes. Dalam film ini dikisahkan legenda Chang'e yang memiliki kekasih bernama Houyi. Karena Chang'e meminum pil keabadian, ia pun terbang ke langit dan akhirnya tinggal di bulan. Sedang Houyi tetap di bumi dan akhirnya mati.

Hewan-hewan mitologi Cina juga muncul dalam film ini. Salah satunya adalah duo singa. Duo singa di sini adalah utusan yang dikirim Chang'e untuk menjemput Fei Fei yang hampir gagal menuju bulan karena Chin menyusup masuk ke roket. Duo singa ini pula yang membawa Fei Fei dan Chin ke istana Chang'e yang diberi nama Lunaria. Yes, Lunaria. Hehehe. Saya sempet kaget dan teringat Lunaria dari novel Marrying A Lizard Xixixi.




Khas film animasi Amerika, tokoh utama memiliki hewan peliharaan yang menjadi teman dekat atau pendamping. Di sini Fei Fei memiliki kelinci putih bernama Bungee yang merupakan hadiah dari Ma Ma dan Ba Ba sebelum Ma Ma meninggal. Sedang Chin memiliki seekor katak hijau.



Fei Fei akhirnya berhasil mencapai bulan dan bertemu Chang'e. Di awal Chang'e kayak anggun gitu, waktu wujudnya masih ketutup tirai. Tapi, ketika tirai dibuka, penampilannya ala-ala member girl band masa kini lho! Pakek acara nyanyi dan joged pula. Ketika pertunjukan selesai, Chang'e kembali ke wujud ratu bulan yang anggun.






Menurut cerita Ma Ma, Chang'e sangat lembut dan baik. Tapi, Chang'e yang ditemui Fei Fei sangat beda jauh. Sinis dan dingin. Sosok Chang'e yang sinis ini membuat saya teringat pada sosok Ratu Levana dari The Lunar Chronicles karya Marissa Meyer.



Pelayan setia Chang'e berwujud tiga mooncakes. Mereka ini baik dan setia. Pada Chang'e. Baik juga ke Fei Fei dsn Chin.



Jade Rabbit atau Moon rabbit juga ada. Digambarkan sebagai sosok kelinci berwarna hijau yang mahir membuat ramuan sihir. Oya, kalau lagi marah Chang'e tuh serem. Bikin di bulan hujan meteor. Kalau air matanya jadi kayak jeli yang kemudian dikenal sebagai penduduk Lunaria.



Satu tokoh penting lainnya adalah Gobi yang berwujud trenggiling berwarna hijau bercahaya. Dia diasingkan oleh Chang'e seribu tahun yang lalu dan bertemu Fei Fei di lokasi jatuhnya roket milik Fei Fei.



Selain menyajikan tentang legenda dan budaya Tiongkok, film ini memberikan pesan tentang bagaimana menyikapi dan memahami arti dari kehilangan dan merelakan. Ditinggal orang yang dicintai memang menyakitkan, tapi larut dalam kesedihan akan membuat orang yang mati jadi sedih. Yang hidup harus tetap melanjutkan hidup, merelakan kematian, dan menerima keadaan.



Menjelang ending banyak momen yang bikin mewek. Keberanian Chin yang walau Fei Fei membencinya tetap tak membuatnya menyerah untuk maju dan membantu Fei Fei. Fei Fei sendiri yang secara diam-diam belajar banyak dari Chin. Kesalahpahaman yang akhirnya bisa diluruskan antara Chang'e, Houyi dan Chang'e dan Gobi. Juga antara Fei Fei, Ba Ba, Nyonya Zhong, dan Chin.

Walau sempat merasa bosan karena banyak adegan nyanyi, tapi ending-nya memberi kepuasan tersendiri. Membuat rasa bosan itu langsung menguap, hilang begitu saja. Dijamin nggak rugi nonton film ini.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.


Sumber poster: impawards

Sumber foto: screenshot pribadi



Tempurung kura-kura, 21 Januari 2020.

- Kurayui -


You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews