Review Bacaan

Review Buku Ego Centris Destiny

04:02

 Ego Centris Destiny by Novanka Raja



"Maka sakitlah agar kau mengingat Tuhan." --Jalan Kebahagiaan, hal 68.


• Judul: Ego Centris Destiny
• Penulis: Novanka Raja
• Tahun terbit: September 2014
• Penerbit: Kinomedia
• Jumlah halaman: 168 hal, 13x19 cm

"Jika tidak mengetahui adalah kebahagiaan, maka aku bahagia karena ketidaktahuanku." --Mistikus Cinta,  hal. 78.


Seingat saya buku Ego Centris ini ada dua, pertama Embrio dan Destiny. Tapi yang Embrio entah ke mana. Seingat saya dipinjam dan tidak kembali seperti beberapa buku lainnya. Padahal belum kelar baca yang Embrio. Heuheuheu.

Buku ini terbit delapan tahun yang lalu, trus dia melalang buana--seperti saudaranya yang nggak kembali--dan baru kembali ke pangkuan beberapa waktu lalu. Waktu nerima buku ini, keinget saudaranya--Ego Centris Embrio--dan timbul keinginan untuk membaca ulang, karena dulu belum sampai kelar, bukunya keburu dipinjem. Akhirnya baca ulang dan... nyesek. Hiks!

Jurnal Kurayui

Merawat Diri Sesuai Kebutuhan Dan Kemampuan Bagian #1 - Perawatan Dasar

05:28

 My Skincare Routine #1


(Sumber foto: Pixabay)


Siapa sih yang nggak seneng kalau punya kulit sehat dan bagus. Impian semua wanita ini mah! Sayangnya, karena pengaruh hormon, kadang dalam sebulan kondisi kulit bisa berubah-ubah. Kalau udah masuk fase monster, ini biasanya sebelum dan sesudah menstruasi, seringnya kulit berubah jadi kurang baik. Jerawat muncul lah, jadi kasar dan sebagainya. Tapi itu fase alami yang harus dilalui setiap makhluk bernama perempuan dan wanita. Saya pun pengen punya wajah mulus, bening, tanpa jerawat dan bruntusan.

Kapan hari ikut acara keluarga, kebetulan kondisi kulit pas lagi bagus banget. Dikasih cushion dikit, tampilan udah bagus. Alusnya rata dan kelihatan alami. Kelihatan natural walau pakek cushion. Kondisi kulit yang amat jarang sekali pakek banget saya dapatkan. Keberuntungan lagi memihak saya saat itu. Alhamdulillah. Hehehe. Karena kondisi kulit lagi bagus dan ketemu banyak orang tanpa makser, jadi beberapa ada yang nanya, pakek apa sekarang kok kulitnya bagus? Sebagai cewek, seneng dong denger pertanyaan itu. Normal, kan? Wajar, kan? Kekeke....

Jenis kulit saya berminyak dan sensitif, jadi sering banget jerawatan. Mau mens nongol jerawat, kena produk yang ndak cocok langsung jerawatan. Kesel juga kadang ngrasain kulit sendiri. Heuheuheu. Sering diskusi sama senior di grup GAI, sharing tentang produk dan gimana cara rawat kulit yang bener. GAI emang nggak ngasih ilmu soal GERD dan Anxiety aja, tapi kalau pas ngumpul ama senior-senior cewek di ruang chat, banyak yang dibahas salah satunya tentang skincare. Kebetulan ada yang punya jenis kulit kurang lebih sama dengan saya. Jadi bisa curhat soal kondisi kulit.

"Jangan samakan usia kita dengan usia kulit. Bisa jadi usia kita udah tua, tapi kulit masih cocok pakek produk yang untuk remaja atau dewasa awal. Nggak papa. Kalau cocok lanjutkan aja. Yang penting kulitmu nyaman dan aman." Nasihat salah satu senior yang saya ingat sampai sekarang. Memang sih, dalam sesi sharing tentang skincare banyak produk yang dibahas dan jujur bikin ngiler karena testimoninya pada bagus. Tapi kadang terhalang jenis bahan, produk yang susah didapat di sini, dan... ehem, dana! Xixixi.... Akhirnya tiba pada kesimpulan, mari merawat diri sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang skincare yang rutin saya gunakan setiap hari yang cocok dengan jenis kulit saya yang berminyak dan sensitif. Oya, pernah juga sharing dengan salah satu teman Facebook tentang noda hitam di wajah. Saya sebut namanya Kakak ya. Kakak yang saya ajak sharing menyebutkan udah pernah pakek beberapa produk serum dari harga menengah sampai harga sultan. Merek lokal sampai impor. Lalu tiba pada kesimpulan, kalau beneran pengen noda hitamnya hilang, baiknya dibarengi dengan treatment, karena skincare aja nggak cukup. Ada benernya, karena nonton video Youtuber yang mukanya pada mulus rata-rata tuh emang dibarengi treatment khusus secara rutin, nggak cukup hanya ngandelin skincare, dan ya harga treatment-nya nggak main-main. Hehehe.

Sedikit Kaweruh Budaya Jawa

Tradisi Membakar Dupa Dalam Masyarakat Jawa

04:16

 Tujuan Membakar Dupa Menurut Kepercayaan Masyarakat Jawa



“Niat ingsun ngobong dupo, kukuse dumugi angkoso, kang anggondo arum pinongko tali rasaningsun dumateng Gusti Kang Murbehing Dumadhi."


Sebelum membakar dupa, biasanya akan dilantunkan rapalan mantra seperti yang tertulis di atas. Sebenarnya ada banyak versi, namun yang paling umum digunakan adalah seperti yang saya tulis di atas. Mungkin beda daerah beda rapalan mantra ya. Jadi semisal ada perbedaan, tolong dimaklumi.

Membakar dupa atau menyan (kemenyan) merupakan salah satu tradisi dalam masyarakat Jawa yang masih dilakukan oleh sebagian orang Jawa hingga kini. Ada yang melakukannya setiap hari, ada yang di hari tertentu. Setiap ritual penting juga tak lepas dari membakar dupa/menyan.

Tujuannya apa sih membakar dupa itu?

Jurnal Kurayui

Sarapan Dengan Menu Ala Masakan Rumahan Di Warung Rahayu - Spesial Sayur Pedes

06:54

 Warung Rahayu - Spesial Sayur Pedes



Selalu ada warung langganan di kota yang disinggahi, betul tidak? Atau warung langganan di jalur yang dilewati. Pasti ada dong! Semisal ke Kota X, pasti ada kuliner yang jadi langganan, diidolakan hingga tiap ke Kota X harus makan di sana.

Setiap ada perjalanan ke arah selatan, selalu sarapan di Warung Rahayu yang berlokasi di Wajak. Tepatnya bisa cek di Google Maps ya, udah ada kok. Trus lokasinya juga di pinggir jalan raya utama, jadi gampang banget ditemukan, karena ada papan namanya juga. Terlebih lokasi warung berseberangan dengan Puskesmas Wajak, jadi makin gampang buat ditemukan. Kalau dah liat Puskesmas Wajak, nah tepat di seberang jalan dari puskesmas lokasi Warung Rahayu.

Walau di papan nama ditulis Spesial Sayur Pedes, don't worry be happy bagi yang nggak doyan pedes karena menu yang ditawarkan beragam. Ada yang nggak pedes, jadi aman buat yang nggak doyan pedes. Menu khas masakan rumahan mulai dari pecel sampai rawon ada. Untuk olahan sayur pedesnya juga beragam. Mulai tahu tempe sampai ayam juga ada.

Review Tontonan

Review Film Korea The Girl on a Bulldozer (2022)

05:04

 The Girl on a Bulldozer



Remaja 19 tahun yang menyelidiki kasus kecelakaan misterius yang dialami ayahnya hingga koma


• Judul:

  - Global: The Girl on a Bulldozer

  - Romanisasi: Bulldozere Tan Sonyeo

  - Hangul: 불도저에 탄 소녀

• Sutradara: Park Ri Woong

• Penulis: Park Ri Woong

• Produser: An Byung Rae

• Sinematografer: Jin Hyun-Woo

• Penayangan Perdana Dunia: 8 Oktober 2021 (Busan International Film Festival)

• Tanggal rilis: 7 April 2022

• Durasi: 112 menit

• Distributor: Little Big Pictures

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Cast:

  - Kim Hye Yoon: Gu Hye Young

  - Park Hyuk Kwon: Gu Bon Jin

  - Oh Man Seok: Choi Young Hwan

  - Yesung: Go Yoo Seok


Gu Hye Young (Kim Hye Yoon) gadis pembuat onar berusia 19 tahun yang berulang kali berurusan dengan polisi karena kasus penyerangan. Ia tidak memiliki rasa takut dan selalu melawan siapa saja yang berbuat tak adil padanya. Hye Young tinggal dengan ayah dan adik laki-lakinya. Gu Bon Jin (Park Hyuk Kwon), ayah Hye Young mempunyai usaha berupa restoran Cina. Suatu malam, Gu Bon Jin pergi dari rumah dan kemudian ditemukan mengalami kecelakaan dengan menggunakan mobil curian dan berakhir koma. Karena sudah tidak memiliki ibu, sebagai anak sulung, Hye Young memegang peran sebagai kepala keluarga. Merasa apa yang dialami ayahnya tak wajar, Hye Young pun melakukan penyelidikan dan menemukan fakta yang membuatnya murka.


Seperti biasa, tahu film ini dari potongan video di Instagram--dan saya lupa lagi tidak mencatat nama akunnya. Dari judul udah menarik perhatian, The Girl on a Bulldozer. Apakah ceritanya bakalan kayak Special Delivery? Atau seperti My Name? Setelah nonton, ternyata ya nggak jauh beda tapi di film ini tuh kayak paling masuk akal dan relate banget ama kehidupan di dunia nyata. Proyek kedua dari Kim Hye Yoon yang saya tonton setelah Midnight. Kalau baca di AsianWiki, Mbak Hye Yoon juga terlibat dalam proyek The Bad Guys: Reign of Chaos dan saya udah nonton, tapi kenapa nggak notice mbaknya ya. Atau lupa?

Jurnal Kurayui

Warung Makan Lesehan Dapur Kak Veylien Tugu, Spesial Ayam Bakar & Ikan Bakar

17:23

 Dapur Kak Veylien Tugu, Spesial Ayam Bakar & Ikan Bakar



Akhirnya keturutan makan di Dapur Kak Veylien Tugu, Spesial Ayam Bakar & Ikan Bakar. Menu ayam dan ikan bakar selalu menarik untuk dicoba. Terlebih sejak doyan makan gurami. Hehehe. Ikan air tawar yang saya doyan hanya gurami, padahal dulu semasa kecil ikan apa aja masuk. Bahkan nyari di kali pun, ikan wader, tepel, doyan. Setelah gede, entah kenapa jadi nggak doyan. Hingga suatu hari diajak makan gurami bakar. Hanya ada menu itu dan lagi lapar banget, mau ga mau ya makan itu. Ternyata eh ternyata, enaaak. Kekeke. Kalau bosen ayam, bisa pilih gurami. Kalau ayam mah, nggak ada bosennya. Hehehe.

Waktu tahu warung Dapur Kak Veylien Tugu, Spesial Ayam Bakar & Ikan Bakar langsung ngasih tahu patner wisata kuliner, Linda, lalu nyusun rencana buat kulineran bareng seperti biasa. Tapiii selalu aja ada halangan. Entahlah kenapa selalu gitu. Hingga akhirnya Linda nyobain duluan, karena lokasi emang lebih deket ama tempat Linda. Linda bilang, "Enak, Mbak Je. Murah juga. Trus ada dawet tugu, juga enak."

Hmm, makin penasaran. Tapi belum ada waktu yang pas buat nyobain, hingga hari Kamis kemarin, diberi kesempatan buat makan di Dapur Kak Veylien Tugu, Spesial Ayam Bakar & Ikan Bakar. Alhamdulillah.

Our Creepy Story

Niat Healing Malah Mlungsing

08:59

 Niat Healing Malah Mlungsing



Judul dari tulisan ini adalah quote yang disukai Tunjung ketika saya merilisnya. Kurang ajar bener! Ada temen KO malah diketawain. Heuheuheu.

Mungkin kata mlungsing asing, bahkan mungkin baru kali ini shi-gUi temukan. Saya coba nanya Mbah Google juga nggak nemu. Tapi, kata ini sering kami gunakan di sini, di markas Sarang Clover. Saya kurang paham juga apa kata ini termasuk dalam bahasa Jawa atau hanya bahasa slang yang diciptakan oleh Tunjung. Karena seingat saya, Tunjung lah yang memopulerkan kata ini di markas Sarang Clover.

Mlungsing adalah kata yang menggambarkan kondisi di saat sakit, saat tidak bisa melakukan aktivitas apa pun karena sakit yang amat sangat, bahkan ketika dibuat rebahan aja, masih nggak bisa fokus istirahat karena badan sakit nggak karuan. Keluhan paling dominan biasanya migrain. Tapi di markas Sarang Clover, kata ini lebih menunjukkan kondisi sakit bukan murni karena sakit fisik, tapi lebih ke ada hubungannya dengan mistis atau magis. Saya nggak tahu apa di daerah lain ada penggunaan kata mlungsing. Kalau ada boleh dibagi di kolom komentar beserta artinya ya.

Sedikit Kaweruh Budaya Jawa

Tradisi Barikan Dalam Masyarakat Jawa

05:40

 Mengenal Tradisi Barikan Dalam Masyarakat Jawa


(Sumber foto: Prime)

Bulan Suro tahun ini jatuh di bulan Agustus, jadi acara barikan hampir bersamaan. Sebelumnya ada barikan Suro yang dilaksanakan serempak dipusatkan di Balai Desa. Lalu, pada tanggal 16 Agustus malam ada barikan Agustusan yang dilaksanakan di rayon masing-masing. Tradisi ini sudah ada sejak dulu, diwariskan secara turun-temurun dan alhamdulillah masih terjaga hingga sekarang.

Sebenarnya apa sih barikan itu?

Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas tentang tradisi barikan yang juga ada di daerah saya. Mungkin tata caranya agak sedikit berbeda dengan daerah lain ya, tapi insyaallah tujuannya sama.

Review Tontonan

Review Film Horor Indonesia Ghost Writer (2019)

08:32

 Ghost Writer



Seorang penulis yang bekerja sama dengan hantu sungguhan untuk menciptakan sebuah novel


• Judul:  Ghost Writer
• Sutradara: Bene Dion Rajagukguk
• Produser: Ernest Prakasa, Chand Parwez Servia
• Penulis: Nonny Boenawan, Bene Dion Rajagukguk
• Penulis skenario: Nonny Boenawan, Bene Dion Rajagukguk
• Perusahaan produksi: Starvision Plus
• Tanggal rilis: 4 Juni 2019
• Durasi: 97 menit
• Bahasa: Indonesia
• Negara: Indonesia
• Pemeran:
  - Tatjana Saphira: Naya
  - Ge Pamungkas: Galih
  - Deva Mahenra: Vino
  - Ernest Prakasa: Alvin
  - Asmara Abigail: Bening
  - Endy Arfian: Darto
  - Slamet Rahardjo: Pak Harja
  - Dayu Wijanto: Bu Harja
  - Moh. Iqbal Sulaiman: Billy
  - Arief Didu: Pak Saidi

Naya (Tatjana Saphira) baru pindah ke rumah kontrakan baru bersama sang adik, Darto (Endy Arfian). Rumah yang akan mereka tempati terkesan seram dan benar saja, keduanya mulai menemukan hal-hal aneh, namun Naya meyakinkan jika semua baik-baik saja. Saat Naya memeriksa atap yang bocor, ia menemukan sebuah diary usang. Penasaran, Naya pun membaca diary tersebut yang isinya ternyata kisah yang sangat menyayat hati dari Galih (Ge Pamungkas). Naya membagikan apa yang ia alami pada kekasihnya, Vino (Deva Mahenra). Dalam pertemuan Naya dengan editornya, Vino yang turut hadir membagikan sepenggal kisah Galih pada sang editor yang kemudian tertarik untuk menjadikannya novel. Naya yang kering ide pun setuju, lalu meminta izin dan bantuan Galih dalam menulis novel. Galih akhirnya setuju. Kerja sama beda alam pun dimulai antara Galih dan Naya.


Dulu ketika film ini rilis di tahun 2019, tepatnya setelah nonton trailer-nya di Youtube, penasaran dan pengen nonton. Kayaknya seru, tentang Ghost Writer yang beneran ghost alias hantu. Bakalan kayak gimana ceritanya. Tapi sayangnya waktu itu kurang beruntung dan nggak bisa nonton. Baru kesampaian nonton di tahun 2022. Nggak papa lah ya! Alhamdulillah masih bisa nonton. Hehehe.

Jadi penasaran karena di tahun 2018-2019 pernah jadi ghost writer. Ghost writer aslinya kan kita jadi penulis buat orang lain, nanti tulisannya jadi milik orang lain yang pakek jasa kita. Kalau nonton cuplikannya, ya emang sih ghost writer, tapi napa yang jadi ghost writer hantu beneran? Terlebih kayaknya filmnya lucu alias komedi, jadi nggak bakalan serem-serem banget gitu dan berani deh nonton. Hehehe. Jujur ya, nonton film horor lokal tuh lebih membutuhkan nyali daripada horor impor.

Artikel

Ketemu Red Natal Grass Dan Lantana Di Dreamland Ngalam Mbois, Ngadireso

04:20

 Yuk, Kenalan Sama Red Natal Grass Dan Lantana


(Grass, photo by: Pixabay)

Untuk melepas penat, biasanya shi-gUi memilih melakukan apa? Berwisata? Tempat wisata yang bagaimana yang shi-gUi suka? Kalau saya suka wisata alam. Walau tinggal di desa, nggak pernah bosan untuk main-main ke wisata alam macam wana wisata gitu. Liat pemandangan hijau dan menghirup segarnya udara pegunungan, benar-benar bikin tenang. Bikin suasana hati jadi lebih baik, ngademin mata dan pikiran juga.

Banyak tempat wisata bernuansa alam yang baru dibuka di sekitar tempat tinggal saya. Seperti ketika naik-naik menikmati indahnya bunga Bulan mekar di sepanjang jalur menuju Bromo lewat Desa Gubugklakah, banyak kafe bernuansa alam yang baru dibuka. Mungkin udah lama, tapi karena baru naik-naik Senin lalu pas tanggal merah, jadi baru tahu kalau banyak kafe alam di sepanjang jalur menuju Bromo.

Salah satu wisata alam yang baru juga saya ketahui dan berada lumayan dekat dari tempat tinggal saya adalah Dreamland Ngalam Mbois, Ngadireso. Desa Ngadireso nggak asing buat penghuni Sarang Clover karena dari dulu sering jadi tempat tujuan kalau kami bersepeda bersama dan hiking. Karena selain jalurnya aman, banyak keindahan alam yang ditawarkan. Bisa renang di Tirta Umbulan dan kalau hiking, bisa naik ke bukit Pusung Keris. Tapi emang sih sejak kami dah pada sibuk ama kerjaan dah pada nikah juga, jadi amat jarang sekali pakek banget main-main ke Ngadireso.

Setelah naik-naik ke Gubugklakah, ama Linda sepakat nyari Dreamland Ngalam Mbois, Ngadireso dan alhamdulillah ketemu. Seneng banget karena selain hamparan pemandangan hijau ada perdu-perdu cantik yang bisa dinikmati dan diabadikan keindahannya. Dua makhluk cantik yang menarik perhatian saya adalah Lantana dan rerumputan berwarna merah yang sedang tumbuh subur di area DreamLand tepatnya di sisi timur.

GERD-Anxiety-Adenomiosis

Kacang Dan Biji-Bijian, Camilan Aman Untuk Penderita Gangguan Asam Lambung

04:34

 Manfaat Kacang-kacangan dan Biji-bijian Untuk Kesehatan



Beberapa waktu lalu, tepatnya pas bulan Ramadan, saya mendapat bingkisan dari salah satu saudara yang isinya lumayan mengejutkan yaitu berupa satu bungkus nuts and seeds yang dulu saya penasaran banget karena pernah dibahas sebagai camilan aman dan sehat untuk pejuang GERD. Seingat saya, dulu di grup GERD Anxiety Indonesia (GAI) para senior pernah sharing tentang camilan aman selain buah-buahan yang manis dan berair. Disebutkan--seingat saya Lee Noona--beberapa senior sering ngemil kacang-kacangan dan diklaim aman untuk lambung. Tapi, jenis kacangnya tuh di tempat saya susah nyarinya bahkan nggak ada, salah satunya kacang almond.

Waktu berjuang melawan GERD pernah beberapa kali ngemil kacang tanah rebus, alhamdulillah aman di perut. Padahal ada member yang sharing malah bikin nggak nyaman perut. Alhamdulillah di perut saya aman. Pernah nyobain yang digoreng kering kayak digoreng pasir itu juga aman. Emang sih reaksi masing-masing orang beda, makanya jalan buat tahu aman atau nggak ya kudu berani nyobain. Seperti yang sering saya bilang, kalau mau nyobain nggak boleh ragu atau takut. Karena kalau udah keduluan ragu dan takut, makanan aman bisa jadi nggak aman karena terpengaruh ama pikiran kita yang ragu dan takut. Sebegitu dahsyatnya kekuatan pikiran. Baiknya biasakan mikir yang baik-baik aja biar baliknya juga baik. Yuk, pasti bisa!

Isi dari nuts and seeds yang saya dapat ada beberapa jenis kacang-kacangan dan biji-bijian yang diolah dengan cara dipanggang. Setelah tanya, ternyata ini di Shopee ada. Saudara saya beli di Shopee. Ya ampun! Padahal saya juga ada Shopee, tapi malah ndak kepikiran buat nyari camilan ini di sana. Heuheuheu. Link-nya bisa dicek di sini.

Seneng banget akhirnya bisa nyobain kacang dan biji-bijian panggang seperti yang pernah dibahas para senior di grup GERD Anxiety Indonesia (GAI). Isinya ada tiga jenis kacang dan dua jenis biji-bijian yaitu kacang tanah, kacang mete, kacang almond (utuh dan slice), biji bunga matahari dan biji pumpkin (labu kuning). Sayangnya saya lupa nggak ambil foto, jadi tampilan produk bisa langsung dilihat di link Shopee. Sama kok. Saudara saya juga beli di toko tersebut.

Jurnal Kurayui

Sakit Flu Ter... Paling Deh Pokoknya! Sampai Harus Bed Rest Dan Minum Antibiotik

04:24

 Sakit Flu Pasca Pandemi



Setelah mengalami sakit di masa pandemi, selalu berharap agar dilimpahi kesehatan sepanjang tahun. Nggak hanya berharap dan berdoa, juga usaha menjaga agar tubuh tetap bugar dan sehat. Tahun 2021 banyak peristiwa terjadi, alhamdulillah bisa melalui setahun dengan baik berkat Tuhan menguatkan. Di tahun 2022 harapannya pun masih sama, sehat-sehat ya badan. Tapi kadang hidup berjalan tak sesuai harapan. Walau ndak pernah mulus banget jalannya, tetap dinikmati. Alhamdulillah.

Sebenarnya pandemi belum berakhir, tapi situasi boleh dikatakan sudah lebih baik dari dua tahun sebelumnya. Kegiatan di luar mulai dilonggarkan bahkan sudah ada aturan boleh lepas masker di luar ruangan. Tapi jujur untuk ini masih ngeri. Jadi kalau keluar masih pakek masker sampai sekarang. Udah terbiasa juga sebenernya. Toh sebelum pandemi kalau keluar juga udah pakek masker. Hehehe.

Tahun ini, diberi nikmat sakit sampai bed rest. Sakit apa? Flu. Tapi, kok sampek bed rest? Itu dia. Sakit flu tahun ini rasanya beda banget ama tahun-tahun sebelumnya. Saya sendiri heran, kok sebegitunya ya? Di awal bulan Juli lalu, diberi waktu ama Tuhan buat ngaso, tiga hari tiduran doang di atas ranjang. Heuheuheu.

Review Tontonan

Review Film Bollywood Gangubai Kathiawadi (2022)

05:21

 Gangubai Kathiawadi



Ratu Mafia Kamathipura yang berjuang untuk hak-hak kaumnya


• Judul: Gangubai Kathiawadi

• Sutradara : Sanjay Leela Bhansali

• Produser : Sanjay Leela Bhansali, Jayantilal Gada

• Tanggal Rilis : 02 Februari 2022

• Durasi: 154 menit

• Bahasa: Hindi

• Negara: India

• Catatan: Berdasarkan kisah nyata dari Ganga Jagjivandas Kathiawadi yang dikenal dengan nama populer Gangubai Kothewali yang kisah hidupnya diabadikan dalam buku Mafia Queens of Mumbai yang ditulis oleh S. Hussain Zaidi

• Pemeran:

  - Alia Bhatt: Ganga Jagjivandas Kathiawadi alias Gangubai Kathiawadi

  - Ajay Devgn: Rahim Lala

  - Shantanu Maheshwari: Afsaan Badr-ur-Razzaq

  - Vijay Raaz: Raziabai

  - Indira Tiwari: Kamli

  - Seema Pahwa: Sheela Maasi

  - Jim Sarbh: Hamid Fezi


Ganga Jagjivandas Kathiawadi (Alia Bhatt) memiliki impian ingin menjadi bintang film. Namun, karena ayahnya seorang pengacara, ia merasa akan sulit untuk mendapatkan izin memperjuangkan mimpinya. Suatu hari, Ramnik Lal (Varun Kapoor) yang tak lain adalah kekasih Ganga datang dengan membawa sebuah tiket untuk membawa mereka ke Bombay (Mumbai). Ramnik berjanji akan membantu mewujudkan impian Ganga sebagai bintang film. Ganga memercayai janji Ramnik dan ikut ke Bombay secara diam-diam dengan membawa semua perhiasan miliknya. Di dalam kereta, Ramnik meminta perhiasan tersebut dan membawanya. Ramnik mengatakan Ganga akan dilatih akting oleh bibinya sendiri yang bernama Sheela. Ramnik membawa Ganga ke Kamathipura dan menjualnya kepada Sheela Masi (Seema Pahwa) untuk dijadikan pelacur. Seketika hidup Ganga hancur, namun ia tak memiliki pilihan dan akhirnya bekerja sebagai pelacur di rumah bordil milik Sheela Masi di Kamathipura. Setelah mendapatkan pelanggan pertamanya, Ganga mengubah namanya menjadi Gangu dan bertekad akan merebut rumah bordil milik Sheela dan menguasai Kamathipura dalam waktu lima tahun.


Dibuat penasaran setelah nonton trailer-nya yang lewat di Instagram. Terlebih setelah nyari info tentang film Gangubai Kathiawadi yang disebutkan diangkat dari kisah nyata. Makin pengin nonton. Proyek kedua dari Alia Bhatt yang saya tonton setelah Kalank. Nggak begitu mengikuti film India seperti dulu, tapi sesekali masih nonton. Terlebih kalau filmnya klasik, yang masih pakek saree gitu. Kalau di Korea istilahnya Saeguk, nggak tau kalau di India istilahnya apa. Hehehe.

This movie is really keren!!! Suer! Sepanjang nonton dibikin ikutan emosi. Mungkin karena yang diangkat adalah kisah perempuan, jadi sebagai sesama perempuan bisa ngrasain gimana nyeseknya kisah yang dialami karakter utama dan para perempuan di sekitarnya yang terseret ke dunia prostitusi.

Review Bacaan

Review Novel Cinderella Addiction by Akiyoshi Rikako

04:07

Cinderella Addiction - The Other Cinderella



Aku hanya ingin bahagia....


• Judul: Cinderella Addiction
• Penulis: Akiyoshi Rikako
• Tahun terbit: Juli 2022
• Penerbit: Penerbit Haru
• Jumlah halaman: 264 hal, 19 cm

[Kami baru saja mendapatkan berita terkini. Ditemukan sejumlah besar murid dan pengajar yang telah meninggal dunia di lahan SD Selatan Kota X pada pukul tiga sore hari ini. Ada beberapa korban selamat, tetapi sampai detik ini, jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka, serta penyebabnya masih belum jelas. Saat ini kepolisian daerah X sedang menginvestigasi apakah kejadian ini merupakan kecelakaan atau kasus pidana--]


Seneng banget akhirnya buku terbaru dari Akiyoshi Rikako sensei terbit juga di Indonesia! Hore! Always thanks to Penerbit Haru yang selalu menerjemahkan dan menerbitkan karya sensei. Sejak 2020 mau nggak mau harus puasa beli buku karena you know lah ya, pandemi mengharuskan super ngirit mendahulukan kebutuhan primer. Tapi, waktu Haru kasih kabar karya sensei mau terbit, segera nabung walau sedikit-sedikit dan alhamdulillah pas bukunya terbit bisa beli. Reward buat diri sendiri yang udah bekerja keras dan tetap berusaha hingga detik ini. Peluk diri sendiri.

Seperti biasa, kalau nerbitin buku baru, Haru pasti bikin special offer sebagai pengganti sistem pre-order. Tahun ini pun sama, ada tawaran khusus untuk mendapatkan buku limited edition yang bertanda tangan asli dari sensei. Seperti waktu Memory Of Glass ama Burning Heat terbit. Bakalan sulit untuk war karena sebelumnya juga selalu kalah cepet, tapi nggak mau nyerah begitu aja dan siapin diri buat ikutan war. The most sedihnya itu, kalau sebelumnya kan udah war tapi kalah, nah untuk novel kali ini malah lupa! Rasanya  nyesek banget tapi nggak bisa nangis. Nggak papa kalah war nah ini kelupaan. Astaga, Kura! Heuheuheu. Akhirnya ikutan special offer di S'Daebak Kshop.

Our Creepy Story

Teror Di Atap Markas Sarang Clover

04:58

 Suara Ketukan Beruntun Di Pintu Loteng Markas Sarang Clover



Sarang Clover tanpa cerita creepy tuh kayak sayur tanpa garam. Hambar. Hmm, sini saya jitak palanya yang ngomong kayak gini. Hiks! Sampai detik ini saya pun masih bertanya-tanya, kenapa sih markas Sarang Clover masih aja dihampiri ama hal-hal creepy. Padahal Njung Beb udah amat jarang sekali pakek banget ndekem di markas. Sampai ada yang komentar gini, mungkin markas disamperin hal creepy karena kalian arep-arep (mengharap), biar ada yang bisa diceritain. Woy! Mana ada orang arep-arep, berharap ngalamin kisah seram?? Like a normal people, saya pun ngarepnya yang happy happy aja, nggak usah yang sad apalagi creepy. Kalau pengen share tentang cerita creepy, nggak usah pengalaman sendiri juga bisa.

Setelah teror-teror yang sempat saya bagikan di tahun 2021--yang nggak semuanya diceritakan karena nggak boleh--di tahun 2022 ini markas kembali disamperin ama creepy story alias cerita seram. Sebelum lanjut, yang mau baca creepy story-nya Sarang Clover bisa di baca di blog lama: Bilik shytUrtle dan di sini ya. Atau kalau mau beli bukunya yang berjudul AWAKE juga bisa. Langsung hubungi saya via Facebook, Twitter atau Instagram: @shyturtle23.

Oke! Lanjut bahas creepy story. Kejadiannya kami alami pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 di markas besar Sarang Clover. Hari itu saya di markas berdua saja sama Rara karena semua pada ikut wisata rohani ziarah ke wali lima. Saya pikir fine lah berdua ama Rara. Kalau pas absen dan harus jaga markas, saya biasa minta ditemenin Rama. Khawatir kalau tetiba malam-malam listrik padam kayak pas ditinggal ke Madura atau ada orang bertamu. Kan ngeri! Tapi karena malam itu Rara juga absen, jadilah nggak papa berdua aja jaga markas.

Review Tontonan

Review Film Korea 2037 (2022)

05:16

 2037 (On My Way Home)



Dia hanya membela diri, namun dia yang harus menanggung hukuman.


• Judul:

  - Global: 2037

  - Romanisasi: Yigongsamchil

  - Hangul: 이공삼칠

• Sutradara: Mo Hong Jin

• Penulis: Mo Hong Jin

• Produser: Kim Dae Geun

• Tanggal rilia: 8 Juni 2022

• Durasi: 126 menit

• Distributor: Cinepirun

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Pemeran:

  - Hong Ye Ji: Yoon Young

 - Kim Ji Young: Kyeong Sook (Ibu Yoon Young)

  - Kim Mi Hwa: Soon Je

  - Hwang Suk Jung: Lila

  - Shin Eun Jung: Hae Soo

  - Jeon So Min: Rose

  - Yoon Mi Kyung: Sa Rang


Yoon Young (Hong Ye Ji) hidup bersama ibunya. Ia memiliki impian untuk menjadi pegawai negeri sipil, namun harus putus sekolah karena menjaadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal dunia. Kyeong Sook (Kim Ji Young), ibu Yoon Young, selalu menjemput Yoon Young di jam pulang sekolah dan membawakan gadis itu setangkai bunga cosmos. Kyeong Sook bekerja di sebuah usaha konveksi. Suatu hari, ia marah besar ketika sang pemilik meminta Kyeong Sook menikahkan Yoon Young dengannya. Pemilik usaha konveksi kesal usai ditampar Kyeong Sook dan diam-diam membuntuti Yoon Young dan kemudian memerkosa gadis itu. Karena mengancam akan memerkosa dan membunuh Kyeong Sook jika Yoon Young melaporkannya, Yoon Young pun tak bisa menahan diri dan menyerang pelaku hingga tewas. Usaha pembelaan diri yang dilakukan Yoon Young tidak diakui, lalu pengadilan memutuskan Yoon Young bersalah dan harus menjalani hukuman penjara selama lima tahun.


FILM TERSEDIH YANG SAYA TONTON DI TAHUN 2022. Saking nyeseknya, dan juga kesel, sampai ditulis pakek huruf kapital semua. Heuheuheu. Awalnya liat potongan video dari film ini di Instagram, tapi ndak baca caption itu film apa--setelah nonton baru tahu kalau itu adegan Yoon Young ngajarin omma-nya ngomong pakek lisan, bukan bahasa isyarat. Lalu, nemu potongan video lagi, enam orang wanita pakek seragam penjara. Dalam video ada keterangan kalau sepanjang nonton film dibuat mewek mulu. Trus, ada juga keterangan judul 2037. Eh? Judulnya kok unik? Jadi penasaran dan akhirnya nonton. Pesan saya, kalau mau nonton film ini, siapkan tisu yang banyak.

Seperti yang saya tulis di atas, film ini adalah film tersedih yang saya tonton di pertengahan tahun 2022. Film Jana Gana Mana bikin nangis juga, tapi film ini lebih parah. Sepanjang nonton dibuat nangis sampai sesenggukkan. Kalau pengen nangis tapi nggak kunjung bisa, saya rasa nonton film ini bisa jadi solusinya.

Jurnal Kurayui

Seminggu Ambil Alih Tugas Emak

06:49

 Rasanya Menjadi Ibu Dalam Waktu Seminggu



Sebelum memulai berbagi kisah, saya ingin memuji wanita-wanita hebat bernama ibu, terutama ibu saya. Ibu dan seluruh emak-emak, kalian keren! Memutuskan untuk menjadi seorang ibu adalah hal yang mulia karena bukan hal mudah untuk dilakukan. Terlebih bagi wanita yang masih bekerja dan single parent yang harus bekerja sembari mengurus rumah dan anak. Kalian keren! Kalian hebat!

Beberapa waktu lalu harus mengambil semua tugas di rumah karena ibu sama bapak mengikuti wisata religi ziarah wali songo yang membutuhkan waktu seminggu perjalanan. Tugas di rumah biasanya kerja sama dengan ibu dan bapak. Ibu tugasnya full ngurus dapur yaitu belanja dan memasak. Bapak kebagian tugas nyapu halaman depan dan bantuin di dapur. Sedang saya kebagian tugas nyapu, ngepel, dan nyuci baju. Karena ditinggal seminggu, jadi semua harus saya kerjakan sendiri. Karena kurang nyaman kalau belanja ke pasar, sebelum ibu berangkat, saya meminta beberapa bahan makanan yang tahan lama seperti telur. Kalau sayur dan lauk bisa beli di mamas bakulan yang tiap pagi mangkal deket rumah.

Hari Minggu masih aman karena ibu masak untuk kami sekalian buat bekal sehari itu. Dari semua tugas, emang masak yang menurut saya butuh usaha lebih karena kemampuan masak pas-pasan dan harus nyari menu yang semua doyan karena kami di rumah berempat. Saya demen masakan yang simpel, tapi yang lain belum tentu doyan. Di situ tantangannya.

Total Pageviews