Review Film Bollywood Gangubai Kathiawadi (2022)
05:21Gangubai Kathiawadi
Ratu Mafia Kamathipura yang berjuang untuk hak-hak kaumnya
• Judul: Gangubai Kathiawadi
• Sutradara : Sanjay Leela Bhansali
• Produser : Sanjay Leela Bhansali, Jayantilal Gada
• Tanggal Rilis : 02 Februari 2022
• Durasi: 154 menit
• Bahasa: Hindi
• Negara: India
• Catatan: Berdasarkan kisah nyata dari Ganga Jagjivandas Kathiawadi yang dikenal dengan nama populer Gangubai Kothewali yang kisah hidupnya diabadikan dalam buku Mafia Queens of Mumbai yang ditulis oleh S. Hussain Zaidi
• Pemeran:
- Alia Bhatt: Ganga Jagjivandas Kathiawadi alias Gangubai Kathiawadi
- Ajay Devgn: Rahim Lala
- Shantanu Maheshwari: Afsaan Badr-ur-Razzaq
- Vijay Raaz: Raziabai
- Indira Tiwari: Kamli
- Seema Pahwa: Sheela Maasi
- Jim Sarbh: Hamid Fezi
Ganga Jagjivandas Kathiawadi (Alia Bhatt) memiliki impian ingin menjadi bintang film. Namun, karena ayahnya seorang pengacara, ia merasa akan sulit untuk mendapatkan izin memperjuangkan mimpinya. Suatu hari, Ramnik Lal (Varun Kapoor) yang tak lain adalah kekasih Ganga datang dengan membawa sebuah tiket untuk membawa mereka ke Bombay (Mumbai). Ramnik berjanji akan membantu mewujudkan impian Ganga sebagai bintang film. Ganga memercayai janji Ramnik dan ikut ke Bombay secara diam-diam dengan membawa semua perhiasan miliknya. Di dalam kereta, Ramnik meminta perhiasan tersebut dan membawanya. Ramnik mengatakan Ganga akan dilatih akting oleh bibinya sendiri yang bernama Sheela. Ramnik membawa Ganga ke Kamathipura dan menjualnya kepada Sheela Masi (Seema Pahwa) untuk dijadikan pelacur. Seketika hidup Ganga hancur, namun ia tak memiliki pilihan dan akhirnya bekerja sebagai pelacur di rumah bordil milik Sheela Masi di Kamathipura. Setelah mendapatkan pelanggan pertamanya, Ganga mengubah namanya menjadi Gangu dan bertekad akan merebut rumah bordil milik Sheela dan menguasai Kamathipura dalam waktu lima tahun.
Dibuat penasaran setelah nonton trailer-nya yang lewat di Instagram. Terlebih setelah nyari info tentang film Gangubai Kathiawadi yang disebutkan diangkat dari kisah nyata. Makin pengin nonton. Proyek kedua dari Alia Bhatt yang saya tonton setelah Kalank. Nggak begitu mengikuti film India seperti dulu, tapi sesekali masih nonton. Terlebih kalau filmnya klasik, yang masih pakek saree gitu. Kalau di Korea istilahnya Saeguk, nggak tau kalau di India istilahnya apa. Hehehe.
This movie is really keren!!! Suer! Sepanjang nonton dibikin ikutan emosi. Mungkin karena yang diangkat adalah kisah perempuan, jadi sebagai sesama perempuan bisa ngrasain gimana nyeseknya kisah yang dialami karakter utama dan para perempuan di sekitarnya yang terseret ke dunia prostitusi.
Praktek berburu gadis-gadis desa untuk dibawa ke kota dan dijual kemudian dijadikan pekerja seks sudah tidak asing di telinga. Walau hanya sekali, mungkin kita pernah mendengar kisahnya. Film ini memberikan gambaran tentang fenomena itu di India yang terjadi di sekitar tahun 1960-an.
Pembuka cerita disajikan dengan adegan seorang gadis muda yang baru saja dibawa ke rumah bordil, namun menolak untuk melayani pelanggan. Gadis itu pun disiksa oleh muncikari pemilik rumah bordil. Karena tak berhasil mengatasi kekerasan tekad gadis itu, sang muncikari kemudian mengundang Gangubai untuk menjinakkan si gadis. Gangubai pun datang memenuhi panggilan dan menemui si gadis muda dan mulai mengajaknya ngobrol. Gangubai menceritakan bagaimana ia bisa berada Kamathipura padahal ia putri seorang pengacara.
Sampai pada dialog itu, saya jadi teringat pada drama atau film Korea yang menyebabkan anak bangsawan bisa menjadi gisaeng (sebutan wanita penghibur di Korea). Kalau di drama atau film Korea biasanya karena keluarganya melakukan atau dituduh melakukan pembelotan hingga kalau tak dihukum mati ya para gadis dijual untuk dijadikan gisaeng. Nah, gimana dengan Gangu yang anak seorang pengacara bisa sampai di rumah bordil dan jadi pekerja seks?
Ganga Jagjivandas Kathiawadi (Alia Bhatt) adalah gadis muda (disebutkan usianya baru 16 tahun) yang ceria, putri salah satu keluarga kaya di Kathiawad. Ganga memiliki mimpi menjadi bintang film dan ingin sekali mewujudkannya. Namun, karena ayahnya seorang pengacara, rasanya mustahil baginya untuk bisa mewujudkan mimpi.
Ganga memiliki kekasih bernama Ramnik Lal (Varun Kapoor). Ramnik menemui Ganga dan membawa sebuah tiket untuk membawa mereka ke Bombay (Mumbai). Ramnik mengatakan jika bibinya melatih banyak aktris dan berjanji akan membantu mewujudkan impian Ganga. Ganga yang mencintai Ramnik dan memiliki impian, akhirnya pergi secara diam-diam dari rumah. Ia mengikuti Ramnik dan membawa semua yang diminta Ramnik termasuk uang dan perhiasan.
Gara-gara cowok bangsat bernama Ramnik inilah Ganga tercebur di dunia prostitusi. Bukannya dibawa ke sekolah akting seperti yang dijanjikan, Ganga dibawa Kamathipura dan dijual kepada muncikari bernama Sheela Masi (Seema Pahwa).
Walau sempat berontak, Ganga akhirnya menyerah dan menjadi salah satu pekerja seks di bawah naungan Sheela Masi. Dalam semalam, pemikirannya berubah. Tepatnya setelah ia mendapatkan pelanggan pertamanya. Ganga mengubah namanya menjadi Gangu (nama yang diberikan pelanggan pertamanya) dan memercayai ucapan pelanggan itu bahwa suatu hari ia pasti mengusai Kamathipura. Gangu mengkremasi dirinya yang dulu dengan membakar gaji pertamanya dan berubah menjadi sosok baru yang bertekad akan mengusai rumah bordil dan Kamathipura dalam waktu lima tahun.
Ngeri-ngeri sedep nontonnya. Wanita sekelas Ganga yang istilahnya anak pengacara dan mengenyam pendidikan masih bisa ketipu dan terseret ke bisnis prostitusi. Tapi emang strateginya bangsat Ramnik keren, pura-pura jatuh cinta dan memacari Ganga. Cinta emang bisa bikin orang pinter jadi bego. Sebel banget ama Ramnik. Ganga tulus ke dia eh dia ternyata agen pemburu gadis desa buat dijual ke muncikari. Ngarepnya Gangu bakalan ketemu Ramnik (ini pun harapan Gangu) dan bikin perhitungan. Tapi setelah momen dia dijual hingga Gangu sukses jadi Ratu Mafia, nggak ada pertemuan dengan Ramnik.
Ratu Mafia adalah nama yang diberikan Rahim Lala (Ajay Devgn) pada Gangu. Rahim Lala adalah orang berpengaruh, boleh dibilang bos mafia gitu kali ya. Gangu sampai dianggap sebagai adik dari Rahim Lala. Gimana bisa?
Dini hari ada tamu yang mau bayar mahal untuk Gangu. Sheela Masi iyain aja, padahal pengawalnya udah bilang kalau ada feeling nggak beres ama tamu itu. Pelanggan tersebut malah menyiksa Gangu hingga mendapat banyak luka termasuk jahitan panjang di perutnya dan patah tulang. Karena Sheela Masi nggak mau merjuangin nasibnya, Gangu cari info sendiri tentang pelanggan yang menghajarnya habis-habisan yang ternyata anak buah Rahim Lala. Setelah keluar dari rumah sakit, Gangu nekat menemui Rahim Lala untuk memberinya keadilan. Langkah berani yang diambil Gangu nggak hanya memberinya keadilan, tapi memberinya hubungan baik dengan Rahim Lala. Bahkan Rahim Lala jadi bekingan Gangu hingga akhir. Btw, saya ngefans ama karakter Rahim Lala. Hehehe. Awalnya kirain bakalan ikutan nindas Gangu, ternyata orang baik.
Ada hikmah di balik musibah. Terseretnya Gangu ke dunia prostitusi boleh dibilang akhir dari hidupnya sebagai wanita baik-baik. Namun, kehadirannya di Kamathipura memberi angin segar bagi perempuan lain yang terjebak di sana. Terlebih setelah ia memiliki kekuasaan, ia memanfaatkannya untuk menolong para perempuan di Kamathipura termasuk anak-anak yang terlahir di sana. Dari latar belakang Gangu emang beda, dia nggak hanya berani tapi juga pinter. Harapan bagi kaumnya yang akhirnya emang beneran berjuang hingga akhir untuk mereka.
Konflik dunia 'normal' dengan bisnis prostitusi juga digambarkan dalam film ini. Konflik dengan pihak sekolah yang bahkan berhasil membuat petisi untuk menggusur Kamathipura. Padahal usia berdirinya lebih tua Kamathipura, tapi pihak sekolah berusaha menggusur tempat 4000 wanita bergantung hidup. Nyesek aja sih. Terlebih sikap guru yang harusnya bisa mengayomi murid malah mem-bully murid yang berasal dari Kamathipura.
Kaum hawa yang terjerumus dalam lubang hitam yang sama, yang saling merangkul dan saling mendukung. Kamli (Indira Tiwari) adalah teman pertama yang dimiliki Gangu yang kemudian menjadi sahabat dan tangan kanannya. Yang mendukung dan menemani Gangu hingga akhir hayatnya. Ternyata di India banyak kasus pemerkosaan mayat lho. Itu kenapa Gangu berpesan agar jenazah Kamli diurus dengan baik hingga ke pemakaman. Ngeri!
Mengorbankan cinta demi kepentingan politik yang akan membawa perubahan di Kamathipura. Gangu dan Afsaan Badr-ur-Razzaq (Shantanu Maheshwari) saling mencintai. Namun, sadar diri ia tak bisa menjadi menantu untuk keluarga Afsaan Badr-ur-Razzaq, Gangu memilih menikahkan Afsaan Badr-ur-Razzaq dengan gadis berusia 15 tahun putri salah satu pekerja seks di Kamathipura. Pernikahan itu sekaligus untuk menyelamatkan si gadis dari prostitusi. Katanya praktek ini masih dijalankan sampai sekarang di India yaitu menikahkan anak di bawah umur untuk menghindari prostitusi.
Impian yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil. Gangu gagal menjadi aktris Bollywood, namun ia berhasil menjadi Presiden Kamathipura dan Ratu Mafia yang sangat berpengaruh yang mampu melindungi kaumnya. Peran media yang membantu perjuangan Gangu diwakili sosok bernama Hamid Fezi (Jim Sarbh). Wartawan yang terkesima oleh sikap Gangu dan kemudian tertarik untuk menggali lebih dalam tentang Gangu dan membawa cerita Gangu untuk diketahui dunia.
Film yang akan membuat kita sedih sampai ikutan nangis, senyum-senyum sendiri pas nonton scene Gangu dan Afsaan Badr-ur-Razzaq yang dimabuk asmara, kagum karena sikap-sikap Gangu yang tak memperjuangkan hak-hak kaumnya dan juga sebel karena ulah karakter-karakter brengsek. Paket komplit! Salah satu karakter nyebelin dalam film ini adalah Raziabai (Vijay Raaz). Namun kecerdikan Gangu membuatnya tak berkutik dan akhirnga turun jabatan dari Presiden Kamathipura.
Film ini saya rekomendasikan untuk ditonton. Oiya, tarian dan nyanyiannya nggak begitu banyak. Walau durasinya 154 menit, nggak bikin bosen sama sekali. Film India rata-rata durasinya emang dua jam lebih, tapi worth it kok! Trus, kalau yang demen film dengan genre thriller, boleh coba nonton Jana Gana Mana. Bagus juga. Tahun ini dibuat penasaran ama Gangubai Kathiawadi dan Jana Gana Mana. Keduanya ternyata sama-sama keren!
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.
Sumber poster: bollywoodhungama
Tempurung kura-kura, 10 Juli 2022.
- Kurayui -
0 komentar