Tradisi Membakar Dupa Dalam Masyarakat Jawa

04:16

 Tujuan Membakar Dupa Menurut Kepercayaan Masyarakat Jawa



“Niat ingsun ngobong dupo, kukuse dumugi angkoso, kang anggondo arum pinongko tali rasaningsun dumateng Gusti Kang Murbehing Dumadhi."


Sebelum membakar dupa, biasanya akan dilantunkan rapalan mantra seperti yang tertulis di atas. Sebenarnya ada banyak versi, namun yang paling umum digunakan adalah seperti yang saya tulis di atas. Mungkin beda daerah beda rapalan mantra ya. Jadi semisal ada perbedaan, tolong dimaklumi.

Membakar dupa atau menyan (kemenyan) merupakan salah satu tradisi dalam masyarakat Jawa yang masih dilakukan oleh sebagian orang Jawa hingga kini. Ada yang melakukannya setiap hari, ada yang di hari tertentu. Setiap ritual penting juga tak lepas dari membakar dupa/menyan.

Tujuannya apa sih membakar dupa itu?


Membakar dupa tidak hanya untuk membuat ruangan menjadi harum, tapi juga demi menciptakan suasana sakral sebelum ritual atau beribadah. Harumnya dupa membuat tenang dan membantu untuk berkonsentrasi. Beribadah atau melaksanakan ritual di tempat yang harum tentunya akan lebih menyenangkan dibanding di tempat yang memiliki bau tak sedap.

Ngobong dupo atau membakar dupa menurut kepercayaan orang Jawa adalah sebagai sarana yang membawa doa yang dipanjatkan kepada Gusti Allah. Asapnya yang melambung tinggi, turut membawa lantunan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga mendapat rida dari Gusti Allah, mendapatkan berkah berkelimpahan, seharum asap dupa yang dibakar.

Ada juga yang menyebutkan, membakar dupa merupakan sedekah alam. Untuk alam itu sendiri dan seluruh makhluk yang hidup dan tinggal di dunia.


Saya pun masih melakukan tradisi ngobong dupo. Setiap hari, sebagai teman meditasi. Karena aroma wangi dupa membuat rileks, membantu untuk fokus dan konsentrasi. Dupa menjadi aroma terapi untuk rileksasi tak hanya digemari di Indonesia, tapi di banyak negara termasuk Korea. Banyak idol Kpop yang memilih menyalakan dupa saat menemani mereka istirahat dari jadwal yang padat. Salah satu fenomena yang sempat membuat saya kaget. Hehehe. Terlebih sekarang dupa memiliki banyak bentuk dan pilihan aroma. Jadi bisa memilih aroma sesuai selera.

Demikian ulasan tentang makna di balik tradisi ngobong dupo menurut kepercayaan masyarakat Jawa. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Rahayu.


Sumber foto: Pixabay

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews