Review Drama Twinkling Watermelon (2023)

05:00

 Twinkling Watermelon



Perjalanan seorang anak ke masa lalu demi memperbaiki hubungan dengan sang ayah.


• Judul:

   - Global: Twinkling Watermelon

   - Judul lain: Sparkling Watermelon

   - Romanisasi: Banjjakyineun Watermelon

   - Hangul: 반짝이는 워터멜론

Sutradara: Son Jung Hyun

• Penulis: Jin Soo Wan

• Network: tvN

• Episode: 16

• Tanggal tayang: 25 September - 14 November 2023

• Negara: Korea Selatan

• Bahasa: Korea

• Pemeran:

   - Ryeo Un

   - Choi Hyun Wook

   - Seol In A

   - Shin Eun Soo

   - Bang Jae Hyun

   - Choi Won Young

   - Seo Young Hee


Eun Gyeol (Ryeo Un) adalah seorang CODA, anak yang terlahir dari orang tua tunarungu dan tunawicara. Selain murid teladan, Eun Gyeol berbakat dalam bermain musik. Diam-diam Eun Gyeol memutuskan bergabung dengan sebuah band, namun kemudian ketahuan sang ayah yang menyebabkan adu mulut. Usai bertengkar dengan sang ayah, Eun Gyeol memutuskan mengunjungi sebuah toko alat musik untuk menjual gitar miliknya. Setelah negosiasi, Eun Gyeol menjual gitarnya dan ketika keluar dari toko musik, ia telah berada di tempat yang sangat asing. Di sana ia bertemu dengan Ha Yi Chan (Choi Hyun Wook) yang tak lain adalah ayah kandungnya. Hal yang mengejutkan, Ha Yi Chan yang berumur 18 tahun tidak tunarungu dan tunawicara.


Dalam perjalanan ke masa lalu, Eun Gyeol bertemu Choi Se Gyeong (Seol In A) Dewi Selo yang membuat Yi Chan tergila-gila. Eun Gyeol bersedia membantu Yi Chan untuk menbuat band demi memikat Se Gyeong. Ia pun memutuskan untuk mencari ibu kandungnya.


Udah kelar nonton dari tahun lalu, tapi baru sempet bikin ulasannya sekarang. Heuheuheu. Maafkan diri yang malas ini ya shi-gUi! Yuk kita mulai cuap-cuap lagi soal drama Korea. Twinkling Watermelon tayang menggantikan My Lovely Liar, tapi entah pada penayangan perdananya saya belum ada keinginan nonton. Bahkan ketika mulai ramai dibicarakan di sosial media, belum ada keinginan nonton. Sampai saya ketemu sama potongan video Eun Gyeol ketemu sama Yi Chan dan Eun Gyeol manggil Yi Chan, Appa. Jadi, ini drama ceritanya tentang perjalanan waktu? Hmmm, kira-kira nggak bikin kepala puyeng nggak ya. Entah jadi agak trauma kalau nonton drama Korea yang temanya perjalanan waktu, tapi karena penasaran, akhirnya nonton juga dan asli nggak nyesel udah nonton drama ini.


Latar belakang karakter utama unik. Ha Eun Gyeol (Ryeo Un) terlahir dari orang tua bisu tuli, namun ia terlahir normal: bisa mendengar dan bisa bicara. Karenanya Eun Gyeol menjadi jembatan bagi keluarganya dan dunia. Karena satu-satunya yang bisa mendengar dan berbicara, Eun Gyeol seolah membawa beban berat: hidup untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Eun Gyeol merasa bertanggung jawab pada ayah, ibu, dan abangnya yang tunarungu dan tunawicara. Sejak kecil, Eun Gyeol seolah tak memiliki waktu untuk dirinya sendiri hingga ia menemukan ketertarikan pada dunia musik dan diam-diam mempelajarinya.


Peran ganda. Seol In A mendapatkan dua peran sekaligus dalam drama ini yaitu sebagai Choi Se Gyeong, Dewi Selo yang membuat banyak pria tergila-gila. Cantik dan pandai bermain seli serta kaya raya. Se Gyeong pula yang menjadi cinta pertama Ha Yi Chan, ayah kandung Eun Gyeol.


Karakter kedua yang diperankan Seol In A adalah On Eun Yu, putri dari Choi Se Gyeong yang juga melakukan perjalanan ke masa lalu yang wajahnya plek ketiplek sama Se Gyeong semasa SMA. Karakter yang di awal-awal bikin saya kesel banget sama dia.


Versi muda bapaknya Eun Gyeol yang diperankan sama Choi Hyun Wook, Ha Yi Chan. shi-gUi pernah nggak merasa penasaran sama mas muda orang tua? Kalau liat tingkah Yi Chan, jadi nggak pengen ketemu atau makin pengen ketemu ama ortu versi masih muda? Yang nonton kadang ikutan stres. Hehehe.


Kejutan adalah tentang masa muda mamanya Eun Gyeol, Yoon Chung A (Shin Eun Soo). Di tahun 2023 boleh dibilang hidup keluarga Eun Gyeol kurang baik secara ekonomi, tapi di masa lalu Chung A ternyata keturunan konglomerat. Bagaimana bisa di masa depan hidupnya susah? Tonton aja dramanya. Hehehe.


Drama ini bagus, menghibur, paket lengkap: tentang keluarga dan juga romansa remaja. Dengan latar tahun... kok lupa ya? 1995 kah?? Jadi nostalgia juga pas nonton. Tahun segitu umur berapa dan pada masa itu trennya apa. Paling suka lagi karena ini ada kisah anak SMA pengen bikin band, makin bikin nostalgia karena pada tahun 90-an trennya emang band. Rata-rata anak muda pada masa itu pengen bikin band.


Konflik dalam keluarga juga sesuai kelas ekonomi masing-masing. Yi Chan yang memutuskan nggak mau kuliah karena pengen kerja buat bantuain neneknya. Ambisi Se Gyeong, masalah Chung A dan keluarganya yang bak kisah klasik. Semuanga realistis. Malah rasanya aneh kalau tetiba Se Gyeong suka sama Yi Chan.



Para anak--Eun Gyeol dan Eun Yu--juga berjuang dengan cara masing-masing. Yang sempet bikin ketar-ketir adalah misi keduanya bertentangan: yang satu pengen menyatukan dan yang satu pengen memisahkan. 


Unik banget dan perjalanan ke masa lalunya nggak bikin kepala yang nonton ini mumet. Lucunya dapat, sedihnya dapat. Hanya saja pada bagian ending agak ada kurangnya. Mungkin kalau dibuat 20 episode maka ending nya nggak terkesan terburu-buru dan tuntas.


Karakter mistisnya nyentrik dan media kembali ke masa lalunya bukan air melainkan toko musik. Unik juga idenya: musik dan anak CODA.


Intinya drama ini bagus. Tiati jatuh hati ke Bapak Yi Chan versi muda. Kekeke. Yang mau baca ulasan per episode bisa dibaca di thread Twitter atau di Facebook. Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat.


Sumber informasi: AsianWiki

Sumber poster: AsianWiki & Hancinema

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews