Selamat Ulang Tahun Cinta Pertamaku Di Dunia K-Pop

04:23

 Story About Me and Jaejoong Oppa



Sugeng ambal warsa Mas Jeje.

Selamat ulang tahun, cinta pertamaku.

Happy b'day.

Wish all the best for you.


Berapa usiamu sekarang, Mas? 36 usia internasional dan 37 usia Korea ya? Pertama kali ketemu, pertama kali liat kamu dan langsung jatuh hati saat usiamu 22 tahun. Kalau umur Korea, saat kamu umur 23 tahun ya. Wah! Angka 23 emang istimewa. Artinya udah 15 tahun ya sejak pertemuan pertama kita. Bukan waktu yang singkat.

Kisah kita dimulai di tahun 2008. Maafkan aku yang lupa tepatnya kapan pertama kali pertemuan kita. Tanggal dan bulan dari momen itu benar-benar nggak bisa aku ingat. Aku hanya ingat, itu terjadi di tahun 2008 dan dicomblangi Rohma Eonni.

Sebelum mengenalmu, aku buta tengang K-Pop walau aku penikmat drama Korea sejak tahun 2006. Kala itu akses internet tak semudah sekarang. Andalanku adalah radio dan dari salah satu program radio itu aku mengenal Rohma Eonni. Dari stasiun radio kesayangan, aku dapat nomor pribadi Rohma Eonni, kemudian memulai obrolan daring sebatas K-Drama.


Satu hari Rohma Eonni mengabarkan ingin mengirim sesuatu untukku dan meminta alamat pos. Wah! Apa ya? Senang sekali! Pasti sesuatu yang berbau K-Drama dan Mandarin. Kala itu aku juga suka anime, tapi Rohma Eonni bukan penggemar anime dan J-Pop, tapi alhamdulillah suka Mandarin juga. Setelah memberikan alamat pos, antusias sekali menunggu sambil membayangkan, kira-kira dikasih apa ya sama Rohma Eonni. Oya, kalau nggak salah ingat, Rohma Eonni nanya, mau nggak dikasih kalender meja. Mau-mau aja. Bisa untuk Kelinci yang waktu itu masih sekolah dan punya meja belajar. Pasti dia senang sekali.

Singkat cerita, paket cinta itu datang. Rohma Eonni mengirimi CD berisi lagu-lagu OST Goong, K-Drama favoritku. Aaa! Senang sekali. Plus dapat CD kumpulan lagu Korea dan Mandarin. Seperti yang dijanjikan, kalender meja turut berada dalam bingkisan. Kalau tidak salah ingat, bonus dari majalah Asian+. Dari sini bisa sedikit diraba, pertemuan kita terjadi di awal tahun 2008, mungkin.

Sampul depan kalender meja itu foto lima cowok cakep yang aku nggak tahu mereka siapa. Tapi, satu cowok berhasil menarik perhatianku. "Wah! Ganteng banget. Siapa dia?" takjubku saat melihat ketampanannya. Daripada penasaran, langsung kirim pesan SMS ke Rohma Eonni, nanya mereka siapa. Jawabannya, Dong Bang Shin Ki. Langsung cari informasi di internet, lewat hape, siapa itu Dong Bang Shin Ki, dan ketemu, cowok yang berhasil menarik perhatianku bernama Hero Jaejoong. Aku jatuh cinta padamu, saat pertama kali melihat fotomu di kalender meja itu.


Melihat informasi di internet tentangmu, membuatku menggila. Bagaimana caranya agar aku bisa terhubung denganmu? Akses lewat ponsel saja tidak bisa membantu, sedang aku buta sekali soal komputer. Jadi nyesel lagi semasa sekolah sering diajak temen main ke warnet, tapi nolak. Andai waktu itu mau, pasti nggak akan sebodoh ini.

Teman? Ya! Aku kan punya nomor ponselnya. Langsung menghubungi teman baik semasa putih abu-abu untuk minta pencerahan. Alhamdulillah teman bernama Firman ini emang baik orangnya. Dipandu lewat SMS untuk buat Email yang katanya, bisa lewat ponsel. Ditampar kenyataan, ponsel tidak mendukung. Jalan satu-satunya adalah ke warnet, sedang Firman sibuk dengan kuliahnya. Heuheuheu.

Tuhan Maha Baik. Ada Rendra yang siap membantu. Sedikit cerita, Rendra ini satu sekolah sama Kelinci, tapi kenalnya lewat SMS dan udah pernah meet up pas liburan sekolah. Rendra seumuran sama Taemin dan doi baik banget. Singkat cerita dibantuin Rendra selama beberapa kali, les privat cara main di warnet. Alhamdulillah, udah bisa main komputer, bikin sosmed. Waktu itu Friendster dan beberapa web yang ada profil Kim Jaejoong di sana. Senang sekali! Tapi, apa semua akun itu asli? Entahlah! Yang penting bisa terhubung dengan Kim Jaejoong entah itu asli atau hanya akun buatan fans.

Aku mulai menikmati karya-karyamu dan semakin jatuh hati. Pada tahun 2009, membuat akun di Facebook dan Twitter. Di tahun yang sama, aku memberanikan diri untuk menuliskan apa yang ada dalam pikiranku dalam catatan Facebook. Ya, semua karenamu. Kim Jaejoong yang membuka jalan untuk kembali belajar. Kim Jaejoong yang menginspirasi, bahwa nggak ada sesuatu yang nggak mungkin di dunia ini asal mau berusaha. Kim Jaejoong yang mengajarkan untuk nggak mengalah pada keadaan, bahwa mimpi itu bisa diraih dan diwujudkan. Kamu cinta pertamaku. You are the real my hero.

(Sumber foto: Instagram Kim Jaejoong)

Terima kasih telah membawaku terbang tinggi ke awan untuk meraih mimpi. Adanya aku sekarang adalah karenamu. Hadirmu dalam hidupku, membuat mimpiku jadi nyata. Aku bahagia, walau hanya bisa menikmati indahnya dirimu dalam dunia maya.

Tentu saja aku ingin bertemu denganmu di dunia nyata. Di tahun 2012, harusnya menjadi kesempatan bagiku. Sayangnya, keberuntungan tak berpihak, belum menjadi jodoh dan rezekiku untuk bisa bertatap muka denganmu. Aku iri, bahkan sangat iri sekali ketika membaca cerita teman-teman yang berhasil bertatap muka dan berjabat tangan denganmu. Pria beraroma vanila yang telah membuatku jatuh hati.

(Sumber foto: Instagram Kim Jaejoong)


Tak hanya sekali kau membuatku tersenyum sendiri hanya karena melihat ulahmu. Namun, yang paling berkesan ketika aku mencurahkan keluhanku padamu di Twitter. Kala itu ponselku sedang tidak baik-baik saja, hingga harus menghapus Instagram demi membuatnya tetap bisa bekerja dengan baik. Kau menghubungkan kiriman Instagram-mu dengan Twitter dan jarang membuat postingan di Twitter. Walau terlihat aktif, itu adalah sambungan dari Instagram dan aku nggak bisa melihat apa pun itu yang kamu bagi.

Malam itu aku berkeluh kesah padamu. Jika kamu terus membuat kiriman di Instagram dan menghubungkannya ke Twitter, aku tidak bisa melihatnya sama sekali karena aku tidak bisa menginstal Instagram di ponselku yang sedikit bermasalah. Tak bisa kah kamu aktif di Twitter seperti sebelumnya?

Keesokan harinya, kamu langsung membuat beberapa postingan di Twitter bahkan menyertakan sebuah foto selca. Betapa bahagianya aku! Betapa geer-nya aku! Iya, aku merasa percaya diri bahwa kamu membaca cuitanku dan mengabulkan permintaanku. Aku sangat menikmati rasa bahagia itu, tak peduli walau dikata semu.

(Sumber foto: Instagram Kim Jaejoong)


Beribu-ribu terima kasih rasanya tak akan cukup. Yang pasti, terima kasih telah hadir dalam hidupku. Terima kasih telah menginspirasi. Terima kasih telah membuatku bahagia sejak kita pertama kali bertemu, 15 tahun yang lalu. Rasa ini nggak pernah berubah, mungkin aku benar-benar telah jatuh cinta padamu.

Harapku suatu hari nanti kita bisa bertatap muka di dunia nyata. Bertemu denganmu dalam kehidupan yang sebenarnya adalah salah satu mimpi yang belum berhasil aku raih untuk menjadi nyata. Semoga kelak takdir mempertemukan kita. Seandainya itu tak akan mungkin, aku akan tetap menyayangimu seperti ketika kita pertama bertemu.

Selamat ulang tahun, Oppa. Semua doa terbaik untukmu. Kamu luar biasa dan tetaplah begitu adanya. Aku menyayangimu, selalu.


Tempurung kura-kura, 26 Januari 2023.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews