Review Film To All the Boys I've Loved Before (2018)

05:20

 To All the Boys I've Loved Before



Misteri terkirimnya surat-surat cinta di masa lalu yang ditulis Lara Jean untuk pemuda-pemuda yang ditaksirnya


• Judul: To All the Boys I've Loved Before

• Sutradara: Susan Johnson

• Penulis: Sofia Alvarez

• Produser: Jordan Levin, Matthew Kaplan, Dougie Cash

• Perusahaan produksi: Overbrook Entertainment, Awesomeness Films

• Distributor: Netflix

• Tanggal Rilis: 17 Augustus 2018 (Amerika Serikat)

• Durasi: 99 menit

• Negara: Amerika Serikat

• Bahasa: Inggris

• Catatan: Berdasarkan novel best seller To All the Boys I've Loved Before karya Jenny Han

• Pemeran:

  - Lana Condor: Lara Jean

  - Noah Centineo: Peter

  - Janel Parrish: Margot

  - Anna Cathcart: Kitty

  - Trezzo Mahoro: Lucas

  - Madeleine Arthur: Christine

  - Emilija Baranac: Gen

  - Israel Broussard: Josh

  - John Corbett: Dr. Covey

  - Edward Kewin: Kenny

  - Jordan Burtchett: John Ambrose



Lara Jean (Lana Condor) adalah gadis lugu dan pemalu. Dahulu ia menulis surat cinta untuk pemuda-pemuda yang ia taksir namun tak pernah mengirimkannya, hanya menyimpannya di kotak rahasia di dalam lemarinya. Pemuda yang disukai Lara Jean hingga kini bernama Josh (Israel Broussard), namun sayangnya Josh adalah kekasih Margot (Janel Parrish), kakak sulung Lara Jean. Sabtu malam, Lara Jean nonton film bareng adik bungsunya, Kitty (Anna Cathcart) dan tertidur di sofa. Senin pagi, di sekolah, Peter (Noah Centineo) tiba-tiba menghampiri Lara Jean dan membahas tentang surat cinta yang dikirim Lara Jean untuknya. Di saat yang hampir bersamaan, Josh pun menghampiri Lara Jean dengan membawa surat serupa di tangannya. Lara Jean yang panik pun pingsan di tempat setelah menyadari bahwa surat-surat yang ia tulis telah terkirim pada seluruh pemuda yang pernah ia sukai.


Tahu tentang To All the Boys I've Loved Before karena waktu novelnya diterjemahkan dalam versi Indonesia oleh Penerbit Spring sempat heboh banget di timeline sosial media saya. Tapi entah kenapa waktu itu saya nggak ikutan PO dan akhirnya nggak beli. Entah kenapa, padahal biasanya kalau ada buku Haru Grup yang rame gitu penasaran dan ikutan beli. Tahu-tahu udah dibikin filmnya dan cukup ramai juga di timeline sosial media saya. Film ini rilis di tahun 2018 tapi baru ditonton di tahun 2022. Payah, Kura! Penasaran tapi ketunda mulu. Asli saya penasaran sama jalan ceritanya karena selain novelnya best seller, sampai dibikin versi filmnya. Sayangnya nggak beli atau baca novelnya, jadi nggak bisa ngerasain sama dan bedanya di mana.


Berkisah tentang Lara Jean (Lana Condor) gadis SMA pendiam dan lugu yang demen baca novel-novel romantis. Ia selalu larut dalam kisah-kisah romantis yang dibacanya. Dalam dunia percintaan, LJ (panggilan dari Margot) pernah naksir beberapa pemuda. Tiap naksir cowok, LJ selalu nulis surat yang isinya tentang perasaannya pada si cowok, lalu doi masukin amplop dan lengkap ditulis alamat tapi kemudian dia simpan rapi dalam kotak rahasia yang ia sembunyikan dalam lemarinya.


Perasaan LJ tetap pada Josh (Israel Broussard) yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Tapi, LJ nggak bisa ungkapin rasa sukanya pada Josh karena Josh pacaran ama kakaknya LJ.


Margot (Janel Parrish), si sulung dalam Keluarga Covey yang juga kekasih Josh yang sangat menyayangi adiknya, Lara Jean. Uniknya, setiap kali kencan ama Josh, Margot selalu ngajak LJ. Hingga Margot putus sama Josh karena harus kuliah, LJ masih menyimpan rasa pada Josh.


Sejak Margot pergi untuk kuliah, sebagai anak kedua, LJ mau nggak mau menggantikan tugas Margot termasuk nyetir ke sekolah sambil nganter si bungsu Kitty (Anna Cathcart). Sabtu malam pun ia habiskan dengan nonton acara televisi bareng Kitty hingga ketiduran di sofa.


Senin pagi, saat pelajaran olahraga, tiba-tiba Peter (Noah Centineo) menghampiri LJ dan minta waktu untuk bicara. Tiba-tiba saja Peter membahas tentang surat cinta LJ untuknya hingga membuat LJ pingsan karena syok. Sesaat kemudian Josh muncul dengan membawa surat yang sama. Tak ingin Josh sampai menemuinya, LJ menarik Peter dan menciumnya di tengah arena lari. Surat-surat cinta yang ditulis LJ di masa lalu, telah sampai pada cowok-cowok yang dulu dia sukai.


Cerita masa SMA emang selalu menarik untuk dibuat novel atau film dan nggak pernah bikin yang baca atau nonton bosen. Entah itu kisah cinta atau lainnya, karena emang selalu ada hal yang menarik yang bisa dinikmati. Pun demikian dengan kisah Lara Jean ini. Setelah nonton filmnya sampai selesai, oh pantes kalau novelnya jadi best seller sampai dibikin film. Ceritanya unik, simpel, tapi bikin baper. Terlebih karakter Lara Jean ini unik, gadis turunan Korea yang pendiem dan pemalu, minder tapi nggak nyadar kalau doi ini sebenernya pusat perhatian karena pinter dan penampilannya unik serta menarik.


Selain untuk Josh dan Peter, ada tiga surat lain yang terkirim secara misterius pada cowok-cowok yang dulu ditaksir Lara. Ada Lucas, Kenny, dan John Ambrose. Surat untuk Kenny balik ke alamat Lara karena dikirim ke alamat perkemahan. Di hari yang sama Peter dan Josh nyamperin Lara, Lucas (Trezzo Mahoro) si salah satu penerima surat juga nyamperin Lara dan secara terang-terangan ngakuin kalau dia gay di depan Lara.


Walau punya kisah cinta yang rumit, untungnya Lara punya keluarga yang harmonis dan baik. Dr. Covey (John Corbett) sangat perhatian pada ketiga anak gadisnya.


Karena tidak termasuk murid populer, pemalu dan minderan, Lara hanya punya satu teman dekat di sekolah yaitu Christine (Madeleine Arthur). Jujur suka banget sama karakter Chris. Dandanannya kayak ala-ala gothic plus penyihir gitu dan doi nggak segan belain Lara waktu Lara digangguin sepupunya.


Lara, Chris dan sepupunya Chris yang bernama Gen (Emilija Baranac) dulunya sohiban semasa SMP. Tapi pas SMA udah nggak lagi karena Gen masuk dalam jajaran siswi populer yang pacaran ama siswa populer yaitu Peter. Terlebih Gen jadi nggak suka ama Lara pasca kejadian Peter nyium Lara waktu mereka bikin permainan saat masih umur 7 tahun.


Beneran kisah cinta remaja SMA yang rumit setelah surat-surat cinta LJ tetiba semua terkirim ke penerimanya. Para cowok pada syok karena surat cinta itu. Terlebih Josh yang selama ini dekat dengan Jean dan keluarganya. Juga Peter yang baru aja putus ama Gen.

Berbagai versi kisah cinta dalam satu cerita. Naksir pacar kakak sendiri sampai pura-pura pacaran aka pacaran kontrak ada di film ini. And ya, witing tresno jalaran soko kulino. Awalnya pacaran kontrak, trus jadi ada rasa beneran. Simpel, unik dan menarik untuk dinikmati. Alur mengalir aja hingga waktu 99 menit tahu-tahu dah ending aja. Walau pada beberapa poin terkesan klasik, tapi tetep menarik. Ya begitulah kehidupan remaja, kan? Persaingan antar teman yang kadang sampai sengit banget emang ada. Zaman saya SMA dulu juga ada. Bahkan ada yang sampai gelut hanya gara-gara cowok. Di situlah menariknya, karena film ini tuh relate ama dunia nyata. Makanya nggak bikin bosen.

Suka banget ama canggung dan malu-malunya Lara pas di muka umum. Manisnya sikap Peter dan yang paling suka, Lara ama Lucas malah jadi sohib. Saling curcol dan jaga rahasia, bahkan saling menasihati. Nontonya juga nggak perlu mikir atau kebawa emosi sampai yang gimana gitu. Cocok jadi tontonan pas santai sambil ngemil. Jadi kebawa ke ingatan masa SMA dulu. Hehehe.


Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster: IMP Awards.


Tempurung kura-kura, 19 Oktober 2022.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews