Affiliator Shopee Jangan Lakukan Hal Ini!

07:07

 Hindari Hal Ini Agar Fitur Keranjang Oren Tetap Aman!


(Sumber foto: Pixabay)

shi-gUi yang tergabung dalam Shopee Affiliate Program dan fitur Keranjang Oren nya udah aktif, please hindari kebodohan ini! Kenapa saya bilang kebodohan? Ya, karena apa yang pernah saya lakukan adalah sebuah kebodohan. Buah dari kurang teliti ketika membaca syarat dan ketentuan serta apa saja yang termasuk dalam pelanggaran sesuai aturan Shopee.


Sebelum lanjut bahas, yang mau gabung Shopee Affiliate Program bisa tonton videonya di sini. Yang males daftar mandiri, bisa gabung pakai tautan ini ya! Mayan lho main Shopee, bagi-bagi link, unggah video bisa dapat tambahan uang jajan.


Kenapa nggak dari dulu unggah video ke Shopee, padahal fitur Keranjang Oren aktif udah lama? Malah fokus unggah video di Youtube dan share link produk di komentar. Saya sempat menggerutu seperti itu, menyesali kebodohan yang lebih fokus ke Youtube padahal Shopee udah menyediakan wadah yang mudah diakses. Nggak ada ruginya, unggah di Youtube juga, tapi sempat mengabaikan Keranjang Oren ya jadi sedikit penyesalan. Tapi nggak ada sesuatu yang terlambat! Tetap memulai sesuai waktu yang udah diberikan.


Sebelum memulai unggah video ke Keranjang Oren, liat-liat video yang udah ada di sana. Ternyata ada yang unggah ulang konten orang dan aman aja, bahkan sampai nongol di beranda. Habis itu saya mikir, aman dong kalau video yang udah unggah di Youtube unggah ke Shopee. Jadilah mulai ngumpulin video pendek produk-produk yang udah pernah saya ulas dan unggah di Youtube. Video yang pertama saya unggah adalah video dari Reel Instagram. Kebetulan waktu itu ngikut challenge dari Key SHINee dan pas pakek kaos dari Paramesti. Jadilah sekalian diunggah ke Shopee. Nih videonya, sapa tahu suka produknya juga dan beli. Hehehe. Beli lewat video bisa dapat diskon atau cashback lho!


Dibanding share link produk, bikin video dan unggah ke Keranjang Oren bikin uang jajan dari Shopee mengalir lebih lancar. Walau receh, kalau dikumpulin bisa buat bayar BPJS atau tambahan beli skincare. Trus unggah video dari Youtube pun aman. Video saya sendiri itu ya! Bukan nyomot konten orang lain dan unggah ulang!


Di tengah kebahagiaan itu, tiba-tiba ada pemberitahuan kalau video saya diblokir karena menyalahi aturan Shopee. Kaget dong! Kenapa tiba-tiba diblokir dan dihapus? Mengajukan banding bahwa itu video asli buatan saya, ditolak. Parno? Jelas! Panik? Banget!


Karena video yang dihapus adalah video ulasan produk skincare dari Cina dan Thailand, saya memutuskan curhat ke seller. Kebetulan kenal seller dari zaman belum ada Shopee, jadi lebih nyaman untuk curhat. Bersama-sama kami nyari salahnya di mana. Awalnya mikir karena watermark. Bahkan sempet kepikiran apa karena ada kata Cina dan Thailand--yang setelah dicari ternyata nggak ada dua kata ini. Waktu itu emang lagi rame pemblokiran akun dari luar. Sampai kepikiran ke caption yang digunakan di video. Perasaan udah bener semua, tapi beberapa video produk impor tersebut menyusul diblokir. Makin panik dong! Apalagi tiap ngajuin banding selalu ditolak. Salah saya di mana??


Karena udah diskusi dan nggak menemukan jawaban, seller meminta saya menghubungi admin Shopee aja untuk chat live dengan agen, juga menyarankan untuk membaca ulang apa saja yang masuk dalam pelanggaram Shopee. Ketika pemblokiran berujung saya diblokir dan nggak bisa posting selama... dua apa tiga minggu gitu, mulailah menghubungi admin Shopee di Twitter. Responnya cepat, tapi sama aja butuh proses kan. Selain itu juga chat dengan agen Shopee dan janji akan dibantu mengatasi masalah. Sama aja butuh proses kan jadi sabar menunggu.


Setelah bebas dari masa pemblokiran, seneng dong bisa unggah video lagi. Tapiii lagi-lagi video diblokir dan dihapus, serta pengajuan banding ditolak. Kenapa lagi ini?? Mau nangis aja. Heuheuheu. Mana kemudian masa pemblokiran nggak bisa unggah video diperpanjang sampai satu bulan. Waktu itu udah antara pasrah dan nggak mau nyerah. Pasrahnya, ya udah misal nanti berujung blokir permanen ya ndak papa. Ndak mau nyerah, tetep bikin video setelah belanja di Shopee. Tetap optimis setelah satu bulan masa hukuman bakalan bisa unggah video ulasan lagi ke Keranjang Oren.


Dalam masa pemblokiran mendapat jawaban atas kesalahan saya apa, hingga video diblokir, dihapus, dan berujung pembatasan akun selama satu bulan. Masalahnya adalah saya membeli barang dari video saya sendiri. Itu nggak boleh dan setelah saya baca ulang tentang apa saja yang masuk pelanggaran, di sana memang dijelaskan.


Suer ini bikin malu banget! Banget malunya! Ya Allah! Bego banget kamu, Kura! Mana kesalahannya sampai berulang. Heuheuheu. Hanya karena kurang teliti membaca, efeknya luar binasa. Beruntung Gusti Allah masih berbaik hati, disadarkan salahnya apa di tengah hukuman. Kalau nggak, bisa jadi lepas hukuman masih bandel, belanja dari video sendiri yang bisa aja berefek akun saya diblokir permanen. Ngeri! Heuheuheu.


Jadi, please ya jangan melakukan kebodohan seperti saya. Alhamdulillah akun saya udah balik, bisa unggah video ulasan di Keranjang Oren lagi. Semoga saya nggak bodoh lagi hingga nggak membawa pengaruh buruk ke akun saya. Aamiin.


Oya, selama unggah video di Keranjang Oren, pernah beberapa kali saya kena teguran kalau barang yang saya ulas di video, tidak sesuai dengan barang yang saya cantumkan. Kok bisa? Ini saya nggak paham, padahal barang yang saya cantumkan ya yang saya beli. Selama ini selalu unggah video produk yang saya beli dan udah coba pakai, entah kok bisa dibilang nggak sesuai.


Cara mengatasinya, saya hapus video yang dinilai barangnya tidak sesuai. Lalu, unggah ulang video yang sama dan gunakan caption sama dengan toko tempat kita beli barang tersebut. Dengan begitu video bisa menampilkan link barang yang diulas.


Sekian sharing kebodohan yang pernah saya lakukan. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada salah kata. Gowawo matur tengkyu.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews