Diary #DiRumahAja - Cara Mengusir Bosan Saat PSBB

02:26

Diary #DiRumahAja - Cara Mengusir Bosan Saat PSBB



Rasanya mau mati karena bosan. Gimana cara ngatasi rasa bosan ini?

Welcome to my curious way!


Apa kabar shi-gUi? Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, diberi kelimpahan berkah berupa kesehatan dan kebahagiaan. Aamiin....

Sedih ya Ramadan udah meninggalkan kita. Semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan. Aamiin....

Walau di sosial media banyak beredar tentang New Normal yang katanya bakal diterapkan per 1 Juni 2020, beberapa daerah masih menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Awal-awal Indonesia akan memberlakukan pembatasan sosial dengan meliburkan sekolah dan menutup fasilitas umum yang tidak terlalu penting untuk kehidupan sehari-hari, juga menutup beberapa usaha, beberapa teman saya sempat mengeluh. Mereka galau hanya dengan membayangkan bagaimana berada di dalam rumah saja selama 24 jam. Sebagian besar dari mereka yang galau ini adalah orang-orang dengan energi luar biasa yang terbiasa tetap aktif di luar rumah walau jam kerja udah kelar.

Saya selalu kagum sama tipe orang seperti itu. Seolah energi mereka tidak pernah habis. Sedang saya, di kerjaan ketemu banyak customer udah nguras tenaga banget. Pulang kerja yang kelihatan di depan mata hanya kamar. Pengen segera rebahan. Ngaso karena badan udah lemes dan kadang kepala pusing. Sedang teman-teman saya yang memiliki energi luar biasa itu pulang kerja masih bisa nongkrong berlama-lama di luar sana. Sungguh bikin iri. Heuheuheu.

Ketika manusia diharuskan untuk lebih banyak di rumah saja, beberapa teman yang terbiasa aktivitas di luar mulai mengeluh dan bertanya bagaimana cara mengatasi rasa bosan. Membayangkan harus di rumah saja dalam waktu yang lumayan lama (waktu itu dibilang dua bulan, tapi ternyata sampai tiga bulan ya. CMIIW). Ketika mereka bertanya, saya bingung harus menjawab apa. Karena sampai detik ini saya tidak pernah merasa bosan berlama-lama di dalam rumah. Hehehe.

Pernah seorang teman mengomentari bagaimana saya hidup yang hampir 24 jam di kamar saja. Nggak bosen apa? Mm, bagaimana bisa bosan kalau ada buku dan internet menemani?

Kalau tidak sedang bekerja, memang hampir 24 jam waktu saya habiskan di dalam tempurung kura-kura (kamar). Keluar hanya untuk mandi, panggilan alam (BAB, BAK), makan. Keluar rumah ke teras samping kalau ambil atau kembaliin handuk. Keluar berjemur kadang di teras samping, kadang naik ke atap. Berjemur ini sejak kena GERD. Bukan karena anjuran pencegahan corona. Ntar dikata ngikutin tren cegah corona kayak pakek masker. Hehehe.

Sampai saya menulis tulisan ini, alhamdulillah saya belum pernah merasa bosan dengan rutinitas hidup seperti itu. Bukan berarti tidak pernah keluar sama sekali. Sebelum PSBB, biasanya seminggu atau dua minggu sekali saya keluar rumah. Benar-benar keluar rumah. Tidak hanya ke teras samping atau depan rumah. Keluar untuk sekadar bermain ke rumah kakak. Dulu juga rutin jalan pagi, sama aja keluar rumah kan itu? Hehehe. Sejak PSBB terhitung empat kali saya keluar rumah. Untuk belanja kebutuhan bulanan yang tidak bisa terbeli secara online dengan alasan di sini ada yang jual jadi lebih hemat karena tidak perlu nambah ongkir. Kekeke.

Karena tiap individu itu beda, jadi saya bingung ketika ditanya tips agar tidak bosan menghabiskan waktu di rumah saja. Berikut adalah hal-hal yang saya lakukan sebagai persiapan mengisi waktu di rumah aja.


1. Siapkan bahan makanan

Untuk urusan makanan saya tidak khawatir karena tinggal masih nebeng orang tua. Kebiasaan kami memang membeli bahan makanan pokok untuk satu bulan. Jadi persediaan makanan aman. Saya hanya perlu menambahkan makanan apa yang ingin sesekali saya makan (baca: camilan). Padahal pada prakteknya malah jadi males ngemil. Hehehe.

Karena di tempat saya masih kondusif, maksudnya aktivitas masih tergolong normal walau agak sepi. Belanja pelengkap makanan seperti sayur dan lauk pauk masih bisa dilakukan setiap hari.


2. Membaca buku

Pilihan ini agak susah buat yang nggak suka baca. Tapi buat yang suka baca, waktu di rumah aja bisa dimanfaatkan untuk membaca tumpukan buku yang udah dibeli tapi belum sempet dibaca, kan? Pada saya lumayan lah bisa menyelesaikan beberapa buku.


3. Nonton

Pilihan satu ini kayaknya bisa diterapkan pada siapa aja. Paling umum nonton film. Bagi penggila drama Korea, bisa jadi waktu untuk nonton file-file drama Korea yang ngendem di laptop, misalnya. Untuk pilihan ini harus sedia kuota juga. Karena rata-rata nonton zaman now pakek sistem streaming atau download. Jadi siapkan kuota secukupnya. Hehehe.


4. Melakukan hobi

Yang bener melakukan apa menjalankan hobi sih? Bagian ini agak susah juga sih buat yang hobinya di luar ruangan. Karena hobi saya membaca dan menulis, jadi keduanya bisa dilakukan saat di rumah saja. Selain kedua hal tersebut, saya juga hobi berkebun. Hal ini pun masih bisa dilakukan di dalam area rumah.

Lalu bagaimana dengan yang hobinya di luar rumah?

Mm, makanya tadi saya tulis agak susah. Jalan tengahnya mungkin bisa mencoba kegiatan baru yang siapa tahu bisa jadi hobi baru juga. Memasak, misalnya. Atau membuat kue. Mencoba hal-hal baru yang bisa dikerjakan di dalam rumah sepertinya seru.


5. Membersihkan rumah

Bersih-bersih bisa jadi salah satu cara untuk mengusir bosan. Misalnya dengan merapikan bagian-bagian dari rumah kita. Atau menata ulang rumah kita. Jika kita memiliki kesibukan, rasa bosan pasti akan hilang.


Beberapa hal itu yang sering saya lakukan ketika berada di rumah. Seringnya saya gunakan untuk membaca dan menulis. Kalau udah melakukan kedua hal itu, saya bisa betah seharian di dalam kamar. Tapi balik lagi ya. Tiap individu itu beda. Saya bisa nyaman aja stay at home karena dasarnya saya anak rumahan. Efeknya beda lagi kalau buat bukan anak rumahan. Bisa jadi apa yang saya tulis di atas malah ndak bisa menjadi solusi untuk mengusir kebosanan saat masa karantina.

Mari sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berlalu. Aamiin....

Jaga kesehatan ya lovely people. Terima kasih yang udah baca. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Gomawo matur tengkyu.


Tempurung kura-kura, 02 Juni 2020.
- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews