Review Drama Korea Mystic Pop-up Bar (2020)

08:39


Mystic Pop-up Bar



Warung tenda di pinggir jalan yang dibuka tidak hanya untuk manusia. Namun juga untuk hantu atau arwah penasaran yang belum menyelesaikan urusannya di dunia.





• Judul:
- Global: Mystic Pop-up Bar
- Harfiah: Ssanggab Cart Bar
- Korea: Ssanggabpocha
- Hangul: 쌍갑포차

• Episode: 12
• Network: JTBC
• Tanggal rilis: 20 Mei - 25 Juni 2020
• Bahasa: Korea
• Negara: Korea Selatan
• Catatan: Berdasarkan webcomic "Ssanggabpocha” karya Bae Hye Soo (terbit dari 1 Juni 2016 di webtoon Daum)

• Pemeran:
- Hwang Jung Eum: Wol Ju
- Yook Sung Jae: Han Kang Bae
- Choi Won Young: Manajer Gwi
- Jung Da Eun: Kang Yeo Rin


Wol Ju (Hwang Jung Eum) memiliki sebuah warung tenda yang hanya buka di malam hari. Setiap malam ia menyajikan menu berbeda. Namun, warung tenda tersebut bukanlah warung tenda biasa. Pengunjungnya tidak hanya manusia, tapi juga arwah gentayangan. Wol Ju bertugas membantu para pelanggan yang datang dengan memiliki dendam.



Awal saya tahu drama ini ketika iseng-iseng bermain di pencarian Instagram. Saya melihat teaser-nya di akun official JTBC. Karena tertarik, saya pun langsung mencari informasinya di AsianWiki. Setelah membaca sinopsisnya makin tertarik dan akhirnya memutuskan untuk menonton. Nggak papalah walaupun masih ongoing. Terlebih hanya 12 episode saja.

Setelah menonton episode pertama, saya berpikir, drama ini seleras saya banget. Fantasi dan ada bau-bau mistis. Genre-nya masuk fantasi nggak sih ini? Awal-awal nonton drama ini mengingatkan saya pada Hotel Del Luna. Apakah beneran mirip? Yuk kita bahas kesan yang saya rasakan setelah menonton drama Mystic Pop-up Bar. Btw, kemarin adalah hari episode terakhir dari drama ini tayang. Saya baru bisa menontonnya hari ini.



Mystic Pop-up Bar berkisah tentang kedai atau warung tenda di pinggir jalan yang dikelola oleh wanita cantik tapi super duper arogan bernama Wol Ju (Hwang Jung Eum). Kedai ini seperti kedai pinggir jalan khas Korea lainnya. Menyajikan soju dan menu makanan khas pinggir jalan yang disajikan untuk menemani acara minum soju. Yang berbeda dari kedai ini adalah, Wol Ju memiliki sebuah arak yang berasal dari alam baka. Arak ini bisa membuat manusia yang meminumnya terlelap dan masuk ke dalam dunia mimpi yang dibangun Wol Ju.


Wol Ju telah menjalankan bisnis tersebut selama 500 tahun. Ia harus memenuhi target menyelesaikan dendam atau keinginan 100.000 orang sebagai penebusan dosanya di masa lalu.

500 tahun yang lalu, Wol Ju muda (Park Si-Eun) yang juga seorang putri dari seorang mudang (dukun) memiliki kemampuan menyembuhkan orang-orang dari gangguan mimpi buruk yang disebabkan oleh dendam orang-orang yang sudah meninggal. Wol Ju menenangkan mereka dalam mimpi dan kemudian memberi solusi agar orang tersebut terbebas dari siksaan mimpi buruk.



Ratu (Park Eun Hye) kehabisan akal untuk menyembuhkan putra mahkota dari sakitnya. Setelah mendengar kabar tentang Wol Ju, ia pun mengirim utusan untuk membawa Wol Ju ke istana. Ratu meminta Wol Ju menolong putra mahkota. Wol Ju pun bersedia membantu dan tinggal di sisi putra mahkota selama proses penyembuhan. Wol Ju berhasil menyembuhkan putra mahkota.


Setelah sembuh dari sakitnya, Putra Mahkota Yi Hon (Song Geon Hee) jadi sering tersenyum sendiri. Beredar kabar jika semua itu karena ulah Wol Ju. Putra Mahkota jatuh hati pada Wol Ju dan membuat Ratu marah.



Suatu malam Ibu Wol Ju meminta Wol Ju memakai pakaiannya dan pergi meninggalkan desa. Dalam perjalanan, Wol Ju melihat rumahnya terbakar. Ia pun kembali ke desa dan menemukan ibunya menyamar menjadi dirinya terbunuh. Wol Ju mencoba meminta bantuan. Namun tak satu pun orang menggubrisnya. Dipenuhi amarah, Wol Ju menuju pohon keramat dan mengutuk seluruh warga desa. Lalu, ia gantung diri di atas pohon keramat.

Karena Wol Ju bunuh diri di atas pohon keramat, pohon itu turut mati. Akibatnya setelah kematian Wol Ju dan pohon keramat, terjadi kekacauan yang menewaskan banyak nyawa. Wol Ju harus menanggung dosa dan dihukum selama 500 tahun untuk menyelesaikan tugas pohon keramat.

Dalam menjalankan Kedai Mistis, Wol Ju dibantu oleh seorang mantan detektif dari kepolisian alam baka. Ia biasa disebut Manajer Gwi/Guibanjang (Choi Won Young). Walau mantan detektif, Guibanjang sangat patuh pada Wol Ju yang tempramen. Ia berhenti dari kepolisian alam baka dan ditugaskan membantu Wol Ju.



Suatu hari, pemuda dengan kemampuan aneh mengunjungi Kedai Mistis. Pemuda itu mengalami kehidupan sulit karena siapa saja yang bersentuhan dengannya tiba-tiba menceritakan semua kisahnya. Melihat bakat istimewa dari pemuda bernama Han Kang Bae (Yook Sung Jae) itu, Wol Ju pun menawarkan kerja sama dengan imbalan ia akan menyembuhkan Kang Bae dari kutukan sentuhan tangan. Kang Bae pun akhirnya setuju bergabung dalan Kedai Mistis. Membantu Wol Ju dengan kemampuan uniknya.



Di atas saya mengatakan drama ini mengingatkan saya pada Hotel Del Luna. Serupa tapi tak sama. Sama-sama tentang hukuman dan penebusan dosa dari masa lalu, sama-sama tentang cinta dan pengkhianatan. Mystic Pop-up Bar menyajikan cerita yang tak kalah unik dari Hotel Del Luna. Kedai ini melayani manusia juga arwah penasaran. Namun fokusnya lebih pada manusia dengan keputusasaan mereka. Wol Ju menggunakan air dari alam baka untuk membawa klien ke dunia mimpi dan membantu menyelesaikan masalah atau membalaskan dendam para klien.

Drama ini juga menyajikan tokoh-tokoh mistis seperti Yeomradaewang (Yum Hye Ran). Karakter ini dewa di alam baka gitu. Bukan dewa, tapi pimpinan tertinggi di alam baka. Penampilannya nyentrik dari 500 tahun yang lalu hingga 500 tahun kemudian. Biasanya ahjumma satu ini dapat peran kalau ndak jadi pembantu ya jadi karakter konyol. Tapi di drama ini justru dapat peran jadi Yeomradaewang. Karakternya kadang serem, tapi ada kalanya konyol juga.



Karakter mistis lainnya adalah Department Head Yeom/Yeombujang (Lee Joon Hyuk). Karakter ini adalah dewa kematian. Apa sih istilahnya kalau di Korea. Joseung Saja atau malaikat maut.


Lalu ada Samsin (Oh Young Sil). Samsin ini dewi pembuat mimpi yang khusus untuk memberikan anak-anak kepada manusia. Seperti itulah kira-kira tugasnya. Hehehe. Susah jelasinnya. Mending tonton aja dramanya biar tahu Samsin ini dewi apa.


Ada satu karakter unik bernama Kang Yeo Rin (Jung Da Eun). Karakter ini membuat saya penasaran dari awal kemunculannya yang tidak bereaksi apa-apa ketika bersentuhan dengan Kang Bae. Semakin sering ditampilkan, semakin terbuka tentang kisahnya. Yeo Rin selalu apes dalam urusan percintaan. Laki-laki yang ia sukai dan dekat dengannya selalu dibuat ketakutan padanya. Ternyata doi ini adalah reinkarnasi dari sosok batu bertuah (sinabar).



Yang nggak kalah unik adalah Guibanjang. Walau di kedai tugasnya ngupas bawang bombay, tapi kalau udah ganti tugas buat nangkep roh jahat, penampilannya berubah kece badai!




Drama ini menyajikan alur cerita maju-mundur. Ceritanya di masa depan, tapi sesekali kita dibawa ke masa lalu untuk pelan-pelan mengetahui konflik sebenarnya. Walau demikian nggak bikin bingung kok.

Penuh teka-teki yang saat nonton tuh bikin nebak-nebak karakter ini siapa ya dari masa lalu. Saya sempat menebak Guibanjang dan Kang Bae yang kemungkinan adalah Putra Mahkota. Saya yakin Guibanjang adalah Putra Mahkota. Walau sempat meragu jangan-jangan Kang Bae lah si Putra Mahkota. Bahkan saya juga menebak love story-nya antara Wol Ju dan Kang Bae. Tapi tetep yang mengejutkan adalah karakter Yeo Rin. Hehehe.

Karakter antagonis dalam drama ini pun tak terduga. Awalnya saya pikir Ratu lah si antagonis. Ternyata sosok paling dekat dengan Putra Mahkota lah si antagonis yaitu Kim Won Hyung (Na In Woo). Bahkan hingga 500 tahun berlalu, ia tetap menjadi arwah penuh dendam.



Kenapa saya suka sekali dengan drama yang menyajikan kisah mistis seperti ini? Karena dengan menonton drama mistis seperti ini saya bisa mendapat gambaran tentang dunia mistis di Korea. Tentang kepercayaan orang sana pada dunia mistis, tentang hantu atau makhluk astralnya.

Nggak jauh beda dari apa yang saya baca tentang hal mistis di sini. Contohnya tentang arwah penuh dendam yang bisa membahayakan nyawa manusia. Kisah seperti ini juga ada dalam masyarakat kita. 

Lalu tentang orang dengan kelebihan khusus seperti Wol Ju dan ibunya yang justru mendapat kesialan usai menolong Putra Mahkota. Dalam kehidupan di sekitar kita hal seperti ini pun pernah saya jumpai. Ketika butuh disanjung, tapi ketika tak jarang dijadikan kambing hitam hingga membawa pada kesialan. Susahnya kejahatan dalam dunia mistis tidak bisa dibuktikan.

Saya sempat menduga kalau Putra Mahkota dimantrai Wol Ju karena Wol Ju naksir dia lho! Anak dukun mah gampang buat pemuda jadi jatuh hati. Begitu pikir saya. Termakan sajian cerita yang penuh jebakan. Hehehe. Ternyata saya salah. Putra Mahkota dan Wol Ju sama-sama jatuh hati.



Hal yang membuat saya sedikit nggak nyaman adalah tentang Wol Ju dan Putra Mahkota itu sendiri. Keduanya meninggal di usia remaja, tapi kemudian penampilan Wol Ju berubah menjadi wanita berusia 30-an. Bukannya kalau matinya muda, penampilannya tetap muda ya? Yang bisa terus bertumbuh di alam baka adalah bayi. Tapi itu apa yang saya tahu dalam kepercayaan masyarakat kita. Mungkin beda di Korea. Tapi Jang Man Wol dari Hotel Del Luna penampilannya tetap sama setelah 1000 tahun. Penampilan Kim Won Hyung juga tetap sama.

Ah! Entahlah! Membuang kebingungan saya, drama ini sangat menghibur. Bagaimana bisa Wol Ju yang dulunya anggun dan lemah lembut berubah menjadi wanita tempramen yang kadang koplak? Unik! Waktu bisa merubah segalanya. Kekeke.

Drama ini menyajikan kelucuan iya, bikin geregetan juga iya. Trus mengandung brambang abang yang bikin menangis deras juga iya. Ada beberapa episode yang bikin mewek ketika menontonnya. Selain itu banyak pelajaran tentang kehidupan, kematian, dan kehidupan setelah kematian yang bisa kita petik.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Drama ini saya rekomendasikan untuk ditonton bagi pecinta kisah mistis dan fantasi. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.

Photo by: Hancinema.


Tempurung kura-kura, 26 Juni 2020.
- Kurayui -


You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews