5 Permainan Jadul Pengalih Lapar Di Kala Puasa Yang Bikin Kangen Generasi 90-an

19:04

 5 Permainan Jadul Pengalih Lapar Di Kala Puasa Yang Bikin Kangen Generasi 90-an



Hadirnya Bulan Ramadan selalu dinanti umat muslim sedunia, begitu pula di Indonesia. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak yang sudah cukup umur pun ikut berpuasa. Tentu saja tidak mudah bagi anak-anak saat pertama kali mencoba berpuasa. Karena harus melawan rasa lapar dan haus selama sehari penuh.

Anak-anak generasi 90-an punya cara unik untuk mengusir rasa lapar saat berpuasa yaitu dengan cara memainkan beberapa permainan dengan teman. Tentu saja permainan ini tidak berpotensi membatalkan puasa. Sayangnya, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, permainan-permainan tersebut mulai dilupakan.

Berikut adalah permainan jadul populer yang banyak dimainkan anak-anak generasi 90-an. Siap bernostalgia?


1. Dakon atau Congklak



Permainan populer pertama adalah dakon atau yang lebih akrab disebut congklak. Congklak tidak hanya populer menjadi permainan anak-anak Jawa, di daerah lain di Indonesia juga banyak yang mempraktikkan permainan ini. Di Jawa, permainan ini disebut congklak, dakon, dhakon, atau dhakonan. Di Lampung permainan ini disebut dentuman lamban. Di Sumatra dikenal dengan nama congkak. Di Sulawesi, permainan ini memiliki banyak nama yaitu Maggaleceng, Nogarata, Mokaotan, dan Aggalacang. Dalam Bahasa Inggris, permainan ini disebut Mancala.

Congklak identik sebagai perminan anak perempuan. Namun, terkadang ada juga anak laki-laki yang turut memainkan permainan ini. Permainan yang mudah dan tidak terlalu menguras tenaga menjadikan congklak sebagai salah satu permainan favorit generasi 90-an di bulan puasa.


2. Permainan Monopoli



Walau bukan permainan asli Indonesia, monopoli menjadi salah satu permainan populer bagi generasi 90-an. Selain mudah, monopoli bisa dimainkan lebih dari tiga orang anak. Baik anak perempuan atau anak laki-laki bisa memainkan permainan ini.


3. Bekel



Menurut catatan sejarah, bekel merupakan permainan anak-anak yang diadopsi dari Belanda. Di Belanda, permainan ini disebut bikkelspel atau bikkelen. Walau bukan permainan asli Indonesia, sama seperti monopoli, bekel menjadi permainan populer bagi generasi 90-an. Permainan ini juga identik sebagai permainan anak perempuan.



4. Kelereng



Kelereng adalah permainan yang identik dengan anak laki-laki. Di berbagai daerah, kelereng memiliki nama sendiri. Dalam masyarakat Betawi, kelereng disebut gundu. Sedang dalam Bahasa Jawa disebut neker atau keneker. Dalam Bahasa Sunda disebut kaléci, dan dalam Bahasa Melayu disebut guli. Kelereng biasanya terbuat dari tanah liat, batu marmer, dan kaca dengan warna-warni yang cantik. Selain untuk permainan, kelereng biasanya juga dikoleksi karena kecantikan warnanya.



5. Meriam Bambu


(Sumber foto: Wikipedia)


Satu lagi permainan yang identik dengan anak laki-laki yaitu meriam bambu. Permainan ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia dan di setiap daerah memiliki nama sendiri. Secara umum permainan ini dikenal dengan nama meriam bambu. Di Pulau Jawa khusunya Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur permainan ini disebut mercon bumbung dan long bumbung. Di Kepulauan Bangka Belitung permainan ini disebut bedil bambu. Di daerah Minangkabau, diberi nama badia batuang atau meriam betung. Te’t beude trieng adalah nama meriam bambu di Aceh yang disebut dengan menggunakan bahasa lokal. Di wilayah sunda dan Banten disebut bebeledugan. Di wilayah Indonesia timur Indonesia dan di Gorontalo Sulawesi permainan ini disebut bunggo.



Nah, itu tadi lima permainan jadul yang sering dimainkan anak-anak generasi 90-an saat Bulan Ramadan untuk mengusir rasa lapar saat berpuasa. Adakah permainan favorit Anda?

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews