One Day To Trip Mojokerto #1 - Museum Majapahit
04:14Museum Majapahit
Perjalanan perdana setelah hiatus selama setahun lebih dan menjadi perjalanan pertama tanpa Bapak. Opening-nya napa melow banget yak! Hiks! Tapi, beneran ini jadi trip pertamaku tanpa Bapak. Jadi mohon maaf kalau kalimat pembukanya berasa melow begini ya. Heuheuheu.
Awal tahun 2025 ada undangan ke Pandaan. Sempet galau karena jadwalnya pas banget setelah aku kena serangan panik agak parah sampai gangguan cemasnya menggila lagi. Jadi bingung, ikut apa nggak. Kalau nggak ikut tuh berasa sayang banget karena rencananya sekalian sambang ke mbah yang tinggal di Mojokerto. Setelah galau semingguan, ndilalah kersane Gusti Allah kok digerakkan buat ikut. Alhamdulillah perjalanan aman, tanpa mabok darat, tanpa deg-degan dan cemas.
Ke Mojokerto tuh rasanya kurang pas kalau nggak berwisata sejarah. Dulu pun begitu, kalau nggak nginep, sewa mobil gitu, pasti sekalian mampir ke tempat wisata yang lokasinya nggak jauh-jauh amat dari rumah Mbah Puh. Yang aku inget, pernah diajak mampir ke Museum Majapahit, Candi Tikus, dan Candi Bajang Ratu. Keinget dulu salah sebut Candi Bajang Ratu jadi Candi Banyak Kapuk, trus diketawain rombongan. Wkwkwk. Banyak Kapuk tuh salah satu tokoh dalam drama kolosal, judulnya Tutur Tinular kalau nggak salah. CMIIW.
Nah, perjalanan awal tahun kemarin anak-anak minta mampir ke Museum Majapahit. Nduk Ra emang tertarik banget sama hal berbau sejarah, sedang Gembul mah ngikut aja. Akhirnya tujuan pertama ke Museum Majapahit.
Museum Majapahit dikenal juga dengan nama Museum Trowulan. Lokasinya berada di Ngelinguk, Trowulan, Mojokerto tepatnya di Jalan Pendopo Agung. Dulu banget, kalau nggak salah ingat berkunjung waktu masih SMP, tapi udah nggak inget sama sekali gimana kondisi museum saat itu. Ini sambil nulis sambil inget-inget, apa yang ada kayak pendopo itu ya. Udah lupa banget gimana bentuk dan kondisi museum pada masa itu
Sehabis kunjungan ke Museum Majapahit nyari-nyari informasi, ternyata Kolam Segaran ini dahulu difungsikan sebagai tempat penampungan air untuk irigasi pada masa Kerajaan Majapahit. Dan, katanya nih ya, Kolam Segaran merupakan salah satu dari 32 kolam yang dimiliki Kerajaan Majapahit. Wow! Salah satunya aja seluas itu, bagaimana dengan 31 yang lainnya? Seluas apa Kerajaan Majapahit di masa lalu? Amazing!
Berdasarkan informasi dari artikel yang dimuat di TIMES Indonesia,Kolam Segaran dahulu memiliki nama Citra Wulan, Trawulan atau Trowulan. Pemberian nama itu karena konon katanya kolam terlihat semakin indah karena cahaya bulan, terlebih saat bulan purnama. Saking indahnya, tiap malam bulan purnama masyarakat berkumpul di sekitar kolam untuk menikmati keindahannya. Bahkan raja dan keluarga juga kaum bangsawan turut berkumpul demi menikmati keindahan cahaya bulan purnama. Ngebayanginnya jadi senyum-senyum sendiri. Hehehe.
Museum Majapahit lokasinya tepat di tepi jalan raya utama, jadi gampang banget ditemukan. Area parkirnya luas, bus bisa masuk. Kebetulan pas kami berkunjung kebarengan sama rombongan study tour, jadi lumayan rame. Harga tiket masuknya terjangkau. Untuk dewasa Rp. 7.000,- dan anak-anak Rp. 5.000,-.
Fasilitas lengkap banget. Selain area parkir luas, ada musala dan toilet. Karena areanya luas, toilet ada di beberapa titik, nggak hanya di depan aja di deket parkiran dan musala. Momen bego ketika aku baca papan penunjuk ini. Aku pikir sekarang lokasi candi-candi itu udah masuk satu area di museum, makanya keliling sampai ujung-ujung buat nyari ternyata setelah balik dan dibaca ulang, di sini tuh dijelasin lokasi wisata sejarah lain yang deket sama Museum Majapahit. Kekeke. Efek panas dan agak lapar jadi kurang jeli.
Di deket papan penunjuk juga ada denah lokasi, jadi misal dari museum pengen ke lokasi wisata sejarah lainnya bisa mengikuti petunjuk. Sebenernya pengen lanjut ke Candi Bajang Ratu dan Candi Tikus, tapi menurut informasi dari salah satu pengunjung, karena kami nyampek siang, di sana bakalan panas banget. Jadi disuruh mempertimbangkan ulang kalau mau ke kedua candi tersebut walau lokasinya nggak jauh dari museum. Akhirnya kami membatalkan rencana berkunjung ke Candi Bajang Ratu dan Candi Tikus.
Menurut Wikipedia, Museum Majapahit juga dikenal dengan sebutan Pusat Informasi Majapahit (PIM) atau Museum Trowulan. Museum arkeologi yang menyimpan benda-benda peninggalan kejayaan Kerajaan Majapahit yang berhasil ditemukan. Jadi, kalau mau cari tahu segala sesuatu informasi tentang Kerajaan Majapahit, ya di sini tempatnya.
Areanya asli luas buanget. Yang suka jalan kaki, oke banget berwisata ke sini. Jadi sembari belajar sejarah, sekalian olahraga. Walau luas dan Mojokerto kan panas ya, tapi banyak tempat istirahat dan pohon rindang. Bangunan utamanya besar dan luas, terdiri dari dua lantai kalau nggak salah, tapi lantai dua nggak bisa diakses karena ada perbaikan.
Di dalam bangunan utama terbagi beberapa ruangan yang memamerkan berbagai penemuan yang berhubungan dengan Kerajaan Majapahit lengkap dengan penjelasan detailnya. Serunya ke museum tuh gini. Jadi jalan pelan-pelan sambil liat benda-benda dari masa lampau dan membaca detail kisahnya. Berasa dibawa kembali ke masa lalu.
Keluar dari bangunan utama ada pendopo yang juga memamerkan benda-benda dari masa Kerajaan Majapahit. Di area ini juga banyak kursi yang disediakan, jadi pengunjung yang capek bisa duduk dulu.
Asli areanya tuh luas banget dan belum semuanya selesai dibangun. Ada di sisi... barat kah, aku merasanya itu barat ya, hehehe. Bangunan kayak payung-payung raksasa gitu. Setelah disamperin ternyata bangunan belum jadi dan sepertinya bakalan dijadiin miniatur kisah Majapahit. Kayak di Museum Panji gitu kira-kira, tapi di sini tuh outdoor. Kalau di Museum Panji kan indoor.
Semakin berkembang, Museum Majapahit nggak hanya menampilkan penemuan benda bersejarah dari Kerajaan Majapahit aja, tapi ada juga dari wilayah lain di Jawa Timur seperti Kerajaan Kediri, Kahuripan, dan Singhasari. Bahkan ketemu sama Arca Garuda Wisnu di sini. Ketika melihat dari jauh langsung nebak, Itu Garuda Wisnu Kencana. Maaf keingetnya justru nama itu, padahal aslinya Arca Garuda Wisnu.
Yang demen wisata sejarah, Mojokerto emang destinasi terbaik untuk dikunjungi. Andai nggak pas siang hari, pasti udah lanjut jalan-jalan di tepi Kolam Segaran. Menikmati senja di sini sepertinya seru. Video singkat perjalanan ke Museum Majapahit bisa ditonton di sini. Lama nggak nge-vlog, jadi mohon maaf kalau videonya kurang bagus. Heuheuheu. Sekian kisah perjalanan sehari di Mojokerto. Mohon maaf jika ada salah kata. Gomawo matur tengkyu buat yang udah mampir dan baca.
0 komentar