Wisata Religi - Ziarah Makam Mbah Kyai Nan Desa Wonorejo Poncokusumo Malang

Di kecamatan Poncokusumo nama salah satu ulama yang sangat dikenal oleh masyarakat adalah Mbah Kyai Nan.

Pada hari Minggu, 23 Februari 2020, kami mengisi waktu libur dengan melakukan wisata religi ziarah ke makam Mbah Kyai Nan. Lokasi makam yang berada di Desa Wonorejo cukup dekat dengan markas Sarang Clover. Karenanya setiap kali ziarah, kami memilih menempuh jarak dengan berjalan kaki. Jarak dari markas ke makam kira-kira 1.5 km. Dengan berjalan kaki, biasanya kami menghabiskan waktu sekitar setengah jam bahkan kurang dari itu.

Jalan alternatif menuju makam pun banyak. Bisa melalui jalan utama atau lewat area persawahan. Jika lewat jalan utama yang beraspal, tentu saja situasinya akan ramai. Karena jalan utama tersebut merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan antar desa. Terlebih ada pasar induk yang letaknya tak jauh dari makam. Jadi walau berangkat di pagi buta, kondisi jalan selalu ramai.

Kalau lewat sawah memang lebih sepi dan lebih asri karena pemandangan hijau yang membentang. Tapi kalau hari masih buta, rada ngeri juga. Karena masih gelap. Selain kondisi jalan yang berumput dan basah karena embun, tantangan paling mengerikan kalau lewat sawah adalah bertemu ular. Karena hari Minggu kemarin berangkat cukup kesiangan, kami memilih jalan alternatif sawah dan berlanjut ke jalan utama. Alasannya karena saya sebagai penunjuk jalan lupa. Kalau lewat sawah harus lewat sisi mana. Maklum sawah tersebut tempat kami bermain saat masih kanak-kanak yang artinya puluhan tahun yang lalu.

Lokasi makam Mbah Kyai Nan berada di tengah pemukiman di area pondok pesantren tepat di samping kanan masjid. Terdapat dua makam yaitu makam Mbah Kyai Nan dan makam Bu Nyai.

Mbah Kyai Nan bernama KH. Kusnan. Semasa hidup beliau dikenal dengan nama Mbah Nan. Beliau mendirikan sebuah pondok pesantren bernama Rhoudlotul Bodo, Ngalah Nriman. Sekarang pondok pesantren tersebut berganti nama menjadi AL-IHSAN (PP. Roudlatul Ihsan) yang berlokasi di Desa Wonorejo, Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Lokasi mudah ditemukan karena berada tepat di sisi jalan utama. Tersedia area parkir bagi pengunjung/peziarah. Dari area parkir ke lokasi makam pun cukup dekat. Di area makam tersedia tempat wudu juga toilet. Seperti makam ulama pada umumnya, di area makam juga disediakan buku tahlil dan Alquran. Parkir dan toilet gratis. Tidak ada pungutan biaya.

Sayangnya belum ada papan yang berisi tulisan tentang kisah hidup Mbah Kyai Nan. Karena setiap kali ziarah kami berangkat pagi-pagi, lokasi di makam pun sangat sepi. Sehingga tidak bisa bertanya-tanya tentang Mbah Kyai. Tapi jika berkunjung di jam sibuk, kemungkinan bisa bertemu santri atau pengurus pondok jika ingin bertanya-tanya tentang Mbah Kyai.

Walau demikian, banyak kisah unik tentang almarhum Mbah Kyai yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah tentang kebiasaan beliau yang pergi ke mana saja dengan menggunakan sepeda onthel. Ceramah ke mana saja beliau selalu mengayuh sepeda sendiri dengan pelan. Uniknya ketika ada yang berusaha mengejar, tidak ada yang berhasil menyaingi walau Mbah Kyai mengayuh sepedanya dengan pelan.

Silahkan bagi yang mau berziarah ke makam Mbah Kyai Nan. Mohon maaf jika ada salah kata dan kurangnya informasi yang kami bagi. Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Tonton video

Wisata Religi - Ziarah Makam Mbah Kyai Nan Desa Wonorejo Poncokusumo Malang

Tempurung kura-kura, 11 Maret 2020.

- Kurayui -