Pengalaman Pertama Disengat Lebah

19:26

 Pertolongan Pertama Setelah Disengat Lebah



Hari Sabtu siang, langit mulai mendung di bagian Timur. Sedang pergantian musim, harus selalu siaga untuk mengantisipasi hujan yang bisa tiba-tiba turun disaat langit masih agak terik. Tepat tengah hari, saya naik ke loteng untuk memilah-milah mana jemuran yang sudah kering, mana yang belum. Jemuran yang sudah kering diturunkan, sedang yang hampir kering diubah posisi untuk ditaruh di sebelah barat demi mengejar sinar matahari yang malu-malu mengintip dari balik awan kelabu.

Sembari memilah-milah jemuran, saya membatin, Hmm, harumnya. Bau bunga apa ya? Oh, sepertinya bunga jagung. Sambil melihat ke bawah, memang ada sepetak tanaman jagung di sawah belakang rumah. Saya melanjutkan memilah-milah jemuran hingga tali jemuran hampir kosong. Alhamdulillah lebih banyak jemuran yang sudah kering dibanding yang hampir kering.

Tiba giliran baju-baju milik Rara. Sebenarnya posisinya sudah di sebelah barat, hanya saja jadi sedikit tidak rapi karena tiupan angin yang lumayan anarkis. Maksud hati membetulkan posisi pakaian biar lebih cepat kering, ketika hendak menjemur kembali kaos putih milik Rara, ada rasa aneh di jari telunjuk tangan kiri. Seperti sengatan listrik, tapi apa ini?

Ketika mengangkat tangan kiri, saya menemukan ekor lebah menancap di jari telunjuk tangan kiri. Untungnya nggak panik dan membatin, Oh, disengat lebah. Lalu, saya melihat seekor lebah yang menggelepar-gelepar di atas lantai. Ya Allah, kasihan. Dia jadi mati karena menyengat tanganku, saya membatin lagi. Lalu, mengambil sisa tanda cinta dari lebah yang masih menempel di jari telunjuk saya. Ah, sengatnya masih tersisa. Nanti aja diambil di bawah setelah kelar beresin jemuran. Tapi, rasa sakitnya semakin menjadi. Akhirnya saya turun dan meminta bantuan Rara untuk menyelesaikan tugas di loteng.


Ketika saya mengatakan disengat lebah, Rara sempat panik. Mungkin karena beberapa hari sebelumnya saya cerita kalau adik dari teman saya disengat tawon sampai pingsan. Iya sih, kalau tawon ndas emang bisa fatal. Untungnya ini hanya lebah. Sambil menunggu Rara memilah jemuran di loteng, saya duduk menunggu di ruang tamu untuk minta tolong mengambil sisa sengat yang masih nempel di jari telunjuk tangan kiri. Rasa sakitnya masih menjadi, daripada manyun, saya pun nanya Mbah Google tentang bagaimana cara mengatasi sengatan lebah, juga mengirim pertanyaan yang sama di grup Sarang Clover.

Sebenarnya nanya Mbah Google bisa jadi mimpi buruk buat orang overthinking macam saya. Bapak memberi saran, segera kasih madu. Tapi, saya berpikir harus mengambil sisa sengat dulu baru diolesin madu. Karenanya, saya tetap duduk manis di ruang tamu menunggu Rara. Kenapa nanya Mbah Google bisa jadi mimpi buruk? Rata-rata pada artikel yang saya baca, sebelum disebutkan solusinya, dijabarkan dulu tentang efek disengat lebah. What the.... parno dong saya. Mana posisi belum makan siang, perut lapar bisa jadi pemicu pikiran jadi resek. Saya mengatur napas dan meyakinkan diri sendiri, ini hanya sengatan satu ekor lebah. Tidak lebih. Tidak akan memberi efek yang lebih dari rasa sakit ini. Tidak akan!

Jika membaca panduan pada artikel di Internet, nggak seharusnya mencabut sisa sengatan dengan alat seperti catut uban. Tapi, waktu itu yang terpikir hanya alat itu. Untungnya, sisa sengat bisa diambil seluruhnya. Setelah itu, saya mengompres jari, tepat pada bekas sengatan dengan es. Sumpah ini membantu sekali. Rasa sakitnya seketika hilang setelah es ditempelkan. Saya terus melakukan hal ini sampai rasa sakitnya benar-benar berkurang. Di hari yang sama pasca disengat, rasa sakit masih ada walau sengat sudah diambil dan dikompres es.

Setelah dikompres es, berikutnya saya olesi dengan madu sesuai saran Bapak, Mbak Menur dan Prime Eonni. Lalu, saya buat tidur untuk meredam pikiran saya yang jadi sedikit kacau usai baca-baca tentang efek disengat lebah. Ketika bangun, tangan masih bengkak tapi udah nggak sakit. Dibanding jari lainnya, warna jari yang disengat lebah jadi lebih merah. Selanjutnya saya mengolesi jari yang disengat dengan gel aloe vera.





Keesokan harinya, tidak saya olesi apa pun, karena sudah nggak terasa sakit. Tapi, ganti jadi ada efek gatal-gatal. Katanya emang reaksinya biasa gitu. Rasa gatal akan muncul pada hari-hari berikutnya. Hilangnya rasa gatal ini, katanya pada masing-masinh orang berbeda. Pada saya, hari Minggu itu yang sangat terasa sekali gatalnya dan ada sensasi panas pada jari yang disengat.

Berikut akan saya ringkas bagaimana memberi pertolongan pertama setelah disengat lebah.


1. Segera cabut lebah atau sisa sengat



Setelah disengat, usahakan tidak panik. Segera cabut lebah atau sisa sengat yang masih menempel di tubuh kita. Tujuannya agar racun dari lebah tidak semakin dalam masuk ke tubuh kita.


2. Bersihkan bekas sengatan



Setelah melepaskan sengat, segera cuci bekas sengatan dengan air mengalir. Bisa gunakan sabun untuk menghindari infeksi pada luka.


3. Mengatasi bengkak



Sengatan lebah tidak hanya menyisakan rasa nyeri, tapi juga membuat daerah yang tersengat menjadi bengkak dan berwarna merah. Setelah mencuci luka, segera lepas perhiasan yang berada di area sengatan sebelum membengkak.

Untuk mengatasi nyeri dan bengkak, kompres area yang disengat dengan es atau air dingin (air dari dalam kulkas). Selama proses ini, usahakan posisi tubuh yang disengat lebih tinggi dari dada.


4. Oleskan madu



Madu adalah produk yang dihasilkan oleh lebah yang mengandung banyak mineral penting. Mengoleskan madu bisa menjadi alternatif untuk mengatasi sengatan lebah. Oleskan madu pada bagian yang disengat lebah untuk mengatasi peradangan.


5. Aloe vera gel



Gel lidah buaya mempunyai banyak manfaat termasuk untuk mengatasi sengatan lebah. Aloe vera memiliki sifat menenangkan, melembapkan kulit, bahkan mampu mengatasi peradangan.


6. Minyak tawon



Jika muncul rasa gatal-gatal pada area yang disengat lebah, oleskan minyak tawon pada area yang gatal. Minyak tawon bisa mengurangi rasa gatal dan kemerahan pasca disengat lebah.


7. Berobat ke dokter



Jika keenam langkah di atas sudah dilakukan namun kondisi tak kunjung membaik, maka sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sekian sharing saya tentang pengalaman pertama disengat lebah. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews