Review Drama Korea My Name (2021)

03:35

 My Name



Perjuangan seorang anak gadis mencari pembunuh ayahnya untuk balas dendam.


• Judul:

   - Global: My Name

   - Judul lain: Undercover

   - Romanisasi: My Name

   - Hangul: 마이 네임

• Sutradara: Kim Jin Min

• Penulis: Kim Ba Da

• Network: Netflix

• Episode: 8

• Tanggal rilis: 15 Oktober 2021

• Durasi: ± 55 menit per episode

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Pemeran:

  - Han So Hee: Yoon Ji Woo / Oh Hye Jin

  - Park Hee Soon: Choi Mu Jin

  - Ahn Bo Hyun: Jeon Pil Do

  - Lee Hak Joo: Jung Tae Ju

  - Kim Sang Ho: Cha Gi Ho

  - Chang Ryul: Do Gang Jae

  - Yoon Kyung Ho: Yoon Dong Hoon


Di hari ulang tahunnya, Yoon Ji Woo (Han So Hee) kehilangan sang ayah. Ayah Ji Woo dibunuh tepat di depan pintu rumahnya. Ji Woo bertekad untuk menemukan pembunuh ayahnya untuk balas dendam.

Choi Mu Jin (Park Hee Soon) adalah sahabat mendiang ayah Ji Woo. Dia pimpinan dari Dongcheonpa yaitu kelompok penjual narkoba terbesar. Ji Woo menemui Mu Jin dan meminta bantuan untuk menemukan pembunuh ayahnya.

Berkat bantuan Mu Jin, Ji Woo mengubah identitas menjadi Oh Hye Jin dan berhasil masuk ke departemen kepolisan. Karena kinerjanya yang baik, Ji Woo dipindahkan ke unit investigasi narkoba. Di sana ia bertemu dengan Detektif Jeon Pil Do (Ahn Bo Hyun) dan menjadi rekan satu tim. Diam-diam Ji Woo melakukan penyelidikan untuk menemukan pembunuh ayahnya yang diduga adalah oknum dalam kepolisian.


Penasaran sama drama ini karena karakter utamanya adalah cewek. Cewek jagoan selalu menarik di mata saya. Hehehe. Sempat tertunda, akhirnya weekend ini bisa maraton nonton drama My Name. Drama ini emang nggak seheboh Squid Game, tapi potongan-potongan videonya bolak-balik nongol di beranda Instagram. Membuat saya jadi makin penasaran.



My Name adalah proyek pertama dari Han So Hee yang saya tonton. Waktu doi viral ketika berperan jadi pelakor, saya dibuat terkesima sama visualnya. Mbak ini cantik bener kenapa mau sih peran jadi pelakor? Ama om-om pula. Begitu gerutu saya waktu itu. Di drama ini pun visualnya amazing banget! Di dua gambar yang saya screenshot ini kayak tokoh dari film-film fantasi gitu. Cantiknya kurang ajar banget.



Kalau sebelumnya Han So Hee berperan sebagai pelakor dan yang sempat viral juga drama dia ama Song Kang, jadi cewek kalem sepertinya, mohon maaf karena saya nggak nonton juga drama yang ama Song Kang, di drama ini sosok Yoon Ji Woo beda jauh dari dua karakter sebelumnya. Ji Woo sosok gadis yang dingin dan penyendiri. Di sekolah dia jadi korban bullying sejak ayahnya ditetapkan jadi buronan nasional atas kasus peredaran narkoba.



Di hari ulang tahunnya, Ji Woo menerima panggilan dari sang ayah. Namun, karena marah, Ji Woo mengatakan jika ia menganggap sang ayah sudah meninggal dan melarang ayahnya untuk menghubunginya. Nahasnya, di hari yang sama sang ayah, terbunuh tepat di depan pintu rumahnya. Berita kematian Yoon Dong Hoon (Yoon Kyung Ho) yang berstatus buronan pun segera tersebar. Ji Woo menuntut keadilan, namun polisi tak bisa menemukan bukti-bukti kuat dan kasus ditutup.



Tak menyerah, Ji Woo menemui Choi Mu Jin (Park Hee Soon) yang tak lain adalah bos dari Dong Hoon. Mu Jin meminta Ji Woo berhenti, namun gadis itu tak mau menyerah dan bekerja sendiri hingga membuat dirinya hampir celaka. Beruntung Mu Jin datang tepat waktu dan berhasil menyelamatkannya. Karena tekadnya sudah bulat, Mu Jin tak bisa lagi menahan Ji Woo. Ia pun bersedia membantu Ji Woo untuk balas dendam.



Awalnya saya mikir, Mu Jin ini kok kejem banget yak ke Ji Woo. Bukannya Ji Woo anak sahabatnya? Tapi kok malah diperlakukan kayak gitu. Tapi trus paham, oh Mu Jin nggak mau Ji Woo jadi gadis yang lemah karena tujuannya adalah balas dendam. Orang lemah dan tidak kompeten pasti akan mati duluan di dunia kriminal, begitu kata Mu Jin. Karenanya dia didik Ji Woo buat jadi cewek seterong agar siap buat balas dendam. Bahkan Mu Jin bersedia jadi mentor pribadi bagi Ji Woo setelah gadis itu dibawa ke pusat pelatihan yang isinya cowok semua.



Suer bergidik waktu tahu Ji Woo dibawa ke pusat pelatihan yang isinya lakik semua. Mana semua sangar-sangar. Dunia kriminal emang ngeri. Tapi Ji Woo bisa bertahan. Ada komentar yang bilang pada bagian ini agak nggak masuk akal, yaitu ketika dalam pertandingan rutin yang digelar di pusat pelatihan Ji Woo bisa mengalahkan cowok-cowok yang body-nya dua kali lebih gede dari dia. Hmm, emang sih ya. Bisa jadi pro dan kontra. Bisa jadi nggak masuk akal karena sekali dipukul bisa-bisa Ji Woo pingsun. Tapi bisa jadi masuk akal, karena si Ji Woo ini kecil-kecil cabe rawit, jagoan. Mungkin yang bikin jadi nggak masuk akal adalah karena di situ nggak dijelasin berapa lama Ji Woo digembleng di pusat pelatihan. Walau di scene awal disuguhkan Ji Woo lagi latihan, tapi bisa disebut hanya latihan ringan. Waktu gelut ama sesama cewek juga masih kuwalahan. Jadi emang agak aneh kalau dalam hitungan bulan Ji Woo udah bisa berubah jadi cewek super seterong. Mengesampingkan pro dan kontra itu, secara pribadi saya dibuat terkesima sama akting Han So Hee waktu menampilkan adegan gelut.

Ketika karakter Do Gang Jae (Chang Ryul) pertama kali muncul, saya kagum sama pembawaannya yang bisa bersikap lain pada Ji Woo ketika gadis itu pertama kali datang. Ketika yang lain meremehkan bahkan melecehkan Ji Woo, Do Gang Jae memperlakukan Ji Woo dengan ramah. Saya sempet ngarep mereka berdua ini jadi rekan, tapi cerita berubah setelah Ji Woo berhasil ngalahin Gang Jae di duel final pertandingan dalam pusat pelatihan. Karena merasa harga dirinya terinjak, Gang Jae membuat kesalahan yang membuat Mu Jin murka hingga merusak wajahnya dan mengusirnya dari kelompok. Waktu Gang Jae comeback, sumpah ngeri. Ini orang kejam banget.



Nonton drama ini membuat saya teringat sama film lawas asal Hong Kong dengan judul Infernal Affairs. Kalau nggak salah waktu itu ada tiga seri yang lumayan bikin yang nonton mumet. Salah satu pemerannya ada Om Andy Lau. Kenapa bikin mumet? Karena serinya dibolak-balik. Trus yang bikin keinget ama film itu adalah ketika Ji Woo berganti identitas jadi Oh Hye Jin dan akhirnya jadi anggota polisi. Di Infernal Affairs pun sama. Ada anggota mafia yang diselundupkan jadi anggota polisi yang masa mudanya diperankan Edison Chen dan masa dewasanya diperankan Om Andy Lau. Trus ada anggota polisi yang dikirim jadi anggota mafia. Di drama ini pun sama. Polisi yang nyamar jadi mafia, ending-nya sama-sama mati. Lalu, mafia yang jadi polisi akhirnya sadar dan menargetkan bosnya sendiri untuk ditangkap. Jika di Infernal Affairs anggota mafianya cowok, di My Name cewek.



Adegan bunuh-bunuhannya lumayan keji. Uniknya di dunia yang udah modern yang mana senjata api bisa dengan mudah digunakan, para mafia ini demen pakek pisau, golok, pentungan dan sejenisnya. Unik. Saya suka. Adegan gelut jadi lebih seru daripada baku tembak. Berdarah-darahnya juga lumayan jadinya. Muehehehe. Tusuk, bacok, gorok banyak disajikan waktu adegan gelut.

Banyak penonton cewek yang jatuh hati sama karakter Detektif Jeon Pil Do (Ahn Bo Hyun). Baik sih emang. Dia yang di awal tetep percaya Ji Woo walau yang lain meragukan. Mungkin karena merasa senasib itu kali ya. Adeknya Pil Do mati gara-gara narkoba. Nah, di data Hye Jin, disebutkan bapaknya mati kecelakaan saat teler. Perasaannya tulus ke Ji Woo. Sayang akhirnya mati. Tapi kalau nggak dibikin mati emang si villain nggak akan dapetin ama yang dia mau yaitu Ji Woo yang udah lupa ama tujuan awalnya yaitu balas dendam. Kematian Pil Do membuat amarah Ji Woo dan keinginannya untuk balas dendam kembali bangkit. Sebelum Ahn Bo Hyun ini viral, saya merasa kayak nggak asing. Nonton di mana ya. Ternyata, doi yang jadi hyung-nya Hoya di film Hiya. Beda banget sih penampilannya sekarang.



Entah kenapa saya malah suka ama karakter Jung Tae Ju yang diperankan Lee Hak Joo. Mama, I'm in love with the criminal. Wkwkwk, jadi nyanyi. Secara visual Jung Tae Ju lebih mirip mafia Hong Kong daripada orang Korea. Pembawaannya yang tenang namun penuh kewaspadaan membuat saya jatuh hati. Udah gitu setia banget ama bosnya. Udah dipancing-pancing, nggak kena aja. Khawatir dia berkhianat, tapi harusnya saya dukung dia berkhianat. Wkwkwk. Kayaknya berkhianat atau nggak, takdirnya emang dibikin mati di drama ini.



Setiap kali ada Kim Sang Ho Ajushi dalam drama atau film, saya selalu mengernyitkan dahi dan membatin, Ajushi ini bakalan jadi orang baik tapi jahat apa gimana ya? Habisnya perannya sering random sih. Macem di Alice dan Kingdom tuh. Di drama ini pun sama, sosok Cha Gi Ho yang diperankan Kim Sang Ho Ajushi abu-abu banget. Untungnya kagak dibikin mati.



Drama bertabur visual menawan. Selain Han So Hee dan Ahn Bo Hyun, Park Hee Soon yang udah ajushi pun membuat penonton banyak yang jatuh hati. Ada satu polisi tampan yang jadi rekan satu timnya Ji Woo, Ko Gun Pyeong (Moon Sang Min). Tampan, baik pula. Diliat-liat ada mirip Sehun EXO dah. Kekeke.



Akting para pemeran juga apik. Setiap karakter memiliki kekuatan sendiri untuk hidup dan memberi kesan dalam cerita. Alur cerita cepat dan konflik terselesaikan. Masalah ending, menurut saya ini khas ama film-film mafia yang dulu jadi tontonan di televisi semasa kanak-kanak. Jadi kalau ending-nya begitu, bagi saya ya oke aja lah. Ada beberapa review yang saya baca yang kurang sreg ama ending-nya. Balik lagi ke selera juga sih ya. Oya, saya suka ama squad Ji Woo di kepolisian. Semua tuh tulus gitu ke Ji Woo yang satu-satunya perempuan dalam tim. Drama ini rate 19+ ya. Karena selain adegan bunuh-bunuhannya yang keji, ada sex scene juga.



Hikmah yang melekat dari drama ini adalah jangan mudah percaya sama orang yang dekat sama kita dan berbuat baiklah dengan tulus kapanpun dan dimanapun, karena sekecil kebaikan pasti akan mendapat balasan. Pertolongan bisa datang tak diduga saat kita butuh. Yang nonton pasti paham ama maksud gambar di bawah ini. Salut ama mbaknya.



Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.


Sumber poster dan foto: Hancinema


Tempurung kura-kura, 21 November 2021.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews