Review Buku Misteri Pulau Jawa Karya Ki Prana Lewu

06:21

Misteri Pulau Jawa



Kisah Nyata Perburuan Makhluk Tak Kasat Mata

• Judul buku: Misteri Pulau Jawa

• Penulis: Ki Prana Lewu

• Terbit: Cetakan pertama, Juli 2020

• Penerbit: Snowball Publishing

• Jumlah halaman: 203 hlm

• ISBN: 978-623-90495-5-3

"Datanglah hai kau yang tak terlihat! Tunjukkan eksistensimu!"



Waktu tahu Ki Prana Lewu bakalan nerbitin buku, penasaran dong saya. Udah niat kalau ntar bukunya terbit, beli! Saya juga ikutan vote buat cover-nya lho! Dan cover yang akhirnya jadi cover buku yang udah terbit ini adalah cover pilihan saya. Alhamdulillah. Seneng banget. Bersamaan dengan vote cover diadain giveaway. Sayang saya kurang beruntung, tapi nggak papa. Karena masih bisa ikutan PO.

Buku Misteri Pulau Jawa ini tiba di markas Sarang Clover kemarin, yaitu pada tanggal 22 Juli 2020. Di hari yang sama, saya selesai membacanya. Hehehe. Kalau lagi niat, bisa banget ya sehari satu buku. Keren deh kura! Kekeke.

Rasa penasaran memang mengerikan. Sesorean bisa kelar baca satu buku. Yap! Saya penasaran banget sama buku perdana Ki Prana Lewu ini. Apalagi setelah spoiler-nya terus dibagikan sama Snowball Publishing. Dari potongan-potongan cerita yang dibagikan penerbit, saya jadi ge-er, merasa Misteri Pulau Jawa ini mungkin aja mirip AWAKE dari Sarang Clover. Karena itu lah rasa penasaran saya semakin menjadi-jadi.

Oya, karena saya ikutan PO, maka saya nggak hanya dapat buku yang dibubuhi tanda tangan Ki Prana Lewu aja. Tapi, saya juga mendapatkan beberapa bonus yaitu masker, gantungan kunci, dan stiker. Senengnya ikutan PO tuh gini, nggak hanya dapat buku, tapi dapat banyak bonusan juga.



Maskernya masker scuba warna hitam dengan stiker KPL


Stiker

Gantungan kunci


Sedikit cerita soal PO ya. Karena takut ada war, di tanggal dan jam yang sudah ditentukan langsung standby. Takut nggak kebagian kalau sampai ada war. Ketika tiba jam PO, entah kenapa penawaran PO di Shopee nggak ada. Karena takut ndak kebagian, saya menghubungi nomor WhatsApp yang tertera. Namun, responnya lama. Sambil menunggu balasan, sambil terus cek Shopee. Sampai mendapat balasan, di Shopee penawaran belum kunjung muncul. Akhirnya saya nanya untuk ikutan PO via WhatsApp saja.

Admin mungkin sangat sibuk karena PO hingga proses pembalasan lama. Balik lagi cek Shopee, akhirnya penawaran muncul juga dan saya ikutan PO di Shopee. Setelah proses di Shopee beres, baru dapat kiriman formulir untuk PO via WhatsApp. Akhirnya yang di WhatsApp saya gagalkan. Alhamdulillah bisa ikutan PO walau tetep ada drama. Hehehe.

Setelah membuka segel, pada halaman awal saya disambut oleh tanda tangan Ki Prana Lewu. Tanda tangannya menggunakan tinta merah dan ada stempel dari Padepokan Dayak Prana Lewu. Berasa nerima rapor aja. Kekeke. Tapi stempelnya tidak terlalu jelas. Padahal ada logonya lho! Kan jadi penasaran itu logo gambar apaan. Hehehe. Yang bikin saya terkesima, tanda tangan Ki Prana Lewu (nanti saya tulis KPL aja ya) tuh rapi banget. Padahal cowok. Biasanya cowok kan lebih, apa ya ndak rapi gitu lah. Atau kadang terkesan asal-asalan kalau bikin tanda tangan. Tapi nggak dengan KPL. Tanda tangannya rapi banget.



Di halaman kedua, ada foto KPL yang dicetak hitam putih. Lalu, saya membuka sekilas isi buku. Sub judulnya terdiri dari nama-nama makhluk astral yang nggak asing lagi mulai dari genderuwo, jenglot, tuyul, pocong, dan kuntilanak. Selain itu ada juga nama-nama tempat dan peristiwa yang sama tak asingnya dengan nama-nama makhluk astral. Saya makin ge-er, merasa ada mirip sama AWAKE. Kekeke. Parah ini kura ge-ernya. Akhirnya sepulang kerja, setelah bebersih, sesorean saya habiskan untuk membaca buku perdana dari KPL.

Buku ini memang berisi ulasan tentang makhluk-makhluk astral yang sudah tidak asing bagi kita seperti yang saya sebut di atas. Tidak hanya makhluk astral, buku ini juga membahas tempat-tempat yang konon katanya angker. Juga tentang kejadian-kejadian fenomenal yang pernah terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah tentang bus yang sempat viral.

Selain makhluk astral dan tempat-tempat angker, buku ini juga membahas tentang pusaka-pusaka yang sama tidak asingnya dengan hal-hal tersebut di atas. Selain itu, ada bonus cerita horor di bagian belakang buku.

Intinya buku ini berisi pengalaman KPL selama perburuan--seperti yang dituliskan pada sampul buku. Kalau penonton setia acara-acara KPL atau channel KPL di Youtube mungkin tidak asing sama semua hal yang ditulis KPL dalam buku ini. Selain mengupas tentang mitos makhluk astral, tempat angker, dan benda pusaka, KPL juga menyampaikan ajakan untuk hidup hanya bergantung pada Tuhan. Menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada-Nya. Untuk tidak menjadi sesat dengan menduakan Tuhan Yang Maha Esa.

Kekurangan dari buku ini adalah kurang tebel. Kekeke. Saya pengin KPL bercerita lebih banyak lagi. Karena hampir separuh buku berisi bonus cerita horor. Kekurangan lainnya adalah masih banyaknya typo. Itu saja sih kekurangannya. Oya, pada bagian bonus cerita horor juga ada salah penyebutan nama dalam dialog. Jadi itu aja kekurangannya. All good!

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Selamat membaca.

Tempurung kura-kura, 23 Juli 2020.
- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews