Review Inuyashiki (film)
17:43
Inuyashiki (film)
Dua cyborg ciptaan alien yang memiliki tujuan hidup berbeda.
- Global: Inuyashiki
- Jepang: いぬやしき
• Tanggal rilis: 20 April 2018
• Durasi: 127 menit
• Genre: Aksi, Sci-Fi, Suspense
• Distributor: Toho
• Bahasa: Jepang
• Negara: Jepang
• Catatan: Berdasarkan seri manga "Inuyashiki" karya Hiroya Oku yang terbit pada 2014.
• Pemeran:
- Noritake Kinashi: Ichiro Inuyashiki
- Takeru Satoh: Hiro Shishigami
- Kanata Hongo: Naoyuki Ando
- Fumi Nikaido: Shion Watanabe
- Ayaka Miyoshi: Mari Inuyashiki
- Nayuta Fukuzaki: Takeshi Inuyashiki
- Mari Hamada: Marie Inuyashiki
- Yuki Saito: Yuko Shishigami
- Yusuke Iseya: Detective Hagihara
Ichiro Inuyashiki (Noritake Kinashi) adalah pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Ia divonis menderita kanker dan hidupnya tak lama lagi. Suatu malam ia pergi ke taman dan tiba-tiba melihat cahaya putih terang menghampiri dirinya. Cahaya itu meledak dan ketika terbangun, Inuyashiki merasakan hal aneh pada dirinya. Ia telah berubah menjadi cyborg yang memiliki kekuatan luar biasa. Sadar kekuatannya bisa menyembuhkan orang, Inuyashiki bertekad untuk membantu orang-orang di sekitarnya.
Di malam dan taman yang sama, seorang siswa SMA bernama Hiro Shishigami (Takeru Satoh) mengalami hal yang sama dengan Inuyashiki. Ia pun berubah menjadi cyborg. Namun, Hiro menggunakan kekuatannya untuk membunuh orang-orang yang ia benci.
Pertama-tama saya mau ngucapin terima kasih ke Kak Mustika Dewi. Karena bantuan Kak Mustika, akhirnya saya bisa nonton live action Inuyashiki. Hore!!! Terima kasih Kak Mustika Dewi.
Sebenarnya dulu udah pernah melihat film Inuyashiki ini di salah satu web. Tapi saat baca sinopsis dan melihat gambar-gambarnya, saya takut buat nonton. Takut ntar serem kayak Tokyo Ghoul yang membuat saya nyerah nggak berani lanjut nonton filmnya.
Lalu, kenapa jadi tertarik dan pengin nonton? Alasannya karena ada Abang Takeru Satoh dalam live action ini. Kekeke. Maklum, masih dalam fase terpesona sama karakter Kenshin yang diperankan Takeru Satoh. Jadi penasaran sama film-film dia yang lain. Eh ternyata ada juga di Inuyashiki. Jadi yowes nonton. Hihihi. Langsung aja kita berbagi kesan ya. Yuk!
Inuyashiki mengisahkan tentang pria tua biasa bernama Ichiro Inuyashiki (Noritake Kinashi) yang tiba-tiba berubah jadi robot, jadi cyborg setelah dihantam cahaya terang dari langat malam di sebuah taman.
Saat kembali tersadar, Inuyashiki merasa ada yang aneh dalam dirinya. Selain merasakan haus yang luar biasa, ia merasa tubuhnya yang sebelumnya lemah jadi sehat. Bapak ini sebenarnya divonis kanker dan umurnya nggak akan lama lagi. Tapi setelah dihantam cahaya putih terang yang kemudian meledak, tubuhnya terasa bugar. Bahkan tanpa memakai kacamatanya, ia bisa melihat dengan jelas. Ketika berdua di kamar dengan Hanako si anjing lucu yang tiba-tiba datang ke rumahnya, barulah Inuyashiki menyadari jika ia telah berubah menjadi cyborg.
Ketika dalam perjalanan pulang dari kantornya, Inuyashiki menemukan seekor merpati yang sedang sekarat. Ketika ia memegang merpati itu, pandangannya menganalisis apa yang salah pada merpati dan kemudian tubuhnya bergerak untuk menyembuhkan merpati itu dan berhasil. Inuyashiki merasa senang. Lalu, tiba-tiba ia mendengar sebuah tangisan seorang wanita. Ia mencari sumber suara dan menemukan seorang anak yang terbaring koma karena penyakitnya. Inuyashiki mencoba menyembuhkan anak itu dan berhasil. Mengetahui kekuatannya bermanfaat, Inuyashiki bertekad untuk menolong orang-orang di sekitarnya.
Di malam yang sama, seorang siswa SMA yang juga berada di taman juga dihantam cahaya putih terang dari langit malam dan kemudian meledak. Hiro Shishigami (Takeru Satoh) lebih dulu menyadari jika dirinya berubah menjadi cyborg dan memiliki kekuatan luar biasa usai mengalami ledakan itu.
Hiro menemui teman baiknya dan menunjukkan kekuataannya. Ia mulai menembak burung yang terbang di udara. Lalu menggerakkan mobil-mobil yang terparkir. Membuat temannya terkesima. Ia pun mengajak teman baiknya yang mengalami bullying untuk kembali ke sekolah.
Dalam perjalanan pulang, Ibu Hiro menelpon dan meminta Hiro pergi ke rumah ayahnya yang sudah menikah lagi. Hiro sempat menolak, tapi akhirnya pergi juga. Dalam keluarga baru sang ayah, Hiro diterima dengan baik. Ibu dan adik-adik tirinya sangat menyayanginya. Namun, tiba-tiba rasa benci yang selalu ia pendam menyeruak dan membuatnya membidik sang ayah. Adik-adiknya berpikir bahwa Hiro bercanda karena menodongkan tangan seperti anak kecil yang bermain tembak-tembakan.
Hiro tak jadi membunuh sang ayah. Namun, dalam perjalanan pulang ia mendengar obrolan dari sebuah keluarga. Merasa benci dengan keharmonisan itu, Hiro menyusup ke rumah mewah itu dan membantai satu keluarga itu dengan menunggukan tangannya yang bisa menembak bak pistol.
Dengan kekuatan baru yang ia miliki, Hiro pun bisa membajak uang. Ia berniat membagi uang itu dengan teman baiknya. Namun, temannya menolak dan meminta Hiro menghentikan semua kegilaannya. Hiro merasa dirinya adalah Tuhan dan menolak permohonan teman baiknya. Hingga membuat teman baiknya memilih pergi dan menjauhinya.
Naoyuki Ando (Kanata Hongo) yang awalnya takjub pada kekuatan Hiro berubah ngeri setelah mengetahui Hiro sama sekali tak menyesal usai melakukan pembunuhan. Karena Hiro tak mau mendengar kata-katanya, Ando pun memilih pergi. Hingga akhirnya ia bertemu Inuyashiki yang tiba-tiba muncul ketika ia memanjatkan doa di taman tempat Hiro dahulu mendapatkan kekuataannya. Ando pun membantu Inuyashiki untuk melatih dan mengendalikan kekuatannya. Ia ingin Inuyashiki bisa menghentikan Hiro yang sudah tersesat jauh.
Ternyata film ini nggak sengeri yang saya bayangkan. Cuman dibuat agak merinding waktu Hiro melakukan pembantaian melalui media elektronik dan gadget. Kepanikan massal membuat saya hampir ikutan panik saat menonton. Heuheuheu.
Film ini memiliki banyak pesan moral. Bahwa dalam keluarga harusnya saling menyayangi dan terbuka. Terlebih kepada kedua orang tua. Karena kita nggak pernah tahu bagaimana kerja keras orang tua di belakang kita dan apa yang mereka rasakan, yang sengaja mereka sembunyikan dari kita.
Film ini menceritakan bagaimana seorang ayah menyayangi anak-anaknya dan istrinya. Bagaimana ia berusaha melindungi keluarganya agar tak terluka, walau ia sendiri sedang menanggung beban berat.
Sebenarnya latar belakang Inuyashiki dan Hiro hampir sama. Ada lubang dalam keluarga masing-masing yang membuat keduanya terluka. Hanya saja cara pandang keduanya berbeda. Malahan kalau dipikir lebih beruntung Hiro daripada Inuyashiki. Walau orang tuanya sudah bercerai, ayah Hiro dan keluarga barunya menyayangi Hiro. Mungkin sang ibu meminta ayahnya nikah lagi karena tahu dia ada penyakit kanker.
Sedang Inuyashiki udah sakit, keluarganya pada cuek semua. Istri dan kedua anaknya selalu bersikap kasar. Padahal Inuyashiki sudah berusaha sebaik mungkin untuk membahagiakan keluarganya.
Walai di akhir Mari Inuyashiki (Ayaka Miyoshi) akhirnya tahu siapa sang ayah sebenarnya. Namun, tidak ada yang berubah dalam keluarga Inuyashiki.
Ada kisah pilu juga. Tentang cinta tulus seorang gadis bernama Shion Watanabe (Fumi Nikaido). Walau tahu Hiro udah berubah jadi monster, dia tetap sayang dan mau tinggal di samping Hiro. Bahkan ia yang memberi Hiro suaka saat Hiro dalam perburuan. Sayangnya Shion tewas saat polisi menyerbu rumahnya untuk menangkap Hiro.
Beda sama karakternya di Kenshin, di sini Takeru Satoh jadi peran antagonis yang suer bikin saya pengen nonjokin muka dia. Udah tahu emaknya bunuh diri gara-gara ulahnya, eh bukannya sadar dan tobat, malah makin menggila. Jadilah dia kehilangan Shion yang cinta mati ama dia juga. Bego! Tapi mungkin sifat buruknya itu efek dari perceraian orang tuanya. Bisa jadi gitu. Sukses bawain perannya ya Abang Takeru Sampai saya dibuat kesel banget sampek pengen nonjok.
Senengnya lagi ada Kanata Hongo. Dedek cakep yang dulu meranin masa mudanya pamannya Chitanda di live action Hyouka. Xixixi.
Film ini keren. Efek visualnya juga keren. Terlebih ketika menampilkan adegan duel dua cyborg bentukan alien. Pria tua vs. anak muda. Walau di awal si pria tua bego atas kekuataannya, tapi karena cinta dan kemarahan yang ia miliki, kekuatannya bisa jadi sempurna. Intinya film ini bagus. Hehehe.
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.
Photo by: IMDb
Tempurung kura-kura, 28 Juli 2020.
- Kurayui -
0 komentar