Review Rurouni Kenshin (film 2012)

17:51

Rurouni Kenshin (film 2012)



Sang legenda "Battousai si Pembantai" yang memilih menjadi pengembara demi menebus dosa di masa lalu.



• Judul:
- Global: Rurouni Kenshin
- Jepang: るろうに剣心

• Tanggal rilis: 25 Agustus 2012
• Durasi: 135 menit
• Distributor: Warner Bros.
• Bahasa: Jepang
• Negara: Jepang

• Pemeran:

- Takeru Satoh sebagai Himura Kenshin
- Emi Takei sebagai Kamiya Kaoru
- Munetaka Aoki sebagai Sagara Sanosuke
- Taketo Tanaka sebagai Myojin Yahiko
- Yu Aoi sebagai Takani Megumi
- Teruyuki Kagawa sebagai Takeda Kanryu
- Koji Kikkawa sebagai Udo Jin-e
- Gou Ayano sebagai Gein, anak buah Kanryu
- Yosuke Eguchi sebagai Saito Hajime


Kenshin Himura (Takeru Satoh) terkenal sebagai legenda "Battousai si Pembantai" di masa lalu. Untuk menebus dosa, ia memilih menjadi pengembara dan membantu kaum lemah.



Dalam pengembaraannya, Kenshin tiba di Tokyo. Ia melihat sebuah pengumuman di papan pengumuman tentang pencarian seorang battousai yang menjadi buronan. Saat Kenshin serius membaca pengumuman itu, tiba-tiba ada seorang gadis yang menyerangnya. Gadis itu menyerang Kenshin karena melihat Kenshin membawa pedang. Setelah Kenshin menjelaskan kesalahpahaman, gadis itu pun pergi dan meninggalkan sapu tangan yang ia pinjamkan padanya.

Kenshin hendak mengembalikan sapu tangan ketika melihat gadis yang ia cari diserang oleh seorang battousai. Kenshin menyelamatkan gadis itu. Karena ada polisi datang, keduanya kabur. Gadis itu membawa Kenshin masuk ke dalam sebuah bangunan yang ternyata adalah sebuah dojo.

Gadis bernama Kamiya Kaoru (Emi Takei) ternyata adalah pewaris tunggal yang memiliki dojo. Kenshin pun memutuskan pergi.



Saat Kaoru membersihkan dojo, ia mendengar seseorang datang. Ia mengira itu adalah Kenshin yang ia kenal sebagai sang pengembara. Namun, yang datang justru murid satu-satunya yang ia miliki yaitu Myojin Yahiko (Taketo Tanaka).



Tiba-tiba dojo diserang gerombolan preman. Kaoru dan Yahiko melawan, tapi gagal. Beruntung Kenshin kembali dan menolong keduanya. Namun, karena membuat kerusuhan, Kenshin pun dibawa ke penjara. Di penjara Kenshin bertemu dengan Saito Hajime (Yosuke Eguchi). Di masa lalu, Saito yang seorang anggota Shinsengumi telah mengenal Kenshin. Saat ini ia bekerja sebagai polisi. Saito memberi tawaran pada Kenshin untuk kembali menggunakan pedangnya demi melawan pedagang opium yang menggunakan kekuatan battousai. Namun, Keshin menolak.



Kenshin akhirnya dibebaskan dan Kaoru menjemputnya. Kenshin pun setuju ikut Kaoru untuk pulang ke dojo. Saat sampai di dojo, ternyata ada gadis lain bernama Takani Megumi (Yu Aoi). Gadis yang tak sengaja ditabrak Yahiko dan kemudian meminta bantuan.



Saat Kaoru menjamu Kenshin, Megumi, dan Yahiko untuk makan malam bersama di sebuah kedai, tiba-tiba datang Takeda Kanryu (Teruyuki Kagawa). Megumi yang ketakutan segera melarikan diri ke dapur. Kanryu menawarkan banyak uang pada Kenshin, memintanya untuk bekerja sama. Namun, Kenshin menolak.



Tiba-tiba muncul pemuda bernama Sagara Sanosuke (Munetaka Aoki) yang menantang Kenshin. Pertempuran pun tak terhindarkan.




Telat banget yak! Live action-nya udah rilis 2012 baru nonton 2020. Bahkan dua seri live action lainnya juga udah rilis. Parah dah Kura satu ini. Nggak papa ya telat, daripada nggak sama sekali. Kekeke. Ngeles lagi si Kura.

Jujur saya tidak begitu mengikuti anime Samurai X, jadi saya nggak begitu paham bagaimana jalan ceritanya. Dulu hanya nonton sesekali aja. Yang saya tahu Kenshin itu ksatria samurai pembunuh yang akhirnya tobat, lalu tinggal di rumah--yang baru belakangan saya tahu ternyata namanya dojo--bersama Kaoru dan dua orang lainnya--yang baru juga saya tahu namanya Sagara Sanosuke dan Myojin Yahiko. Jadi saat nonton live action Kenshin ini saya merasa benar-benar baru.

Dari live action ini saya mendapat banyak pencerahan. Misalnya, kenapa Kenshin memakai kostum merah-putih. Siapa itu pria dengan kostum serba putih dengan pedang besar (Sagara Sanosuke) dan anak laki-laki (Myojin Yahiko) yang turut tinggal bersama Kaoru. Siapa itu Kaoru.



Kalau nggak salah inget, di anime Kenshin emang udah pakek kostum merah-putih sejak pertama kali muncul. Tapi di live action, kostum merah-putih ia peroleh dari Kaoru.

Dengan durasi dua jam lebih, film ini tidak membuat saya bosan sama sekali. Karena jalan ceritanya menarik dan seperti yang saya tulis di atas, live action ini menjawab banyak pertanyaan saya tentang Kenshin.

Adegan laga dalam film ini juga keren banget. Walau adegan pembantaiannya berdarah-darah dan tanpa sensor sama sekali, saya masih bisa tahan nonton tanpa skip. Hehehe. Padahal biasanya dibuat enek kalau nonton yang berdarah-darah. Pesona Kenshin meng-cover semua adegan kesadisan yang berdarah-darah. Hehehe.



Tokoh antagonis dalam film ini sukses bikin geregetan. Pengen nonjok. Apalagi pas menghajar Megumi. Btw, saya suka sama karaker Megumi. Misterius. Ternyata doi ini dokter, satu-satunya keturunan Takani yang tersisa. Ahli memurnikan opium pula. Keren banget kan ini cewek!

All good. Puas nonton sampai akhir. Kenshin versi live action lebih mempesona dari versi anime-nya. Nggak melulu serius, ada adegan guyon juga saat pertarungan. Tokoh bagian ndagel di sini adalah Sagara Sanosuke. Mau lanjut ke seri berikutnya. Hehehe.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Poster by Keshin fandom.

Tempurung kura-kura, 25 Juli 2020.
- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews