Review Film Samurai Marathon
19:27
Samurai Marathon
Lomba maraton yang digelar untuk para ksatria samurai yang memicu kesalahpahaman dan mengancam keselamatan kastil.
• Judul:
- Global: Samurai Marathon
- Literal: Samurai Marason
- Japang: サムライマラソン
• Tanggal rilis: 22 Februari 2019
• Durasi: 104 menit
• Genre: Samurai, abad ke-19
• Distributor: Gaga Corporation
• Bahasa: Jepang
• Negara: Jepang
• Catatan: Berdasarkan novel "Bakumatsu Marason Samurai" karya Akihiro Dobashi yang terbit pada 2014 oleh Kadokawa Haruki Corporation
• Pemeran:
- Takeru Satoh: Jinnai Karasawa
- Nana Komatsu: Yukihime
- Mirai Moriyama: Heikuro Tsujimura
- Shota Sometani: Hironoshi Uesugi
- Munetaka Aoki: Yoshikuni Ueki
- Naoto Takenaka: Mataemon Kurita
- Etsushi Toyokawa: Suketora Ioki
- Hiroki Hasegawa: Katsuakira Itakura
Pasukan dari barat tiba di Jepang dan menawarkan kerja sama pada pemerintah pusat di Edo. Beberapa daerah bagian waspada karena khawatir akan terjadi penyerangan. Begitu pula di hanshu. Katsuakira Itakura (Hiroki Hasegawa) menggelar event maraton untuk seluruh pria dan ksatria samurai yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik mereka dengan imbalan bagi pemenang akan didengar dan diwujudkan apa keinginannya. Rute maraton menempuh jarak sepanjang 58 km.
Jinnai Karasawa (Takeru Satoh) adalah pegawai biasa. Namun, sejatinya ia adalah mata-mata Edo. Ketika semua pria dikumpulkan, Jinnai mengirim pesan ke Edo yang kemudian menjadikan salah paham hingga membuat pemerintahan pusat mengirim pembunuh bayaran. Jinnai berusaha keras meluruskan kesalahpahaman dan melindungi kastil.
Karena masih penasaran pada film-film Takeru Satoh, jadi lanjut berburu dan menonton film-filmnya. Film ini bukan termasuk film dari Takeru Satoh yang direkomendasikan untuk ditonton karena label akting terbaik atau sejenisnya dari beberapa artikel yang saya baca dan video yang saya tonton tentang Takeru Satoh. Tapi, karena ini film kolosal, jadi pengen nonton. Dan, karena judulnya ada kata samurai, harapannya ntar ada banyak adegan aksi, adegan laga yang memukau dari Takeru. Kita mulai berbagi kesan setelah nonton ya! Yuk!
Samurai Marathon berkisah tentang sebuah perlombaan lari yang digelar di hanshu dengan tujuan meningkatkan stamina para ksatria samurai dan pria-pria di wilayah itu. Semua pria di bawah 50 tahun dengan fisik sehat wajib mengikuti lomba maraton itu. Imbalan yang diberikan bagi pemenang adalah harapannya akan didengar dan dikabulkan oleh Katsuakira Itakura (Hiroki Hasegawa) sang raja.
Katsuakira Itakura memiliki seorang putri bernama Yukihime (Nana Komatsu) yang sangat tertarik pada perkembangan dunia baru. Yukihime pandai melukis. Ia menunjukkan hasil lukisannya pada sang ayah. Namun, karena Yukihime melukis kapal barat, sang ayah marah dan melarangnya berkunjung ke Edo. Bahkan, sang ayah langsung merencanakan pernikahan untuknya.
Bukan tanpa alasan, Katsuakira Itakura merasa orang barat bisa saja mengancam Jepang. Ia tak ingin membahayakan anggota keluarganya. Yukihime yang marah memotong rambut panjangnya dan kabur dari kastil saat sang ayah mengumpulkan seluruh pria di desa.
Jinnai Karasawa (Takeru Satoh) adalah mata-mata Edo. Ketika Raja mengumpulkan para pria, ia segera mengirim pesan ke Edo. Namun, sialnya ia salah menduga. Raja tidak mengumpulkan seluruh pria untuk memberontak. Melainkan untuk mengajak seluruh pria mengikuti lomba maraton yang ia gelar.
Mengetahui salah mengirim pesan, Jinnai berusaha menggagalkan pengiriman pesan itu. Tapi kurir sudah berangkat. Walau berusaha mengejarnya, Jinnai tak punya waktu lagi. Ia pun memilih kembali dan mempersiapkan diri untuk lomba maraton esok.
Pemerintah pusat di Edo menerima pesan Jinnai dan mengirimkan segerombolan pembunuh untuk menghentikan pemberontakan.
Dibandingkan dengan film-film Takeru Satoh yang lain yang sudah saya tonton, film ini durasinya sedikit pendek. Di awal memang sedikit membosankan. Si tokoh utama, Jinnai, juga jarang muncul. Beda sama film kebanyakan yang tokoh utamanya hampir selalu muncul mendominasi hampir di seluruh film. Karena mengisahkan tentang maraton di sebuah wilayah, film ini banyak menampilkan pemeran pembantu. Walau muncul bentar-bentar, rata-rata penting perannya.
Salah satunya Hironoshi Uesugi (Shota Sometani). Prajurit miskin, tapi pelari tangguh. Banyak orang kaya yang ingin menang berusaha menyogoknya.
Heikuro Tsujimura (Mirai Moriyama) adalah pengawal raja yang ingin menang dalam maraton dan rela melakukan segala cara walaupun itu curang.
Di film ini juga ada Munetaka Aoki. Dia memerankan karakter Yoshikuni Ueki, sesama mata-mata seperti Jinnai.
Menonton film ini berasa sejuk banget karena rute maraton yang hijau dan rindang. Desanya juga asri. Tapi adegan pertarungan dalam film ini tidak terlalu banyak. Jadi jangan mengharap Takeru bakal memberikan penampilan seperti pada Kenshin.
Karakter Jinnai di sini misterius. Kadang ia bisa bersikap ramah, tapi kadang sangat pendiam. Tapi tetep memukau kok. Kekeke. Apalagi waktu dia lari sana-sini buat lindungi desa dari kesalahan yang ia buat. Bahkan di akhir, Jinnai hendak melakukan harakiri (bunuh diri) demi menebus kesalahannya. Beruntung Yukihime membelanya dan akhirnya Jinnai dibebaskan.
Ada selipan adagen kocak juga dalam film ini. Sial sih sebenarnya, tapi bisa jadi kocak. Yaitu waktu Heikuro Tsujimura kena timpuk pupita beruang hutan sampai jatuh ke sungai.
Untuk adegan pembunuhan tidak ada sensor. Adegan kepala dipenggal lalu jatuh bergelimpangan dan berdarah-darah lumayan banyak disajikan. Tapi masih bisa ditoleransi kok. Buktinya saya masih berani nonton tanpa skip. Kekeke.
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.
Photo by: IMDb
Tempurung kura-kura, 30 Juli 2020.
- Kurayui -
0 komentar