Review Film Cina  The Eighth day of a Week (2017)

21:06

 The Eighth day of a Week



Ketika kau memiliki satu hari ekstra dalam seminggu, apa yang akan kau lakukan?


• Judul:

   - Global: The Eighth day of a Week

   - Judul lain: Week 8

   - Mandarin: 星期8

• Sutradara: Wang Yi Jun

• Genre: Drama, fantasi

• Tanggal rilis: 28 November 2017

• Durasi: 1 jam 38 menit

• Bahasa: Cina

• Negara: Cina

• Cast:

   - Wang Yi Miao

   - Bu Guan Jin

   - Li Hao

   - Xiang Ao Yu


Jiang Wu (Wang Yi Miao) seorang siswi SMA bertubuh gendut. Ia dikenal malas dan gemar berbohong. Suatu hari, Jiang Wu takut pulang ke rumah setelah membuat kesalahan. Ia mendapatkan gelang ajaib yang bisa memberinya hari ke-8 dalam setiap minggu. Jiang Wu memanfaatkannya untuk keuntungan dirinya sendiri. Namun, suatu hari gelang ajaib itu hilang dari dalam lokernya. Jiang Wu mengalami banyak masalah hingga ia harus menghilang dari lingkungan tempatnya tinggal.


Berselancar di Instagram seringnya bikin ketemu sama film-film unik yang nggak terjangkau sama radar saya. Termasuk film remaja ini. Awalnya saya pikir ini film Jepang, ternyata setelah mencari judul film di komentar dan kemudian nanya Mbah Google, ini film Cina. Tertarik deh buat nonton.


Film ini berfokus pada kehidupan Jiang Wu (Wang Yi Miao) yang berstatus sebagai siswi SMA. Jiang Wu berparas ayu dan memiliki kehidupan yang baik. Hanya saja ia memiliki tubuh yang gendut. Karena fisiknya ini, ia banyak dibully oleh teman-teman sekolahnya. Ia juga dikenal sebagai pemalas dan pembohong. Namun, Jiang Wu tak patah arang. Ia tetap rajin ke sekolah karena memiliki satu alasan.



Gu Bei (Li Hao) adalah alasan Jiang Wu tetap rajin ke sekolah. Bahkan, demi bisa dekat dengan Gu Bei, Jiang Wu rela mendaftar sebagai panitia OSIS walau berujung dia dijadikan bahan olokan.



Sebenarnya udah banyak ya film yang mengisahkan gadis gendut di-bully di sekolah. Lalu, tahu-tahu mendapatkan keajaiban jadi langsing dan cantik. Awalnya saya pikir film ini pun bakal demikian. Karena, potongan-potongan adegan yang saya tonton di Instagram membuat saya menarik kesimpulan demikian. Ternyata jalan ceritanya beda banget.

Sisi positif dari Jiang Wu, dia punya kemauan keras. Seperti ketika ia mendaftar jadi panitia OSIS, demi mendapatkan vote, ia yang dikerjain rela manjat pohon demi ngambil tasnya. Akhirnya dia menang vote, tapi gara-gara sabotase hilangnya dompet di kelas, Jiang Wu harus dikeluarkan dari calon dan mendapat cemoohan. Dari situ pula ia akhirnya ketemu nenek-nenek pemulung yang kemudian memberinya gelang cantik yang bisa memberinya waktu ekstra satu hari dalam seminggu. Jadi, bagi Jiang Wu seminggu itu berjumlah 8 hari.

Sifat serakah yang bisa muncul kapan saja. Ketika memiliki kekuatan, Jiang Wu jadi tamak dan melakukan apa saja untuk mendapatkan keinginannya. Pada akhirnya dia jatuh karena ketamakannya sendiri. Sempet sebel sih waktu Jiang Wu sampai nekat nyuri baju di butik demi hari ketemuan sama Gu Bei. Walau niatnya minjem, tapi karena gelangnya tetiba hilang jadilah kacau.

Cinta tak harus saling memiliki dan terbalas satu sama lain. Gu Bei tulus menyayangi Phi yang tak lain adalah Jiang Wu. Tapi, takdir nggak membuat mereka bersatu, karena keraguan Jiang Wu. Gemes sih bagian ini. Padahal Jiang Wu dah jadi langsing dan cantik--Jiang Wu versi langsing diperankan Bu Guan Jin.



Walau kesannya udah umum, film ini menyajikan kisah yang berbeda dan banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik penontonnya. Yang utama adalah niat dan motivasi yang terbaik adalah dari dalam diri sendiri. Bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Setiap kerja keras pasti akan membuahkan hasil, sekecil apa pun itu. Jika memiliki kesempatan baik itu berupa kekuatan dan kekuasaan, gunakan dengan bijak. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, Tuhan selalu memberi kesempatan untuk merenung dan berubah.

Dengan cerita yang simpel, film ini memberikan kejutan di akhir tentang bagaimana hidup Jiang Wu berlanjut seperti apa. Ending terbaik untuk semua.

Oya, film ini juga memberi gambaran bahwa orang jahat dan sirik itu pasti ada di mana-mana. Sebel banget ama karakter Yi Yi yang good looking--kalau nurut saya cakepan Jiang Wu sih walau doi gembul--tapi kelakuan ancur banget.

Yang bikin betah nonton itu visual karakter cowoknya. Cameo-nya jug ganteng-ganteng. Kekeke. Walau nongolnya pada bentar-bentar. Kalau saya demen liat Jian Ming (Xiang Ao Yu), temen deketnya Gu Bei.



Karena jalan ceritanya ringan, film ini cocok ditonton untuk menemani waktu santai. Di atas saya tulis sempat mengira film ini adalah film Jepang karena kalau ke sekolah pada naik sepeda. Ga taunya film Cina. Hehehe.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster dan foto: My Drama List


Tempurung kura-kura, 07 Mei 2021.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews