4 Pertanyaan Paling Umum Tentang Adenomiosis

Kembali membahas tentang adenomiosis yang sempat mampir ke dalam hidup saya. Sebelumnya saya sudah membagi cerita tentang suka duka dan pengalaman sembuh dari Adenomiosis dengan mengonsumsi Visanne. Nah, dalam tulisan kali ini saya membahas dan menjawab tentang 4 pertanyaan yang paling sering ditanyakan sejak saya membagi cerita perjuangan sembuh dari Adenomiosis baik di blog atau di Youtube.

Apa saja pertanyaannya? Yuk, mulai kita bahas ya!

1. Ketika dalam proses penyembuhan dari Adenomiosis melakukan pantangan makanan?

Jawabannya, tidak. Saya sempat bertanya pada dokter yang menangani saya, apakah ada makanan yang harus dihindari? Dokter menjawab, tidak ada. Semua boleh dimakan, dengan catatan perbanyak buah dan sayur.

Tapi, jika teman-teman dianjurkan untuk mantang makanan oleh dokter, ya lakukan saja. Dokter pastinya menyarankan hal terbaik untuk pasiennya, kan?

Saya memilih tidak melakukan pantangan makanan karena pada dasarnya saya tidak mengalami gangguan atau pengaruh pada kandungan sehubungan dengan apa-apa yang saya makan.

Lalu, apa saja makanan pantangan untuk penderita Adenomiosis?

Lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada dokter yang bertanggung jawab merawat teman-teman. Saya pernah membaca beberapa artikel tentang makanan yang baiknya dihindari penderita Adenomiosis. Kebanyakan membahas baiknya menghindari produk olahan kedelai seperti tahu atau tempe. Hindari makanan yang terlalu asin atau manis, makanan asam, makanan pedas, dan makanan dingin. Membatasi konsumsi kafein, alkohol, gluten, dan daging merah.

Makanan yang disarankan adalah makanan dengan tinggi serat, makanan mengandung zat besi, tinggi kandungan antioksidan, dan mengandung asak lemak omega-3. Contohnya gandum, kacang merah, apel, pisang, alpukat, sayuran hijau, telur, ikan, ubi, bayam, dan wortel.

Baiknya turuti bagaimana anjuran dokter yang bertanggung jawab mengobati teman-teman agar pengobatan berjalan dengan lancar.

2. Pola makan apa yang baik untuk penderita Adenomiosis?

Karena ketika saya divonis Adenomiosis masih dalam proses penyembuhan dari GERD, saya tetap menerapkan pola makan alkaline atau biasa disebut juga dengan diet alkaline.

Prinsip dasar dari pola makan alkaline adalah mengonsumsi 20% karbohidrat, 20% protein, dan 60% buah dan sayuran setiap makan.

3. Olah raga apa yang cocok dan aman untuk penderita Adenomiosis?

Sama halnya dengan pantangan makanan, untuk olah raga pun bisa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani teman-teman. Kalau saya disarankan untuk mengikuti kelas yoga. Karena yoga juga bagus untuk mengelola stres. Tapi, karena saya tinggal di desa dan terlalu jauh untuk ke kota jika ingin mengikuti kelas yoga, sehari-hari saya olah raga jalan kaki di pagi hari dan sesekali berenang atau mengikuti senam aerobik dari Youtube.

4. Apakah penderita Adenomiosis bisa hamil?

Secara pribadi saya belum mengalami hal ini, tapi ada sharing dari teman-teman sesama pejuang Adenomiosis membagikan cerita jika pada akhirnya bisa hamil setelah proses pengobatan. Saya pun sempat bertanya pada dokter, apakah pasca pengobatan bisa hamil. Dokter menjawab, bisa. Karena kandungan dibuat tidak subur ketika sedang dalam pengobatan saja. Ketika proses pengobatan selesai, kandungan pun kembali ke kondisi semula.

Teman-teman sesama pejuang pun membagikan cerita mereka mulai dari berobat alternatif dengan mengonsumsi herbal, menerapkan diet alkaline ketat dan menjalankan pantangan, dan murni berobat secar medis. Intinya tetap berusaha dan berdoa. Jika Tuhan mengizinkan, pasti bisa hamil.

Nah, itulah tadi 4 pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh sesama pejuang Adenomiosis. Semoga jawaban saya bisa membantu ya. Mohon maaf jika jawaban saya kurang membantu. Semoga bermanfaat. Terima kasih.