Sembuh Dari Adenomiosis Dengan Mengonsumsi Visanne Dienogest 2 mg

Di tengah perjuangan untuk sembuh dari GERD dan Anxiety, ujian lain datang. Setelah memberanikan diri untuk periksa ke dokter kandungan, saya divonis adenomiosis. Waktu itu dokter menyebutkan jika kandungan saya sudah membesar nol koma sekian. Dokter pun mengatakan, untung saya lekas berobat, kalau tidak maka harus operasi. Merinding sekali ketika mendengar kata operasi. Alhamdulillah Tuhan memberi keberanian dan akhirnya harus rawat jalan untuk pengobatan.

Dokter meresepkan Visanne Dienogest 2 mg sebagai terapi untuk sembuh dari adenomiosis. Adenomiosis itu apa sih? Detailnya silahkan baca di sini.

Dalam tulisan kali ini, saya akan membagikan pengalaman selama mengonsumsi Visanne. Apa saja suka dan duka selama mengonsumsi Visanne, saya akan membaginya dalam tulisan ini.

Nggak bisa dipungikiri kalau saya sempat syok ketika dokter menyebutkan vonisnya pada kandungan saya. Terlebih ketika dokter menyebutkan kata operasi. Alhamdulillah bisa diobati dengan terapi obat dan harus rawat jalan.

Setelah menerima resep dan instruksi dari dokter, saya langsung menuju apotek tunjukan dokter. Setelah menyerahkan resep dan mengantri, nama saya pun dipanggil. Petugas menyebutkan harga obat yang harus saya bayar. Syok untuk yang kedua kalinya. Emang setiap kali ke apotek nggak pernah bawa duit ngepres, tapi harga Visanne ternyata mahal sekali untuk ukuran kantong saya. Untung saja duit cukup buat bayar. Kekeke. Jadi, Visanne adalah obat termahal yang pernah masuk ke lambung saya. Amazing!

Saat memberikan resep, dokter menyebutkan efek samping yang mungkin saja timbul saat saya mengonsumsi Visanne. Karenanya dokter meminta saya minumnya malam hari saja. Terlebih saya mengeluh jika ada gangguan asam lambung. Tapi, dokter memberi jaminan insyaa Allah Visanne masih aman dikonsumsi penderita asam lambung. Menurut dokter, efek dominan dari Visanne adalah tidak mens, karena memang fungsinya untuk membuat kandungan tidak subur. Terapi untuk adenomiosis adalah dengan membuat kandungan tidak subur, begitu kata dokter. Karena alasan ini saya sempat ditanya apakah sudah menikah dan ada rencana untuk hamil, juga apakah ada rencana menikah dalam waktu dekat ini. Untungnya saya tidak dalam kondisi keduanya hingga pengobatan bisa berjalan lancar.

Efek lain dari Visanne adalah timbulnya rasa mual dan pusing. Kalau untuk efek ini, tidak menjadi masalah serius bagi saya. Karena sebelumnya juga merasakan kondisi ini akibat dari GERD. Alhamdulillah ketika mengonsumsi Visanne, tak begitu mual dan pusing. Malah lebih menyiksa mualnya ketika masih parah-parahnya GERD.

Selain mual dan pusing, efek lain dari Visanne adalah rambut rontok. Ini pun tidak menjadi masalah serius bagi saya. Banyak cara alami untuk mengatasi rambut rontok. Jadi, bisa diterapkan bagi teman-teman yang sedang bergelut dengan masalah ini. Sedang untuk efek mual, saya sering menghalaunya dengan minum jahe dan madu hangat.

Karena Visanne termasuk sebagai pil KB--menurut dokter demikian, maka selama konsumsi tidak boleh putus sampai waktu yang ditentukan. Saya waktu itu 7 bulan. Jika lupa, maka pagi-pagi harus segera minum.

Sukanya adalah alhamdulillah pada akhirnya adenomiosis dinyatakan sembuh setelah terapi Visanne. Lalu, karena efeknya membuat tidak mens, saya bisa berpuasa sebulan penuh saat bulan Ramadan.

Dukanya? Mm, mungkin karena harganya yang sangat mahal ya. Hehehe. Dulu kisaran 460-475 ribu. Tahun ini saya cek sudah 500-800 ribu. Amazing!

Buat temen-temen yang masih berjuang melawan adenomiosis, semangat ya! Pasti ada jalan! Setiap usaha, pasti akan membuahkan hasil. Sekecil apa pun itu. Jadi, mari terus semangat untuk sembuh!

Untuk pembahasan versi video, silahkan tonton Suka Duka Ketika Mengonsumsi Visanne Dienogest 2 mg.  Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih.