Selamat Tinggal Storial, Terima Kasih Untuk 7 Tahun Yang Indah

06:17

 Goodbye, Storial....



Sudah di penghujung bulan Agustus, tapi pas mulai nulis catatan ini, rasanya masih nyesek aja. Rasanya masih ndak percaya kalau pada akhirnya bakalan begini, padahal sayang Storial banget.

Jumat, 11 Agustus 2023. Pagi itu seperti biasa saya mulai cek satu per satu sosial media. Ketika membuka Instagram, saya dikejutkan dengan postingan akun resmi Storial yang muncul paling atas sendiri di beranda. Ada tulisan, Sorry we'e closed, yang ditulis menggunakan huruf kapital. Kaget banget. Sebelumnya Storial membuat pengumuman sedang dalam proses maintance, sebenarnya hal ini sudah biasa. Storial sering melakukan pemeliharaan web dan aplikasi. Yang bikin galau itu tumbenan kali ini proses maintance nya kok lama banget, biasanya hanya 24 jam atau beberapa hari saja. Tapi maintance yang terakhir kemarin, prosesnya sampai lebih dari satu minggu, dan hal ini membuat pemikiran-pemikiran negatif muncul di kepala. Namun, saya tetap optimis, Storial pasti balik lagi seperti sebelumnya.


I love Storial. Jujur itu yang saya rasakan. Storial adalah platform menulis yang membuat saya jatuh hati hingga memutuskan membuat akun dan mulai menulis di Storial selain di Facebook dan Blog. Padahal pada masa itu, Wattpad yang benar-benar ngetren dan Storial baru rilis. Bukan bermaksud membandingkan, karena saya juga menulis di Wattpad. Hanya membagi kisah dan kenangan bersama Storial. Setelah membuat akun di Storial, beberapa waktu sesudahnya baru bergabung dengan Wattpad. Saya sempat ragu pas mau daftar, takut nggak paham sama sistemnya, alhamdulillah ternyata Storial sangat bersahabat. Mudah untuk digunakan, bahkan bisa menulis dari ponsel.

Tempat yang nyaman. Storial adalah rumah, tempat menulis yang nyaman. Terlebih setelah resmi merilis versi aplikasi, jadi makin mudah kalau menggunakannya dari ponsel. Banyak hal yang bikin nyaman selain bisa dioperasikan dengan mudah dari ponsel. Proses editing bisa dilakukan sebelum naskah diterbitkan, dan setelah naskah diterbitkan, hasil editan seperti huruf miring tidak berubah. Jadi, walau nggak sempet ngedit naskah di word, bisa langsung diedit di platform dan diterbitkan dengan hasil sesuai keinginan.

Event tahunan. Sejak debut, Storial sering menggelar event menulis, setiap tahun selalu ada. Tema selalu berbeda dan event mulai dari cerpen sampai novel. Event-event yang diadakan Storial membantu saya untuk belajar disiplin dalam menulis. Ada target yang harus saya capai dengan batas waktu tertentu dan itu membuat saya lebih rajin serta disiplin dalam menulis. Walau belum pernah menang, tapi mengikuti kompetisi di Storial selalu menyenangkan.

Unik. Storial adalah platform yang unik. Untuk pengguna Storial, ada sebutan Storialis. Lalu, ada kata... apa sih nyebutnya, jargon ya, pokoknya kata khusus, kata kunci yang bisa digunakan untuk membagikan tulisan yang terbit di Storial yaitu Ceritain Aja. Yang paling saya suka, ada Lencana Storial. Ini tuh bikin imajinasi saya kayak, yang nulis di Storial tuh jadi agen-agen khusus dengan lencana masing-masing. Dimulai dari Blue, Bronze, Silver, Gold, Platinum, dan paling tinggi ada Solitaire. Tiap dapat lencana baru tuh rasanya seneng banget. Bahkan dulu sempat kepikiran ide, bikin cerita tentang Storial Academy dan menggunakan lencana-lencana dalam cerita. Lencana Storial adalah hal yang paling saya sukai.

Storial Premium Chapter. Ketika platform menulis yang bisa memberikan penulis royalti bermunculan, Storial juga berinovasi dengan menghadirkan Storial Premium Chapter yaitu cerita-cerita terpilih yang kemudian dijadikan cerita premium, setelah 15 bab gratis, pembaca harus membeli untuk membaca bab berikutnya. Bab berbayar akan memberi royalti pada penulis. Alhamdulillah salah satu anak saya dipinang dan kemudian masuk dalam jajaran cerita dalam Storial Premium Chapter. Ada dua cara untuk naskah bisa jadi Storial Premium Chapter yaitu mengajukan sendiri naskah yang memenuhi kriteria dan naskah dipilih editor secara langsung. Ketika naskah dipilih editor, rasanya tuh seneng banget! Nggak nyangka! Feel nya kayak naskah dipinang penerbit untuk diterbitkan. Sebahagia itu feeling nya.

Admin sosial media yang ramah. Terutama di Twitter. Admin Storial rajin banget RT-in cuitan Storialis. Keuntungan bagi penulis, tentu saja karyanya dipromosikan, bisa dikenal lebih banyak orang dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca.

Event mingguan di Twitter. Seingat saya, akun Twitter Storial rajin bikin event mingguan seperti membuat puisi pendek di Twitter atau membuat cerita pendek.

Event offline. Selain kompetisi tahunan, Storial sering menggelar seminar dan pelatihan menulis secara offline. Ada event roadshow dari kota ke kota. Malang pun pernah disinggahi event Storial dan saya mendapatkan undangan untuk bergabung. Sayang di hari H, saya berhalangan hadir. Sampai sekarang kalau inget, nyesel banget rasanya.

Ketika akun saya sempat bermasalah karena tidak bisa diakses selama beberapa hari, tidak ada keinginan untuk hengkang dari Storial. Karena memang udah sesayang dan senyaman itu nulis di Storial. Saya tetap akan kembali dan tetap menulis di Storial setelah akun saya bisa diakses lagi. Makanya ketika Storial secara resmi mengumumkan telah tutup permanen, saya merasa patah hati. Setelah tujuh tahun bersama, harus berpisah rasanya nyesek banget. Sampai detik saya membuat tulisan ini, aplikasi Storial belum saya copot pemasangan dari ponsel. Di browser pun tab Storial belum saya close. Masih berharap Storial pulih kembali.


Sebelum memutuskan untuk tutup permanen, tim Storial pasti sudah menimbang banyak hal. Terlebih banyak penulis besar, yang udah punya nama dan massa yang menerbitkan karya di Storial. Walau masih ada rasa nggak rela, tapi harus mulai belajar merelakan. Semua hanya masalah waktu untuk belajar terbiasa. Terima kasih, Storial. Untuk semua kisah dan kenangan indah dari tahun 2016 sampai 10 Agustus 2023. Selamat tinggal, Storial.

Tempurung kura-kura, 30 Agustus 2023.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews