Review Novel Everything Everything Karya Nicola Yoon
05:18Everything Everything - Nicola Yoon
Satu hal yang kuyakini: Menginginkan satu hal hanya akan membawa ke lebih banyak lagi keinginan. Keinginan itu tidak pernah ada ujungnya.
• Judul: Everything Everything
• Penulis: Nicola Yoon
• Tahun terbit:
- Cetakan pertama, Oktober 2016
- Cetakan ketiga, Oktober 2018
• Penerbit: Penerbit Spring
• Jumlah halaman: 336 hlm ; 20 cm
• ISBN: 978-602-74322-5-3
Penyakitku langka, dan terkenal. Pada dasarnya, aku alergi terhadap seluruh dunia, Aku tidak bisa meninggalkan rumahku, dan belum pernah keluar dari rumah selama tujuh belas tahun. Orang yang aku temui hanyalah ibuku dan Carla, perawatku.
Tapi suatu hari, sebuah truk pindahan tiba di rumah sebelah. Aku melongok keluar dari jendela dan aku melihat cowok itu. Dia tinggi, kurus, dan mengenakan baju serba hitam. Dia memergokiku sedang menatapnya dan dia balik memelototiku. Namanya Olly.
Mungkin kita tidak bisa memperkirakan masa depan, tapi kita bisa memperkirakan satu atau dua hal. Seperti misalnya, aku yakin aku akan jatuh Cinta akan pada Olly. Tapi, hal itu hanya akan menjadi bencana.
Novel Everything Everything disajikan dari sudut pandang Madeline Whittier, gadis berusia 18 tahun yang menderita penyakit langka SCID (Severe Combined Immunodeficiency) atau Defisiensi Imunitas Kombinasi. Karena penyakit yang dideritanya, Madeline harus menjalani karantina sepanjang hidupnya. Dia tidak pernah keluar dari rumahnya yang dibuat dalam kondisi steril.
Madeline menjalani sekolah secara daring dan dirawat oleh Dokter Pauline Whittier yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Setiap hari, ketika ibunya sedang bekerja, Madeline ditemani perawat bernama Carla. Madeline menghabiskan hari-harinya di dalam rumah yang ia sebut sebagai gelembung dengan belajar dan membaca banyak buku. Suatu hari, ia mendengar suara truk pengangkut barang berhenti dan tetangga baru tiba. Karena penasaran, Madeline melihat dari balik jendela kamarnya. Hari itu Madeline melihat seorang pemuda yang di kemudian hari mengubah seluruh hidupnya.
Karena disajikan dari sudut pandang orang pertama yaitu Madeline, jadi benar-benar bisa merasakan kondisinya dan mengerti isi kepalanya juga perasaannya. Nggak kebayang hidup dalam karantina mulai dari zaman jabang orok sampai umur 18 tahun. Walau fasilitas memadai, pasti ada rasa bosan. Terlebih setelah membaca atau menonton sesuatu. Walau mamanya membuat rumah senyaman mungkin untuk Madeline, rasa bosan pasti menghampiri dan berusaha membunuhnya. Itu kenapa Carla selalu bilang Madeline hebat karena bisa bertahan hingga 18 tahun lamanya.
"Aku tidak kesepian. Aku memang sendirian. Itu dua hal yang berbeda."--Maddy.
18 tahun hidup damai dalam gelembungnya, Tuhan mengirim pemuda bernama Olly menjadi tetangga Madeline. Sudah bisa ditebak, rasa penasaran Madeline membuat hidupnya yang damai mulai terguncang. Ia penasaran, ingin tahu, ingin berteman dan akhirnya, ya, jatuh cinta pada Olly. Mengikuti hari-hari Madeline mengintai Olly sampai akhirnya di notice sama Olly seru juga. Mereka akhirnya berkomunikasi lewat Email dan berteman.
Madeline sadar jika jatuh cinta pada Olly akan membuat hidupnya terasa lebih sulit, tapi ia yang sudah berusaha membatasi diri akhirnya tumbang. Beruntung ia memiliki Carla yang memiliki hati bak malaikat. Carla akhirnya memberi kesempatan Madeline untuk bertemu secara langsung dengan Olly. Ikutan deg-degan karena sebelumnya hanya saling natap dari jauh, trus ngobrol online, tetiba ketemuan di dunia nyata secara langsung dalam ruang yang sama. Pas baca bagian itu, langsung kepikiran, novel ini nggak dijadiin serial atau film gitu kah?
"Kita tidak bisa selalu mendapatkan apa yang kita mau."--Carla.
Kehadiran Olly membawa perubahan besar dalam hidup Madeline--yang Olly beri panggilan kesayangan: Maddy. Maddy jadi lebih 'hidup' dan lebih bersemangat. Cerita-cerita yang disampaikan Olly membuat dunia Maddy jadi penuh warna. Paling suka waktu Olly menjabarkan tentang laut.
"Hormat. Laut adalah Ibu Alam- menakjubkan, indah, tak memiliki kehendak, dan berbahaya. Pikirkan saja: meski ada air sebanyak itu, kau masih bisa mati kehausan. Dan tujuan utama ombak adalah untuk menarik kakimu agar kau tenggelam lebih cepat. Laut akan menelanmu utuh lalu memuntahkanmu lagi, tapi sama sekali tidak peduli bahwa kau ada di sana."--Olly.
Jatuh cinta itu mengerikan, hingga bisa mengubah perilaku seseorang. Asli kesel banget waktu Maddy akhirnya berbuat nekat. Ikutan ketar-ketir, gimana kalau kamu sakit? Gimana kalau kamu mati? Apa kamu nggak mikirin perasaan mamamu? Bahkan karena ulahmu, Carla jadi kehilangan pekerjaan. Maddy, sadarlah! Semua itu hanya demi cowok?? Penasaran bakalan kayak gimana setelah Maddy mengambil keputusan gila hanya demi Olly dan Carla justru mendukungnya.
"Kau tidak hidup kalau kau tidak punya penyesalan."--Carla.
Sebenarnya sudah ada beberapa petunjuk yang diberikan, tapi terlalu larut dan memercayai tentang penyakit langka yang menyerang Maddy makanya pas plot twist disajikan sempat terbengong. Yang beneran sakit dan membutuhkan perawatan sangat mengejutkan. Dikemas dengan apik sehingga nggak menyadari petunjuk yang udah disebar.
Sedikit guncangan harus menerpa semua kehidupan.--205.
Novelnya lumayan tebal dan dengan adanya ilustrasi, jadi berasa kayak membaca buku harian Maddy dengan kisah hidupnya yang miris karena menderita penyakit langka yang kemudian jadi jungkir balik karena jatuh cinta pada tetangga barunya. Apik dan menarik untuk dibaca. Karena penasaran, jadi nanya Google dan ternyata ada filmnya. Kyaaa!!! Penasaran pengen nonton. Heuheuheu.
0 komentar