Review Novel My Creepy Love Story
18:15My Creepy Love Story
Kisah cinta segitiga antara trail rider, dukun, dan siluman ikan.
Kembali memosisikan diri sebagai pembaca dan membuat ulasan untuk novel My Creepy Love Story. Beberapa waktu lalu saya sempat membuat tulisan seperti ini juga yaitu waktu review novel AIR. Kemarin karena kurang kerjaan dan pengen menyemangati diri sendiri dengan membaca karya sendiri, jadinya membaca ulang novel My Creepy Love Story. Sama seperti novel AIR, novel My Creepy Love Story juga punya BTS lho! Behind The Story yang menceritakan secara singkat proses penulisan hingga kelahiran novel My Creep Love Story.
Sedikit saya bahas ulang di sini, novel My Creepy Love Story terinspirasi dari sebuah artikel berita yang dikirim Mbak Menur kepada saya. Entah kenapa tiba-tiba muncul ide bikin cerita tentang trail rider, dukun, dan siluman. Jadilah novel ini lahir! Sekarang saya akan membahas dari segi pembaca ya!
Blurb-nya seperti ini. Dari segi blurb, kalau saya baca jadi sedikit bingung. Kekeke. Kalau dari judul, sebagai penyuka cerita mistis saya merasa penasaran. My Creepy Love Story? Kisah cinta yang seram? Kayak mana ceritanya? Tapi, setelah membaca blurb kok kayak rada janggal gitu ya. Dua paragraf awal kalau dibaca sekilas terkesan nyambung sama paragraf selanjutnya. Tapi, setelah dibaca lagi, rada bikin bingung. Mungkin karena efek udah baca keseluruhan isi buku juga.
Lanjut! Idenya unik. Mengangkat cerita tentang cowok yang hobi motor trail, dukun, dan siluman. Dua hal yang sangat bertolak belakang. Kalau dukun sama siluman udah masuk akal sih ada benang merahnya. Tapi cowok hobi trail sama dukun dan siluman? Unik gitu kan! Gimana mereka bertiga bisa berhubungan dan terjerat cinta segitiga?
Karakter utama cowok bernama Arga yang hobi adventure dengan menggunakan motor trail. Suatu hari saat mengikuti adventure, dia kenalan sama cewek yang namanya Laras. Sejak kejadian itu Arga sering mengalami mimpi buruk yaitu sering mimpi basah. Dia sering mimpi bercinta ama Laras. Dari sini udah jelas ya, kalau novel ini nggak untuk dibaca anak di bawah umur ya! Buat 17 tahun ke atas!
Stres karena terus memimpikan Laras, Arga berusaha mencari solusi. Dia punya sepupu namanya Dhana. Nah, Dhana ini punya kenalan seorang dukun dan menawarkan bantuan kepada Arga. Arga yang udah frustasi setuju aja dan mau menemui dukun rekomendasi dari Dhana. Setelah ketemu, penampakan si dukun yang bernama Rei membuat Arga meragu, apa benar gadis itu bisa membantunya?
Jadi, aku benar-benar ketempelan hantu?
Dari sini udah ketemu ya benang merah yang menghubungkan trail rider, dukun, dan siluman.
Sama seperti novel AIR, novel My Creepy Love Story juga berlatar di Malang. Selama membaca kita akan diajak berwisata ke Museum Panji dan Wana Wisata Coban Bidadari.
Nggak hanya itu, novel My Creepy Love Story juga memberikan gambaran tentang bagaimana golongan siluman mencoba berkomunikasi dengan manusia. Baca novel ini jadi keinget peristiwa yang pernah viral yaitu pernikahan manusia dengan peri di Ngawi kalau nggak salah. Bedanya di sini manusia ama siluman.
Dijelaskan pula tentang beberapa hal yang berhubungan dengan hal mistis seperti proses pengusiran setan atau menyembuhkan orang dari kesurupan. Perjalanan astral berkunjung ke kerajaan siluman. Pada bagian ini saya jadi sedikit paham, ternyata orang kalau astral, penampilannya nggak sama ama penampilan di dunia. Pengetahuan baru.
Karena setting-nya Malang, dialog dalam novel ini kadang menggunakan bahasa khas Malang yaitu Boso Walikan. Namun, porsinya cuman sedikit dan ada keterangan. Jadi nggak bakal bikin bingung.
Alur cerita dalam novel ini cepat dan adegan romansanya justru minim. Padahal interaksi si trail rider ama si dukun lumayan manis. Kekurangan lainnya, banyak kalimat yang kurang tepat sehingga kurang enak dibaca dan masih ada typo. Selebihnya, bagus.
Btw, tampilan covernya lumayan seram. Sekilas liat, bisa-bisa calon pembaca berasumsi bahwa creepy-nya di sini berhubungan sama hantu. Arwah penasaran gitu. Hehehe.
Baper pada orang yang belum aku kenal adalah salah besar. Laras nggak jauh beda, kan? Harapan kami tentu saja bisa menyukai orang yang punya rasa yang sama dengan kami. Atau pada Laras, menyukai dari golongan yang sama. Tapi, seringnya rasa itu yang memilih kita. Bukan kita yang memilih rasa itu.
Oya, selain cerita utama, novel ini juga punya bonus cerpen di akhir. Sebenarnya kisah di cerpen ini lumayan bikin penasaran sih! Kalau dilanjutin, bakalan gimana ya kisah Alfa dan Ai?
Sekian ulasan dari saya. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada salah kata. Selamat membaca.
0 komentar