Review Film Korea Hard Hit (2021)

00:44

 Hard Hit



Perjalanan pagi untuk memulai aktivitas yang berubah menjadi mimpi buruk


• Judul:

   - Global: Hard Hit

   - Romanisasi: Balshinjehan

   - Hangul: 발신제한

• Sutradara: Kim Chang Ju

• Tanggal rilis: 23 Juni 2021

• Durasi: 115 menit

• Distributor: CJ Entertainment

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Pemeran:

   - Jo Woo Jin: Lee Sung Kyu

   - Lee Jae In: Lee Hye In

   - Ji Chang Wook: Jin Woo


Sung Kyu (Jo Woo Jin) seorang manajer di sebuah bank dengan karir yang bagus. Suatu pagi saat akan berangkat kerja, Sung Kyu membawa kedua anaknya Hye In (Lee Jae In) dan Min Jun (Kim Tae Yool) untuk diantar ke sekolah. Di tengah perjalanan, Sung Kyu menerima panggilan dari nomor tak dikenal. Orang misterius itu mengatakan jika di dalam mobil Sung Kyu telah dipasang bom. Sung Kyu awalnya tak percaya, lalu ia mendapat telepon dari rekan kerjanya yang juga menerima ancaman yang sama. Penelpon misterius mengatakan, "Saat kau turun dari mobil, maka bom akan meledak." Tepat di depan Sung Kyu, mobil rekannya meledak karena sang istri memaksa turun dari mobil. Dalam insiden itu, Min Jun terluka dan kehilangan banyak darah. Sung Kyu yang tidak bisa turun dari mobil tidak bisa membawanya ke rumah sakit. Karena peristiwa ledakan, Sung Kyu dicurigai sebagai tersangka. Berusaha menghindari kejaran polisi dan ledakan bom, Sung Kyu ingin menyelamatkan Hye In dan Min Jun.


Setelah menonton teaser dari film ini di Instagram udah penasaran dan pengin nonton. Terlebih ada Ji Chang Wook yang menjadi pemeran utama. Saya bukan fans ji Chang Wook, tapi film-film Ji Chang Wook yang sudah saya tonton tidak pernah mengecewakan. Karenanya, pengen banget nonton film ini kalau udah rilis.


Hard Hit adalah remake dari film Spanyol yang berjudul Retribution yang rilis pada tahun 2015. Mengisahkan tentang seorang pria mapan yang bekerja sebagai manajer di sebuah bank bernama Sung Kyu (Jo Woo Jin). Walau memiliki harta berlimpah, kehidupan dalam keluarga Sung Kyu kurang harmonis. Pagi itu Sung Kyu sempat berdebat dengan sang istri saat akan membawa kedua anaknya untuk sekalian mengantar mereka ke sekolah.



Park Yeon Soo (Kim Ji Ho), istri Sung Kyu meminta agar ia saja yang mengantar anak-anak, namun Sung Kyu menolak. Ia pun menyerah dan membiarkan Sung Kyu mengantar anak-anak ke sekolah.



Sesaat usai Sung Kyu masuk, Hye In (Lee Jae In) mengatakan jika ada bau aneh di dalam mobil. Namun, Sung Kyu mengabaikannya dan Min Jun (Kim Tae Yool) pun menggoda jika itu adalah bau dari kentut Hye In.



Perjalanan menuju sekolah pun dimulai. Pagi yang harusnya berjalan seperti biasa berubah menjadi mimpi buruk usai Sung Kyu mendapat panggilan dari nomor tak dikenal dari ponsel misterius yang tiba-tiba berada di mobilnya. Awalnya Sung Kyu mengabaikan panggilan itu dan hanya menganggapnya sebagai orang iseng. Namun, kondisi menjadi kacau ketika Sung Kyu dan kedua anaknya menyaksikan mobil rekan kerjanya meledak ketika istri dari rekan kerjanya memaksa turun dari mobil.



Suer ini film bagus banget! Walau setting didominasi di dalam mobil Sung Kyu, tapi tegangnya dapet banget. Emosi turut terkuras saat menonton. Turut ngrasain gimana frustasinya Sung Kyu melihat rekan kerjanya mati di depan matanya karena bom yang meledak. Ledakan itu pula menyebabkan kaki Min Jun terluka parah, tapi Sung Kyu nggak bisa ke rumah sakit.



Ikutan ngrasain paniknya tiga orang yang ada di dalam mobil karena sadar kematian udah ada di depan mata mereka. Bagaimana putus asanya Sung Kyu waktu harapan terakhirnya untuk mendapatkan uang demi menyelamatkan kedua anaknya menghilang. Bahkan, karena terekam CCTV, ia dicurigai sebagai tersangka peledakan. Udah diburu pemeras misterius yang dengan seenak udelnya masang bom di mobil, diuber polisi karena disangka pelaku kejahatan. Sung Kyu harus menghindari kejaran polisi dan juga harus bergegas mengumpulkan uang tebusan demi menyelamatkan kedua anaknya.



Film ini tuh memberi gambaran bahwa kematian bisa datang di mana aja dan kapan aja. Dan kayak apa yang ada di kehidupan kita, semisal kecurigaan Hye In kalau ada yang nggak beres di mobilnya dan keengganan Yeon Soo waktu akan melepas kedua anaknya bersama Sung Kyu. Tapi, kalau udah takdirnya, apesnya ya nggak bisa dihindari. Saya sempet sebel waktu Hye In menolak diselamatkan dan justru memilih duduk di jok mobil yang di bawahnya ditanam bom. Ternyata dia paham rencana polisi yang akan menembak Sung Kyu setelah ia dan adiknya berhasil dikeluarkan dari mobil.



Walau di awal sempat dibuat mengernyitkan kening melihat kondisi keluarga Sung Kyu, namun ketika anak dan istrinya berusaha membantu, saling bekerja sama untuk bertahan hidup bikin haru. Terlebih momen Hye In ama Sung Kyu. Emang sih fokusnya ke dua karakter ini. Hye In nggak membenci Sung Kyu, pun sebaliknya. Hanya saja selama ini Sung Kyu terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga sedikit abai pada keluarganya. Problem kebanyakan keluarga kaya ya. Hehehe.

Karena teror langsung dimunculkan di awal, jadi bertanya-tanya dong ini kenapa tetiba mobil Sung Kyu dipasangi bom dan dia diperas buat bayar duit segitu banyak. Nggak mungkin ada akibat kalau nggak ada sebab dan dosa di masa lalu pasti harus dibayar, kapanpun itu. Nah, jadi mikir, mungkin hidup Sung Kyu jadi nggak harmonis walau dia kaya raya karena dapat hartanya dari cara nggak bener. Muehehehe. Tapi ini beneran kasih pelajaran buat kita agar sebisa mungkin hidup dengan cara yang baik dan cari rezeki di jalan yang baik terlebih untuk menghidupi keluarga.

Di film ini Ji Chang Wook kayak jadi cameo aja karena muncul bentaran doang. Namun, karakter yang dia bawakan beneran bikin saya yang nonton ikutan tertekan walau dominan suaranya doang yang nongol. Alih-alih menunjukkan aksi seperti yang saya harapkan, di sini Ji Chang Wook menunjukkan sisi emosionalnya. Ketika karakter Jin Woo nongol dan kisahnya diungkap, jadi merasa iba. Kenapa dia sampai nekat pasang bom dan bunuh orang adalah karena dendam kesumat. Eh, lagi-lagi karena dendam. Ngeri euy!



Walau memerankan karakter yang lusuh dan biasa aja, pesona dan ketampanan Ji Chang Wook masih terpancar sempurna. Hehehe. Trus, seperti yang saya tulis di atas, dia banyak menunjukkan sisi emosional. Ekspresinya sempurna menggambarkan karakter Jin Woo yang putus asa.



Sebagai pemeran utama, akting Jo Woo Jin Ajushi nggak diragukan lagi. Rasanya hati cenat-cenut waktu melihat Sung Kyu meringkuk dan menangis di dalam mobil karena frustasi. Bagaimana seorang ayah ingin melindungi keluarga, melindungi anak-anaknya.



Semua manusia boleh dikatakan pendosa, Sung Kyu pun Jin Woo. Jalan yang mereka pilih bisa jadi salah, namun kadang orang-orang yang demikian mempunyai kesempatan emas untuk memperbaiki diri. Ending scene antara Sung Kyu dan Jin Woo juga bikin nyesek.

Pokoknya ini film bagus. Walau bukan aksi seperti yang saya bayangkan, sama sekali nggak kecewa nonton. Yang mudah terharu, jangan lupa siapin tisu waktu nonton. Dijamin dah air mata bakalan mengalir tanpa henti. Heuheuheu.

Oya, lupa! Karakter yang saya suka adalah polisi penjinak bom. Cewek tapi strong, jeli pula. Dia yang menyadari jika Sung Kyu bukan pelaku. Dia pula yang menemukan siapa pelaku kejahatan sebenarnya. Walau nongolnya cuman bentar, tapi cukup mengena dan mempesona. Film ini saya rekomendasikan untuk ditonton.




Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.


Sumber poster dan foto: Hancinema


Tempurung kura-kura, 09 September 2021.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews