Review Live Action Ajin: Demi-Human (2017)

19:09

 Ajin: Demi-Human



Pertarungan antara manusia abadi yang dianggap sebagai ancaman bagi manusia biasa.


• Judul:

   - Global: Ajin: Demi-Human

   - Romanisasi: Ajin

   - Jepang:亜人

• Sutradara: Katsuyuki Motohiro

• Penulis: Gamon Sakurai (manga), Koji Seko, Masahiro Yamaura

• Produser: Akihiro Yamauchi, Yoshihiro Sato, Shinnosuke Usui, Haruyasu Makino

• Sinematografer: Akira Sako

• Tanggal Rilis: 30 September 2017

• Durasi: 109 menit.

• Genre: Aksi, Sci-Fi

• Distributor: Toho

• Bahasa: Jepang

• Negara: Jepang

• Catatan: Berdasarkan seri manga "Ajin" karya Gamon Sakurai yang terbit pada 6 Juli 2012 di majalah Jepang seinen manga good! Afternoon.

• Pemeran:

   - Takeru Satoh: Kei Nagai

   - Go Ayano: Sato


Kei Nagai (Takeru Satoh) mengalami kecelakaan mobil dan dinyatakan meninggal. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba ia hidup kembali dan tubuhnya pulih. Kei diketahui telah menjadi makhluk abadi yang disebut Ajin. Keberadaan Ajin dianggap sebagai ancaman bagi manusia hingga mereka ditangkap dan dijadikan obyek penelitian.

Kei terbangun di meja penelitian dan mendapati Sato (Go Ayano) menyambutnya. Sato juga seorang Ajin dan berniat membebaskan Kei dari laboratorium penelitian. Melihat Sato melakukan pembunuhan massal, Kei menolak uluran tangan Sato dan melarikan diri.


Film ini masuk list tontonan mulai tahun 2020 kemarin. Tepatnya setelah tergokil-gokil ama Takeru Satoh gegara nonton live action Kenshin. Karena itu berburu film Takeru Satoh dan nonton. Beberapa yang udah ditonton ada Bakuman, Samurai Marathon, Inuyashiki,  If Cats Disappeared From the World, The 8-Year Engagement, dan Beck. Woa!!! Lumayan juga yak! Kekeke. Walau sempat tertunda lama, akhirnya semalam bisa nonton live action Ajin. Yuk berbagi kesan tentang live action-nya.


Walau bukan film kolosal seperti Kenshin dan Samurai Marathon, Ajin adalah live action dengan genre aksi yang setelah saya membaca sinopsis dan menonton teaser-nya di AsianWiki semakin penasaran. Kayaknya bakalan seru nih! Akhirnya nonton. Saya baru tahu ada manga Ajin juga dari live action ini. Bahkan, katanya ada versi anime-nya juga ya? Namun, walau nggak baca manga dan nggak nonton anime-nya, selama menonton saya sangat menikmati live action Ajin. Baik dari jalan cerita serta aksi pertarungan yang keren.

Di film ini Takeru Satoh memerankan karakter Kei Nagai yang tiba-tiba menjadi makhluk abadi usai mengalami kecekalaan. Kei tertabrak mobil dan tewas di tempat. Namun, beberapa saat kemudian ia hidup kembali dan tubuhnya pulih total. Kei pun menjadi Ajin. Sosok abadi yang tidak bisa mati meski dilukai. Karena Ajin dianggap ancaman yang membahayakan manusia, Kei pun ditangkap dan dijadikan kelinci percobaan di laboratorium milik pemerintah yang dikhususkan untuk meneliti Ajin.



Selama proses penelitian, Kei di-reset yang artinya dibunuh berulang kali di atas meja penelitian. Berulang kali merasakan kesakitan, kematian, dan bangkit kembali. Setelah reset terakhirnya, Kei terbangun di atas meja penelitian dan mendapat ucapan selamat pagi dari pria misterius. Pria itu mengaku namanya Sato (Go Ayano) yang juga seorang Ajin. Sato datang untuk menyelamatkan Kei. Kei merasa senang bisa terbebas dari laboratorium terkutuk yang mengurungnya dan menjadikannya kelinci percobaan. Namun, melihat Sato dengan brutal membunuh manusia, Kei menolak bantuan Sato dan memilih melarikan diri.



Sato membiarkan Kei yang kabur. Bersama Ajin lain bernama Koji Tanaka (Yuu Shirota), Sato menjalankan misi untuk menguasai kota Tokyo. Ia melakukan penyerangan dan meminta Ajin lain yang hidup dalam persembunyian untuk bergabung bersamanya.



Dari awal udah disajikan adegan yang boleh dibilang sadis dan berdarah-darah. Tapi, saya masih bisa nonton. Karena beberapa tidak ditampilkan secara gamblang. Tapi ngilu juga liat Kei bolak-balik dikepruk kepalanya. Heuheuheu. Adegan makin brutal saat Sato muncul. Sumpah ini orang psikopat banget. Motong tubuh dah kayak motong kue ulang tahun aja. Bunuh orang juga kayak bunuh semut.

Lebih banyak adegan tegang daripada adegan santai dari awal. Karakter Yu Tosaki (Tetsuji Tamayama) sadis. Memperlakukan Ajin yang sebenarnya adalah manusia dengan seenak jidatnya. Di masa lalu, Tanaka bolak-balik ditembak kepalanya. Giliran Kei, bolak-balik dikepruk kepalanya. Udah gitu dia nontonin dengan santainya dari balik kaca. Wajar kalau Sato sampai dendam kesumat dan membenci manusia.



Banyak kejutan setelah Sato menjalankan aksinya. Sebelumnya disebutkan bahwa hanya ada 3 Ajin di Tokyo. Nyatanya banyak banget. Setelah Sato melakukan serangan pertama, ada beberapa Ajin yang datang dan bergabung dengannya. Entah kenapa sebel banget ama Ajin yang jadi hacker, Masumi Okuyama (Yudai Chiba). Tampan sih! Tapi, ekspresi datarnya itu bikin sebel. Wkwkwk. Terlebih waktu dia ketangkep Tosaki. Pasrah gitu aja, tapi tetep nampilin ekspresi watados alias wajah tanpa dosa.



Ajin lain yang gabung ama Sato dan nggak kalah brutal dan gila ada Takahashi (Yuki Yamada). Sayangnya aksi Tanaka, Takahashi, dan satu Ajin lainnya kurang gereget walau cukup menegangkan. Mungkin scene duel hanya untuk Kei dan Sato.



Tapi, Tanaka dapat scene duel sama Ajin mengejutkan yang ternyata tinggal di sisi Tosaki, Izumi Shimomura (Rina Kawaei). Pantesan Tosaki bolak-balik bilang, kamu harus melindungiku. Udah gitu si Izumi Shimomura patuh aja. Mungkin di masa lalu ada hal yang bikin Izumi jadi semacam mengabdikan hidupnya untuk Tosaki.



Seperti kisah super hero pada umumnya, orang dengan 'kelebihan' seperti Ajin ini bebas memilih jalan mereka. Entah mau dukung pihak protagonis atau antagonis. Sato jadi jahat karena ulah orang-orang keji di laboratorium. Menurut saya yang jahat adalah Tosaki dan orang-orang egois yang hanya ingin mengeruk kepentingan dari Ajin. Namun, Kei akhirnya memilih memihak Tosaki bukan karena dia suka, melainkan dia membutuhkan dukungan untuk melawan Sato. Kei nggak suka Sato karena jalan yang dipilih Sato. Waktu beberapa Ajin bergabung dengan Sato juga ada yang kontra dan berakhir dipenggal kepalanya dan diletakkan terpisah dari tubuhnya. Jadi keinget cara membunuh orang dengan ilmu Rawe Rontek. Kepala dan badan harus dipisahkan. Ngeri!

Kei ternyata punya adik cantik banget. Namanya Eriko Nagai (Minami Hamabe). Sayangnya si adek sakit-sakitan. Karena alasan itu Kei sekolah kedokteran dan udah jadi coass. Eh ketiban sial jadi Ajin. Sial nggak sih sebenernya? Heuheuheu. Bener kata Nenek yang nolongin Kei, liat orang jangan dari penampilannya. Kei penampilan kayak pengangguran, ternyata doi dokter. Sayang adek pula. Muehehehe.



Kekuatan Ajin bisa dikeluarkan dan wujudnya disebut 'hantu'. Wujudnya kayak di screenshot ini. Mohon maaf kalau burem. Heuheuheu. 'Hantu' milik Kei ini unik. Waktu diajak berlatih, ngejak guyon mulu ke Kei. Tapi di final battle, kerja sama Kei ama 'hantu'-nya keren banget. Diam-diam menghanyutkan ini Kei. Nggak sia-sia dia 'bertapa' di rumah Nenek baik hati di desa.







Live action ini bagus! Visualisasinya keren. Adegan aksinya juga keren! Akting para pemerannya juga apik banget. Sato paling keren kalau urusan adegan sadis macem gorok leher sendiri buat me-reset dirinya sendiri. Bagaimana Sato membantai pasukan pemerintah. Duel Sato ama Kei juga keren. Sempet bertanya-tanya, ntar Sato ini matinya gimana ya. Nggak nyangka Kei menemukan cara untuk menghancurkan Sato. Sato juga jadi guru Ajin bagi Kei. Kalau nggak karena Sato, mungkin Kei udah ikutan hancur dan nggak bisa balik hidup lagi waktu dia menjebak Sato untuk dimusnahkan. Otak dokter emang nggak bisa diremehkan ya. Hehehe.



Ajin ini kayak virus, nggak bisa dibunuh karena bakalan hidup lagi. Cuman bisa dilumpuhkan pakek obat bius. Scene keji dibanding percobaan di laboratorium adalah saat sepasukan polisi berusaha mengkap Sato dengan terus menembaki tubuh Sato agar nggak sempet reset. Sumpah ngeri. Yang suka nonton live action, harus nonton Ajin.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster dan foto: AsianWiki, IMDb, My Drama List.


Tempurung kura-kura, 21 Agustus 2021.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews