Review Film Korea I (2021)

19:11

 I



Perjuangan seorang anak yatim piatu yang harus keluar dari panti asuhan untuk hidup mandiri dan seorang ibu tunggal untuk membesarkan bayi berumur 6 bulan


• Judul:

  - Global: I

  - Romanisasi: I

  - Hangul: 아이

• Sutradara: Kim Hyun Tak

• Penulis: Kim Hyun Tak

• Tanggal rilis: 10 Februari 2021

• Durasi: 114 menit

• Distributor: Lotte Cultureworks

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Catatan: Syuting dimulai pada tanggal 25 Mei 2020 dan pada tanggal selesai 6 Juli 2020

• Pemeran:

  - Kim Hyang Gi: A Young

  - Ryoo Hyoun Kyoung: Young Chae

  - Yum Hye Ran: Mi Ja


A Young (Kim Hyang Gi) hidup mandiri setelah ia keluar dari pantu asuhan yang membesarkannya karena faktor usia. Ia kuliah sambil bekerja. A Young mengambil jurusan pendidikan anak. Untuk menghidupi dirinya, ia mengambil banyak pekerjaan paruh waktu. Suatu hari, A Young kehilangan pekerjaan dan temannya menawarkan sebuah pekerjaan sebagai babysitter. A Young mengambil pekerjaan itu dan mempertemukannya dengan Young Chae (Ryoo Hyoun Kyoung). Young Chae seorang ibu tunggal yang menghidupi bayi berumur 6 bulan bernama Hyeok. Suatu hari, Hyeok mengalami kecelakaan. Young Chae menuduh A Young pelaku yang menyebabkan Hyeok celaka. Hubungan antara A Young dan Young Chae yang mulai hangat pun berubah total.


Saya lupa bagaimana bisa menemukan film ini. Mungkin dari Instagram? Yang pasti saya udah dibuat penasaran dan pengin nonton. Terlebih pemeran utamanya adalah Kim Hyang Gi. Selama ini, film-film Kim Hyang Gi yang saya tonton belum pernah mengecewakan. Waktu membaca review di AsianWiki, ada beberapa komentar yang membicarakan tentang proses syuting dari film ini yang rampung hanya dalam waktu 12 hari. Wow! Daebak! Syuting 12 hari dan menghasilkan film yang apik. Amazing!



Film ini berkisah tentang A Young (Kim Hyang Gi) yang seorang pekerja keras. Statusnya adalah mahasiswi di sebuah universitas. A Young mengambil jurusan pendidikan anak. Di luar jam kuliah, A Young bekerja paruh waktu untuk menyokong kebutuhan hidupnya. Awalnya saya pikir A Young berasal dari keluarga kurang mampu, karenanya ia bekerja keras di luar jam kuliahnya. Ternyata A Young adalah anak yang dibesarkan di panti asuhan. Karena faktor usia, ia dikirim keluar dari panti asuhan dan harus hidup mandiri.



A Young yang baru saja dipecat dari pekerjaannya berusaha mencari pekerjaan lain, namun hasilnya nihil. Lalu salah seorang temannya--sesama anak panti asuhan yang dikeluarkan dan harus hidup mandiri--memberi tahu tentang lowongan pekerjaan sebagai babysitter. Tak ingin membuang kesempatan itu, A Young pun pergi menemui orang yang membutuhkan jasanya.

A Young bertemu Young Chae (Ryoo Hyoun Kyoung). Ibu tunggal yang memiliki bayi laki-laki berusia 6 bulan bernama Hyeok. Kesan awal yang diberikan Young Chae membuat A Young merasa tak nyaman. Wanita yang tampak hidup asal-asalan yang memperlakukan bayi 6 bulan ala kadarnya. Namun, A Young tak mundur walau sikap Young Chae kurang mengenakan. Ia tetap menerima pekerjaan itu dan mulai mengasuh Hyeok sesuai perjanjian.



Baby Hyeok pun merasa nyaman dalam asuhan A Young. Perlahan Young Chae mulai memercayai A Young untuk menjaga Hyeok. Ia pun bisa bekerja dengan tenang di setiap malamnya.



Mungkin karena sangat sederhana dari segi setting, karenanya film ini kelar syuting hanya dalam waktu 12 hari saja. Walau demikian setiap adegan tetap disajikan dengan apik. Aktris dan aktor memainkan peran mereka dengan baik. Pesan moral yang terkandung di dalamnya pun tersampaikan dengan baik pada penonton.

Setelah menonton film ini, saya merasa sangat bersyukur karena memiliki orang tua dan dikelilingi orang-orang yang peduli ketika saya kesusahan. A Young dan teman-temannya adalah gambaran bagaimana perjuangan anak yang dibesarkan di panti asuhan ketika sudah memasuki usia dewasa dan harus meninggalkan panti asuhan untuk hidup mandiri. Kalau nonton film ini dan udah nonton drama Korea Start-Up, pasti paham kenapa Han Ji Pyeong kemudian fokus untuk membantu anak-anak panti asuhan yang dikirim keluar panti untuk menjalani hidup mandiri saat memasuki usia dewasa. Tunjangan yang minim sedang di luar hidup sangat keras. Jika Han Ji Pyeong adalah gambaran anak panti asuhan yang udah sukses, A Young adalah gambaran anak panti asuhan yang sedang berjuang keras dalam hidupnya. Dari kegigihannya, yakin kelak A Young bisa sukses kayak Pak Han. Boleh dibuat fan fiction-nya nih. Hehehe.

Kalau nonton drama Move To Heaven, pasti tahu kan ada satu episode yang menayangkan seorang anak adopsi yang kembali ke Korea dan akhirnya meninggal. Dalam film ini diberi gambaran lebih jelas tentang bagaimana sedihnya menjadi anak panti asuhan ketika meninggal dan nggak ada wali. Mereka nggak bisa dimakamkan jika nggak ada wali dan harus dikremasi. Merinding waktu A Young dan teman-temannya memohon pada petugas melonggarkan peraturan agar mereka bisa memakamkan salah satu teman mereka yang meninggal. Nyesek banget di scene ini. A Young yang biasa bersikap dingin dan cuek, sampai ikutan nangis dan memohon walau akhirnya usaha mereka sia-sia.

Setiap scene tentang A Young disajikan membuat saya kembali bersyukur karena punya orang tua lengkap dan keluarga. Jadi sedikit paham kenapa A Young terkesan dingin dan angkuh pada lingkungan sekitarnya. Itu karena kerasnya hidup yang dia jalani. Sebisa mungkin dia harus hidup dengan 'benar dan baik' karena dia tahu dia nggak punya siapa-siapa untuk dijadikan sandaran. Tapi, sikap A Young langsung berbeda ketika menghadapi anak-anak. Ia merasakan beragam emosi saat harus menjaga anak-anak, karena jauh di dasar hatinya ia tak ingin anak-anak itu mengalami seperti apa yang dialaminya. Walau tanpa banyak bicara, tapi emosi tersampaikan dari bagaimana A Young memainkan ekspresi wajahnya dan bahasa tubuhnya. Dek Kim Hyang Gi emang keren.



Oya, film ini juga memberi gambaran tentang tempat penitipan anak di Korea. Saya mendapat beberapa info tentang hal ini dari menonton vlog beberapa Youtuber Indonesia yang tinggal di Korea. Terutama yang mix married. Budaya menitipkan anak di tempat penitipan ini emang lumrah, terlebih kalau orang tuanya sibuk. Walau sejenak, lumayan mengaduk emosi. Lagi-lagi jadi bersyukur karena sesibuk apa pun orang tua, saya masih diasuh oleh mereka sendiri walau ada kalanya harus dititipkan di rumah nenek. Tapi ini nenek kan, masih sedarah. Nah di Korea, dititipkan ke bener-bener orang lain. Ngeri-ngeri sedep kan. Heuheuheu.

Beralih ke Young Chae yang hidupnya nggak jauh beda dari A Young. Sama-sama harus berjuang keras demi kelangsungan hidup. Bedanya, Young Chae ibu tunggal dari Hyeok, bayi laki-laki berusia 6 bulan. Entah dari awal Young Chae nongol bawaannya udah kesel aja liatnya. Kekeke. Mungkin karena sikapnya yang acuh tak acuh dan seenaknya sendiri. Tapi Young Chae adalah gambaran wanita yang harus kuat menjalani kerasnya hidup plus susahnya harus besarin bayi sendirian. Nonton hidup A Young udah stres, tapi hidup Young Chae lebih bikin stres lagi.



Membesarkan bayi bukan perkara mudah, I feel that. Dibesarkan bersama aja nggak gampang, apalagi sendirian. Wajar kalau Young Chae sampai stres. Tapi sumpah sebel banget waktu Hyeok kecelakaan dan Young Chae justru nyalahin A Young. Padahal adegan ini udah ketebak, tapi masih sebel aja dibuatnya. Terlebih waktu Mi Ja (Yum Hye Ran) bilang ke A Young, "Kamu gadis yang memecahkan kepala bayi." Rasanya pengin hajar bosnya Young Chae ini.



Nyebelin lagi pas Young Chae kecelakaan, trus Mi Ja minta A Young datang dan ngerawat Young Chae. Doh, dua wanita dewasa ini bener-bener ngribetin hidupnya A Young.



Baby Hyeok cute banget. Chemistry-nya bisa dapet gitu ama A Young. Seneng banget kalau liat A Young gendongin Hyeok. Hyeok-nya juga merasa aman deket ama A Young. Mungkin gegara ini juga ya Young Chae jadi jeles. Kekeke.



Intinya film ini bagus. Ceritanya sederhana dan bisa jadi ada di sekitar kita. Adegan nyebelinnya ada, adegan harunya juga ada. Paket komplit dah. Cocok ditonton santai-santai tanpa perlu mikir. Wanita-wanita hebat yang beneran nggak bisa dinilai dari penampilan luarnya aja. Adegan menjelang ending benar-benar menghangatkan hati.




Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.


Sumber poster dan foto: Hancinema


Tempurung kura-kura, 23 September 2021.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews