Butuh Rujukan Dobel dari BPJS, Apa Masih Bisa?
04:04Update Informasi Tentang Rujukan Dobel dari BPJS Kesehatan
Tiga bulan yang lalu membuat tulisan dan video tentang pengalaman butuh rujukan dobel dari BPJS untuk berobat ke rumah sakit. Per Maret tahun ini rutin berobat ke Poli Psikiatri dan bulan... Juni kalau nggak salah, mata udah kerasa nggak nyaman banget sehingga memutuskan buat periksa aja deh. Tiga bulan lalu itu bisa pakek rujukan dobel asal beda poli dan beda hari. Alhamdulillah yang nonton videonya lumayan dan ada yang sharing di komentar. Sharing-nya bikin aku kaget karena katanya udah nggak bisa pakek BPJS dobel lagi. Nggak satu orang aja yang sharing. Jadi penasaran dong, masa iya udah nggak bisa lagi??
Hari ini kebetulan ada jadwal buat memperpanjang rujukan ke Poli Psikiatri yang habis masa pakainya pada tanggal 11 Desember 2025. Dari baca-baca cerita di komentar di Youtube, udah niat ntar kalau perpanjangan rujukan mau sekalian nanya ke petugas, misal butuh rujukan dobel apa bisa.
Selama nunggu, memperhatikan sekitar, alur kalau mau periksa gimana, trus kalau mau perpanjangan rujukan gimana. Akhirnya hari ini memutuskan untuk nggak daftar online tapi langsung ke lokasi aja dan nemuin petugas di luar yang bagian ambilin nomor antrean. Karena sebelumnya nggak butuh surat kontrol, aku cuman bawa surat rujukan dan kartu BPJS. Langsung nyamperin petugas, alhamdulillah dibantu dengan ramah lalu disuruh nunggu, kalau rujukan udah jadi bakalan dipanggil. Duduk manis dah nunggu dipanggil. Alhamdulillah lagi nggak lama kemudian Mbak Petugas datang, trus salah satu dokter juga dateng. Jadi setengah jam proses, selesai perpanjangan rujukan tanpa diminta surat kontrol. Jujur ketar-ketir karena pasien yang sebelum aku dimintai surat kontrol, sedang surat kontrolku nggak aku bawa. Alhamdulillah nggak ditanya, langsung disamperin sama mbaknya dan dikasih deh itu rujukan buat tiga bulan ke depan. Nggak tahu kalau di faskes lain gimana prosedur buat perpanjangan rujukan BPJS. Kalau puskesmas, kayaknya hampir semua sama ya.
Waktu Mbak Petugas ngasihin surat rujukan, aku izin nanya, "Mbak, kalau butuh rujukan dobel, misal kayak saya gini kan rutin ke Poli Jiwa, trus misal butuh ke Poli Mata apa bisa rujukannya dobel kayak dulu?"
"Nggak bisa, Mbak. Harus nunggu selesai dulu salah satunya."
"Jadi nggak bisa kayak dulu dua rujukan asal poli dan harinya nggak sama?"
"Iya, Mbak. Sekarang nggak bisa gitu. Jadi nunggu masa aktifnya habis dulu, baru bisa minta rujukan yang lain."
Ternyataaa... sharing di kolom komentar itu bener adanya. Bukan karena daerahnya di sana jadi nggak bisa, tapi ternyata udah merata termasuk di wilayah sini. Kayaknya emang nggak ada sosialisasi tentang kebijakan ini jadi kalau nggak yang butuh ya nggak dapat informasi. Matur nuwun yang udah mau berbagi di kolom komentar, dengan begitu aku jadi nambah informasi baru dan di sini pun udah terkonfirmasi bener adanya: nggak bisa pakek rujukan dobel.
Gimana ya... bikin pasien agak susah sih emang kebijakannya. Sejak rutin ke rumah sakit, jadi sedikit tahu kalau ada beberapa pasien, terutama lansia tuh berobatnya nggak ke satu poli. Ada yang ke Poli Jantung dan ke Poli Dalam. Ada yang ke Poli Dalam dan ke Poli Jiwa. Kalau ada kebijakan kayak gini kan harus milih salah satu. Kasihan yang berobatnya beneran gantungin BPJS.
Aku juga gantungin BPJS full sejak GERD dulu. Zaman pengobatan adenomiosis, obatnya nggak dicover karena katanya masuk kecantikan. Kurang paham ya kok kandungan dan dah jelas itu penyakit, tapi masuk kecantikan? Alhasil obat beli sendiri dan harganya mahal banget buat 28 hari. Alhamdulillah Gusti Allah memampukan. Kalau untuk Poli Psikiatri ini--next aku sharing detailnya berobat ke psikiater--aturan tentang kontrol dan obat yang bikin agak puyeng? Intinya harus teliti ngitung jumlah obatnya dan kalau harinya lebih dari 30 hari, harus nebus sendiri. Ini keputusanku sendiri setelah dapet pentunjuk dari Kelinci karena pernah 4 hari tanpa obat sama sekali malah balik chaos lagi kondisi. Menurut informasi, BPJS tuh nggak mau tahu pokoknya harus lengkap 30 hari hitungannya untuk obat. Sedang kadang dokter bikin jadwal kontrol kan sesuai jadwal praktik, jadi seringnya kelebihan harinya. Mana obat yang udah rutin kan nggak bisa langsung dilepas tanpa obat sama sekali. Untungnya ada solusi buat nebus obat sendiri.
Jadi itu informasinya ya. Maaf informasi yang tiga bulan lalu aku bagi, ternyata udah nggak valid. Udah nggak bisa minta rujukan dobel buat periksa ke rumah sakit di poli dan hari yang beda. Semoga kita semua diberi kelimpahan berkah berupa kesehatan dan kebahagiaan serta kesejahteraan hidup. Aamiin ya Allah. Sekian update informasi rujukan BPJS. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Gomawo matur tengkyu.

0 komentar