Review Peninsula (Korean Movie)

17:31

Peninsula (Korean Movie)



Perang antar geng dan balap mobil di tengah kepungan zombie.

• Judul:
  - Global: Peninsula
  - Romanisasi: Bando
  - Hangul: 반도
• Tanggal rilis: 15 Juli 2020
• Durasi: 116 menit
• Genre: Aksi, drama, zombie
• Bahasa: Korea
• Negara: Korea
• Pemeran:
  - Gang Dong Won: Han Jung Suk
  - Lee Jung Hyun: Min Jung
  - Lee Re: Joon Yi
  - Kwon Hae Hyo: Tuan Kim
  - Kim Min Jae: Sersan Hwang
  - Koo Gyo Hwan: Seo Dae Wi
  - Kim Do Yoon: Goo Chul Min
  - Lee Ye Won: Yoo Jin

Menampilkan kisah empat tahun setelah film "Train To Busan." Orang-orang di Semenanjung Korea yang selamat dari kehancuran karena wabah dan serangan zombie berusaha bertahan hidup.





Saya sempat enggan untuk menonton film ini karena membaca beberapa review-nya. Padahal sudah memberanikan diri untuk nonton Train To Busan agar nantinya tidak bingung ketika nonton Peninsula. Tapi akhirnya nonton juga karena saya penasaran kenapa karakter utama yang diperankan oleh Gang Dong Won sampai nekat kembali ke kota yang dipenuhi zombie. Untuk pemusnahan kah?



Dalam serangan zombie di Korea Selatan, Busan pada awalnya memang berhasil bertahan. Namun, zombie menginvasi hingga Busan pun tumbang. Orang-orang yang berhasil selamat diangkut sebuah kapal untuk mengungsi ke Jepang.



Han Jung Suk (Gang Dong Won) adalah seorang prajurit yang sedang membawa keluarganya ke pelabuhan untuk naik kapal pengungsi. Di tengah jalan ada seorang pria yang menghentikan mobil Jungsuk untuk meminta pertolongan. Melihat pria itu terluka, Jung Suk menolak untuk menolong. Istri dari pria itu menggendong anak perempuan dan memohon pada Jung Suk agar putrinya diselamatkan. Namun, Jung Suk tetap menolak dan melanjutkan perjalanan.



Jung Suk beserta keluarga sang kakak berhasil naik kapal. Ia menerima laporan jika kapal diarahkan ke Hong Kong, bukan ke Jepang. Ketika Jung Suk pergi untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut, kamar tempat sang kakak dan keponakan istirahat menjadi kacau karena ada satu orang terinfeksi yang berhasil lolos penjagaan dan masuk ke dalam kapal lalu berubah jadi zombie ( I hate orang egois macem gini. Dah tau terinfeksi masih maksa pergi). Kakak dan keponakan Jung Suk turut menjadi korban. Sedang ia dan kakak iparnya selamat dan dikirim ke Hong Kong.



Korea Selatan akhirnya dikarantina sepenuhnya. Empat tahun berlalu tidak ada perubahan. Bahkan para ahli tidak tahu secara pasti dari mana virus berasal dan bagaimana menghentikannya. Jung Suk yang tinggal di Hong Kong mendapat tawaran untuk kembali ke Korea Selatan untuk mengambil truk berisi uang dengan perjanjian mendapat setengah dari jumlah uang tersebut. Dalam kesempatan itu ia bertemu kembali dengan sang kakak ipar Goo Chul Min (Kim Do Yoon). Di Hong Kong kehidupan para pengungsi sangat miris. Demi memperbaiki hidup, Jung Suk setuju pergi bersama Chul Min dan dua orang lainnya. Mereka pun dikirim kembali ke Korea Selatan melalui pelabuhan di Incheon.



Empat tahun kemudian Korea Selatan berubah menjadi kota mati yang mengerikan. Seluruh penduduk telah berubah menjadi zombie ganas. Karena zombie-zombie itu peka pada cahaya dan suara, tim Jung Suk menyusup di malam hari. Setelah menemukan mobil yang masih bisa berfungsi, mereka menyusuri kota dengan menggunakan mobil itu untuk mencari truk berisi uang. Mereka berhasil menemukan truk tersebut. Namun, tanpa diduga karena kecerobohan salah satu anggota tim, segerombolan zombie pun menyerang dan mengacaukan rencana pengambilan truk.



Takdir memang unik. Walau sudah ditinggalkan selama empat tahun, masih ada orang-orang yang berhasil selamat dan berusaha bertahan hidup di tengah kota yang dipenuhi zombie. Jung Suk yang terdesak diselamatkan oleh seorang gadis muda yang sangat mahir mengendarai mobil di tengah kepungan zombie. Joon Yi (Lee Re) meminta Jung Suk untuk masuk ke mobilnya jika ingin selamat.



Jung Suk pun masuk. Ia terkejut ketika sudah berada di dalam mobil, karena ada gadis kecil yang duduk di samping Joon Yi. Ketika mobil terkepung zombie di dalam terowongan, gadis kecil bernama Yoo Jin (Lee Ye Won) mengalihkan perhatian zombie dengan menggunakan mobil mainan miliknya.



Joon Yi berhasil kembali ke markas dengan selamat. Jung Suk dipertemukan dengan Tuan Kim (Kwon Hae Hyo) yang mengeluh meminta baterai karena terus berusaha menghubungi rekannya yang bernama Jane agar segera mengirim bantuan.



Tidak hanya itu, di markas persembunyian itu, Jung Suk bertemu dengan Min Jung (Lee Jung Hyun) yang tak lain adalah wanita yang meminta pertolongan padanya empat tahun yang lalu. Takdir Tuhan mempertemukan kembali Jung Suk dan Minjung karena anak-anak Minjung menyelamatkannya. Karena Jungsuk memiliki harapan untuk bisa membawa Joon Yo dan Yoo Jin keluar dari kota hantu, Min Jung bersedia membantu Jung Suk untuk kembali merebut truk yang dikuasai gerombolan lawan.




Walau banyak review yang menyatakan kecewa setelah menonton film ini, saya justru merasa puas. Film ini menyajikan bagaimana para survivor bertahan hidup dengan cara yang berbeda. Kenyataan mereka bisa bertahan hidup hingga empat tahun di tengah kota yang dipenuhi zombie membuat saya terkesan. Hanya orang-orang pilihan yang mampu bertahan hidup. Tidak sedikit pula yang berhasil. Namun, sayang hanya sedikit yang masih 'waras'. Hidup di tengah kepungan zombie yang bisa menerobos benteng pertahanan kapan saja tentu membuat para survivor menjadi gila. Mereka rela melakukan apa saja demi bertahan hidup walau itu harus membunuh sesama survivor.

Adegan paling tidak manusiawi menurut saya adalah kelompok Unit 631--sebutan kelompok tentara yang berhasil bertahan hidup--yang memperlakukan 'anjing liar' yang berhasil mereka tangkap. Anjing liar di sini adalah manusia yang berhasil bertahan hidup yang ditangkap Unit 631. Mereka dijadikan ajang bersenang-senang dengan cara diadu dengan zombie di tengah arena. Kakak Ipar Jung Suk turut menjadi 'anjing liar' dalam arena.



Adegan paling menegangkan sekaligus keren adalah balap mobil di tengah kepungan zombie. Seru! Bikin deg-degan. Tegangnya dapet banget. Tapi serasa kayak nonton video game juga ketika mobil yang dikemudikan Joon Yi berhasil melibas kawanan zombie. Joon Yi sumpah keren banget! Jadi ngefans sama dia. Hehehe.

Kebut-kebutan di tengah kepungan zombie ditambah baku tembak antara kelompok Jung Suk dan Unit 631. Kurang seru gimana? Kurang tegang gimana? Sampai mual karena seolah ikut naik dalam mobil yang dikemudikan Joon Yi. Mabok saya hanya dengan nonton. Heuheuheu.

Dramanya juga dapet. Bikin kesel, nyesek juga iya. Dalam sebuah tragedi seseorang bisa kehilangan keluarganya, tapi di sisi lain bisa mendapatkan keluarga baru. Itulah yang terjadi pada Tuan Kim, Min Jung, Joon Yi, dan Yoo Jin.

Visualisasi yang keren. Korea Selatan yang megah digambarkan benar-benar hancur. Kota mati yang dihuni mayat hidup. Entah kenapa ada rasa nyesek dan merasa ngeri waktu gambaran Korea Selatan yang hancur diperlihatkan. Gerombolan zombie mengisi seluruh kota yang sudah ditinggalkan. Tumbuhan liar tumbuh di antara bangunan yang hancur.

Zombie-nya masih sama kayak di Train To Busan. Gerakannya super gesit dan kalau gelap mereka justru nggak bisa liat apa-apa. Mereka peka pada cahaya dan suara. Jadi begitu dengan suara atau melihat cahaya, mereka akan bergerak cepat mendekat. Karena udah 4 tahun, zombie-nya pun udah pada lusuh dan makin serem.

Memang benar zombie jadi seperti sekadar tempelan aja dalam film ini. Tapi nggak mengurangi keseruan ceritanya kok. Suer seru dan tegang banget waktu nonton adegan kebut-kebutan di jalanan kota yang dipenuhi zombie. Tentang kenapa banyak review yang menyatakan rasa kecewa, menurut saya mungkin saja tidak sesuai selera atau tidak seperti harapan. Kalau menurut saya film ini bagus. Didukung aktor dan aktris yang keren, visualisasinya juga keren. Saya rekomendasikan untuk ditonton bagi pecinta film aksi. Oya, walau belum nonton Train To Busan, nggak akan bingung kok waktu nonton film ini. Jadi silahkan langsung tonton aja.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Selamat menonton. Terima kasih.

Poster by: Hancinema


Tempurung kura-kura, 17 September 2020.
- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews