Review Film Korea Gonjiam: Haunted Asylum (2018)
18:48Gonjiam: Haunted Asylum
Sebuah live streaming demi satu juta viewers yang berujung petaka
• Judul:
- Global: Gonjiam: Haunted Asylum
- Romanisasi: Gonjiam
- Hangul: 곤지암
• Sutradara: Jung Bum Sik
• Tanggal rilis: 28 Maret 2018
• Durasi: 94 min.
• Genre: Horor, Misteri
• Distributor: Showbox
• Bahasa: Korea
• Negara: Korea Selatan
• Catatan: Rumah Sakit Jiwa Gonjiam terletak di Gwangju, Provinsi Gyeonggi resmi ditutup pada tahun 1996. Beragam mitos, legenda, rumor beredar tentang rumah sakit. CNN memilih Rumah Sakit Jiwa Gonjiam sebagai salah satu dari 7 tempat terseram di dunia pada tahun 2013
• Pemeran:
- Wi Ha Joon: Ha Joon
- Park Ji Hyun: Ji Hyun
- Oh Ah Yeon: A Yeon
- Moon Ye Won: Charlotte
- Park Sung Hoon: Sung Hoon
- Lee Seung Wook: Seung Wook
- Yoo Je Yoon: Je Yoon
Menurut catatan, terjadi kasus bunuh diri pada 42 pasien di Rumah Sakit Jiwa Gonjiam yang terjadi pada tahun 1979. Direktur rumah sakit dinyatakan menghilang. Rumor mengerikan beredar tentang Rumah Sakit Jiwa Gonjiam. Mulai dari kutukan hingga pembunuhan massal. Demi mendapatkan satu juta viewers, sekelompok anak muda nekat melakukan siaran langsung lewat tengah malam di Rumah Sakit Jiwa Gonjiam. Awalnya semua terlihat baik-baik saja. Namun, gangguan demi gangguan mulai menghampiri para peserta.
Sebenarnya sudah lama liat film ini sering nongol di beranda, tapi usai membaca sinopsis dan review, belum tertarik untuk nonton. Karena mengusung latar live streaming, udah bayangin nanti video pasti goyang-goyang ndak nyaman, gelap di sana-sini, penampakan yang bisa saja tiba-tiba nongol dan bikin kaget sampai-sampai banting hape. Begitu yang saya rasakan kalau lagi nonton video penelusuran di Youtube. Saya suka jika nonton di Youtube, tapi untuk film, nggak dulu deh. Tapiii belakangan karena Wi Ha Joon lagi naik daun usai turut menjadi salah satu pemeran dalam drama viral Squid Game, film ini jadi ikut ramai dibicarakan lagi.
Sebelum Wi Ha Joon viral, udah nonton aktingnya dalam film Miss & Mrs. Cops. Walau mendapat peran antagonis, penampilannya mempesona. Geng narkoba kalau nggak salah ya, anggotanya 4 orang dan ganteng semua. Beberapa waktu lalu juga udah nonton Midnight, dengan perannya sebagai psikopat pembunuh berantai yang bikin geregetan. Tadi tiba-tiba, gimana kalau cobain nonton film ini juga? Review-nya pada bagus lho! Akhirnya nonton dah di sela kesibukan di toko. Hehehe.
Seperti apa yang saya bayangkan, nonton film ini kayak nonton video di Youtube. Sejarah Rumah Sakit Jiwa Gonjiam dan rumor-rumor yang beredar tentangnya disajikan. Juga tentang berita dua pelajar yang mengalami kesialan usai mencoba membuka kamar Nomor 402 di Rumah Sakit Jiwa Gonjiam. Lalu, Ha Joon (Wi Ha Joon) nongol sebagai pemilik kanal Youtube Horror Times. Ia tertarik untuk melakukan penelusuran di Rumah Sakit Jiwa Gonjiam.
Lalu, adegan beralih ke sebuah kafe. Seorang gadis bernama Ji Hyun (Park Ji Hyun) sedang melakukan rekaman, menjelaskan jika ia datang lebih dulu dan sedang menunggu anggota lain yang akan bergabung bersama Horror Times.
Berikutnya datang gadis lugu bernama A Yeon (Oh Ah Yeon). Walau tampak lugu, A Yeon akan bergabung bersaman Horror Times untuk penelusuran.
Disusul gadis cantik nan modis bernama Charlotte (Moon Ye Won). Charlotte mengaku jika ia sudah mengunjungi 3 dari 7 tempat terseram di dunia. Rumah Sakit Jiwa Gonjiam akan jadi tempat keempat yang ia kunjungi.
Saat ketiga gadis asik bercengkrama, tiga orang pemuda datang. Ha Joon memperkenalkan kedua rekannya dari Horror Times yaitu Sung Hoon (Park Sung Hoon).
Rekan kedua Ha Joon di Horror Times adalah Seung Wook (Lee Seung Wook). Tak lupa Ha Joon memperkenalkan dirinya sebagai pemilik Horror Times.
Satu anggota datang terlambat bernama Je Yoon (Yoo Je Yoon). Setelah semua anggota terkumpul, tim Horror Times membahas agenda penelusuran. Pada hari yang ditentukan, mereka pun pergi ke lokasi penelusuran. Ada larangan masuk ke area Rumah Sakit Jiwa Gonjiam, selain itu ada polisi yang selalu patroli. Menghindari kemungkinan terburuk yaitu tertangkap petugas, tim Horror Times masuk ke area rumah sakit dari pintu belakang. Mereka mendirikan tenda sebagai markas dan pada malam hari bergerak masuk ke rumah sakit untuk penelusuran.
Kalau shi-gUi punya hobi seperti saya yaitu sesekali nonton video penelusuran di Youtube, nonton film ini tuh sama kayak gitu. Karena jam terbang udah tinggi, Horror Times punya banyak peralatan canggih mulai dari kamera sampai alat pendeteksi hantu. Ha Joon membekali tim yang turun ke rumah sakit dengan kamera-kamera canggih, tapi sayang, minim alat pencahayaan. Padahal ini termasuk hal vital, kan? Mungkin biar kesan horornya makin dapet kali ya.
Setting rumah sakitnya pun berasa kayak nyata banget. Atau emang lokasi syuting di rumah sakitnya beneran? Kalau iya, keren dong! Tapi kayaknya nggak mungkin senekat itu juga ya. Ingat kata Kak Yannie Kim, seringnya yang diambil beneran itu depannya doang. Kalau dalemnya seringnya setting yang udah dibuat di dalam sebuah studio.
Di awal sampai 3/4 menjelang akhir nggak serem sama sekali. Mungkin karena saya nontonnya siang dan tadi kebetulan kondisi toko lumayan rame. Tapiii setelah anggota tim Horror Times pecah karena konflik yang disulut Seung Wook yang pegang boneka di ruang laboratorium, mulai deh kerasa tegangnya.
Ada tiga momen paling nyebelin yang bikin bulu kuduk meremang. Pertama, ketika Ji Hyun kerasukan dan merapalkan entah apa yang bikin telinga saya juga gatel dengernya. Padahal nggak pakek headset, tapi suaranya ngeganggu banget. Mana penampilan Ji Hyun yang lagi kesurupan di zoom di kamera. Ngeri aja liatnya.
Kedua, ketika Charlotte kejebak di sebuah ruangan dan kemudian muncul penampakan. Suer penampakan model begitu emang serem banget T___T Walau nggak berdarah-darah seperti apa yang pernah saya lihat di markas lama, tetep aja ngeri liatnya. Nggak sampai bikin jantung deg-degan waktu penampakan itu nongol, tapi ngeri aja liatnya.
Ketiga saat Ha Joon nekat nyusul ke rumah sakit dan kemudian ada penampakan yang mendekat dan nempel di punggung dia. Momen kayak gini pun pernah ngerasain T___T Bahkan sampai ngrasain momen kayak tercekik kayak yang dialami Ha Joon. Adegan ini lumayan bikin merinding karena jadi keinget ama pengalaman pribadi. Oya, waktu tangan Ji Hyun kayak dicakar, jadi keinget momen waktu jenguk almarhum kakek di rumah sakit. Di tangan saya tiba-tiba ada bekas kuku nancep agak dalem. Pas nanya Njung Beb, katanya ada anak kecil yang dari parkiran nggandeng tangan saya sambil cerita kronologi kematian dia. Tapi saya nggak bisa liat dan mendengarnya. Si arwah anak kecil itu ikut sampai saya tiba di IGD rumah sakit. Di sanalah saya nyadar ada sesuatu yang aneh di tangan saya usai merasakan rasa panas di lokasi yang membentuk bekas kuku.
Sayangnya nggak ada satu pun yang selamat. Tapi menurut rumor yang diceritakan dalam film, yang berkunjung ke sana dengan niatan pembuktian pasti berakhir malang. Jelas aja bernasib buruk, orang pada kurang ajar. Beginilah kalau kesombongan manusia yang berkuasa, seringnya jadi celaka. Mereka merasa jadi makhluk yang sempurna hingga lupa jika ada batasan yang kesempurnaan manusia nggak bisa melampauinya. Intinya jangan kurang aja di tempat wingit atau angker. Karena 'mereka' juga ada dan butuh dihargai.
Hantu kok bisa bunuh manusia? Menurut sejarah tempatnya, bisa jadi. Jika arwah-arwah yang tinggal di sana penuh dendam. Sampai sekarang masih jadi misteri penyebah kematian pasien dan perawat secara massal. Ada yang bilang bunuh diri, ada pula rumor yang beredar jika kematian itu ulah dokter yang sedang melakukan eksperimen di sana. Orang-orang yang jadi korban bisa jadi arwah penuh dendam. Sedang penampakan yang muncul di kamera adalah wujud dari ketakutan yang ada di dalam pikiran peserta penelusuran. Sejauh yang saya tahu gitu sih. Hehehe. CMIIW.
Waktu ritual dimulai udah ngerasa ada yang janggal. Ternyata beneran, Horror Times jadi terkenal karena setting-an. Maksudnya konten mereka nggak murni menangkap fenomena horor, tapi ada yang sengaja di setting. Nah pas di Rumah Sakit Jiwa Gonjiam ini setting-annya bikin mereka celaka. Nggak jadi dapat jackpot, malah celaka.
Apakah arwah penasaran bisa memanipulasi hal-hal yang berhubungan dengan teknologi? Seperti dalam film ini digambarkan para hantu memanipulasi viewer hingga membuat Ha Joon percaya bahwa banyak yang nonton live mereka. Mm, mungkin aja bisa. Kalau yang kami alami dulu adalah lampu tiba-tiba padam dan jaringan komunikasi terputus.
Dari film ini jadi mendapat sedikit gambaran gimana sih youtuber profesional ketika beraksi. Ha Joon di sini berperan sebagai kapten tim yang tugasnya jaga di markas sembari memantau dan mengatur jalannya live. Tapi serem juga sih, karena nggak lepas dari keusilan hantu. Mulai dari kompor nyala sendiri sampai lampu dimatiin, alat-alat dijatuhin. Berani juga doi sendirian.
Karakter Ha Joon di sini abu-abu. Kelihatan friendly, tapi ternyata ambisius dan rela ngorbanin rekan sendiri demi cuan. Di awal sempet kesengsem Ji Hyun, tapi lebih suka ke A Yeon. Walau kayak penakut, tapi A Yeon justru berani ketika udah terjun ke lokasi. Suka ama chemistry A Yeon dan Je Yoon. Tetep nge-ship mereka walau berakhir tragis.
Kalau pengen nonton film horor yang mendekati real, film ini bisa jadi pilihan. Tapi kalau suka yang horornya sadis, hantunya serem, kurang sih ya. Bagi saya udah pas banget porsi kemunculan hantunya. Karena kalau di real, pasti nggak bakalan melulu kerekam kamera. Palingan suara atau benda gerak sendiri. Jadi masih amanlah buat ditonton.
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.
Sumber poster dan foto: Hancinema & My Drama List
Tempurung kura-kura, 18 Oktober 2021.
- Kurayui -
0 komentar