Mengalami Tindihan Hampir Setiap Hari Dan Cara Mengatasinya

05:23

 Mengalami Tindihan Hampir Setiap Hari Dan Cara Mengatasinya



Beberapa waktu lalu, ketika jalan sore di sawah, saya iseng bikin video ala-ala tutorial di Instagram. Ketika sampai di rumah dan menonton hasilnya jauh dari kata estetik dan apik. Malah waktu nonton saya merasa sesak, seolah ikut tenggelam bersama ponsel dan berusaha keluar dari air. Di tengah nonton, terbesit pikiran, nonton video ini rasanya kayak gambaran pas ngalamin mimpi buruk kemudian tindihen alias tindihan.

Awalnya cuman mau edit, dibuang bagian nggak pentingnya doang, lalu unggah. Tapi, setelah muncul pemikiran itu, saya menambahkan tulisan dalam video yang memberi penjelasan tentang proses dan apa yang dirasakan saat tindihan. Videonya bisa ditonton di sini.


Sebelumnya saya juga pernah membuat ulasan tertulis dan video tentang tindihan yang berhubungan dengan gangguan kecemasan atau anxiety. Saya juga baru tahu tindihan dan anxiety itu saling berhubungan setelah saya mengidap anxiety pasca sembuh dari GERD. Tapi, sebelum itu, saya sering ngalamin yang namanya tindihan, bahkan hampir setiap hari. Bahkan tidur siang pun tindihan.

Sebenarnya udah ada penjelasan secara medis tentang penyebab tindihan, tapi ada kalanya tindihan ada campur tangan mistis. Ini percaya nggak percaya sih, karena nggak bisa dikasih bukti nyatanya. Jadi, dalam tulisan kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman mengalami tindihan hampir setiap hari dan bagaimana bisa lepas dari gangguan tidur tersebut.

Kejadian beberapa tahun yang lalu saat masih menghuni kamar lama di markas utama. Kamar lama ini sebenarnya posisinya paling depan dengan jendela-jendela besar yang cukup untuk menjadi sirkulasi udara dan jalan untuk sinar matahari masuk. Sejak pindah ke markas baru ini, saya sudah dikasih jatah kamar paling depan. Mulai mengalami tindihan, kalau nggak salah ingat sekitar tahun 2013. Tepatnya setelah didirikan toko tepat di depan kamar yang menjadikan sinar matahari tidak bisa lagi masuk menembus jendela kamar.

Awalnya saya pikir bukan masalah yang serius. Mungkin karena kecapekan karena di tahun-tahun tersebut hidup saya kacau banget. Waktu kena GERD, makin sering tindihan. Lalu mencari informasi di Google, tentang bagaimana cara menghindari tindihan, nggak ngefek sama sekali. Kadang tidur miring ke kanan pun tindihan. Tidur malam tindihan, tidur siang tindihan. Jadi takut buat tidur karena khawatir bakal tindihan. Pasca tindihan pun terjaga, karena kalau tidur, takut tindihan lagi. Intinya mulai mengganggu banget lah tindihan ini. Saya pun mulai mencari solusi, ada apa sebenarnya dan harus bagaimana.



Tindihan yang saya alami bisa saja saat mulai tidur atau di tengah-tengah tidur. Secara medis penjelasan tindihan silahkan baca di Wikipedia. Biasanya lagi enak-enak tidur, tiba-tiba mimpi aneh, lalu tubuh terasa kaku. Dada terasa sakit, kayak ada benda berat yang menindih sampai napas sesak. Saya menyadari jika saya sedang tindihan, tapi sulit sekali untuk bangun. Napas susah, tubuh nggak bisa digerakkan, seolah-olah kematian udah di depan mata. Panik dan ada rasa takut nggak bisa bangun lagi.

Dalam posisi itu, yang bisa saya lakukan adalah berdoa, meminta bantuan Tuhan agar segera dilepaskan dari tindihan dan kembali terbangun. Seringnya saya terus mengucap subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, terus menerus sampai terbangun. Selain berzikir, hal lain yang saya lakukan adalah berusaha rileks, tidak melawan. Karena semakin melawan, seolah semakin dicengkeram dan semakin sulit bangun. Sambil terus berzikir, rileks mengikuti arus, sambil pelan-pelan berusaha bangun, membuka mata. Insyaallah pasti ada celah untuk bangun. Alhamdulillah, menggunakan metode tersebut bisa kembali bangun. Ketika sudah bangun, masalah nggak selesai sampai di situ. Tindihan menyisakan rasa sakit yang amat sangat di dada. Nyeri sampai susah napas. Selanjutnya bakalan terjaga, karena kalau tidur takut bakalan tindihan lagi.

Kadang saat terbangun, tiba-tiba melihat bayangan hitam menjauh. Seperti dementor dalam film Harry Potter. Atau makhluk hitam besar bermata merah menyala. Pernah juga melihat makhluk hitam seperti kelelawar tergantung di atas langit-langit kamar dengan posisi kepala tepat di atas kepala saya yang terbaring di atas ranjang.



Tak melulu dada seperti ditindih, pernah juga rasanya leher seperti dicekik. Kadang seperti di ruang gelap tak berujung. Pernah sekalinya mimpi seperti di kebun apel, tiba-tiba tindihan karena ada hantu separo badan yang nempel di punggung saya. Ini saya alami usai menyimak tweet horor di Twitter. Dalam tweet horor tersebut memang menyertakan gambar penampakan pria separo badan yang konon katanya adalah hantu yang sering meneror. Tepatnya di negara mana saya lupa, yang pasti di negara Barat. Boleh percaya boleh tidak, namun itulah yang saya alami.



Bagaimana bisa membedakan tindihan karena faktor medis atau karena faktor mistis? Kan dalam penjelasan, keduanya sama-sama berhalusinasi.

Dipikir-pikir memang berbeda jika tindihan karena faktor medis dan mistis. Sekali lagi ini berdasarkan yang saya alami ya, boleh percaya boleh tidak. Pernah saya tidur dengan posisi telentang dan hampir tindihan. Tiba-tiba napas kayak kesendat dan tubuh terasa kaku. Namun, jika karena faktor medis tidak berlangsung lama. Beda dengan tindihan yang karena ada faktor X atau campur tangan mistis. Posisi miring saja bisa tindihan dan proses untuk bisa terbangun kembali lebih lama. Kalau tentang halusinasi, saya nggak bisa menjelaskan dalam bahasa, karena rasanya beda aja. Yang paling kentara adalah tindihan karena faktor medis tidak menyisakan rasa sakit yang keterlaluan. Sedang karena faktor mistis, rasa sakit pasca tindihan luar biasa dan tubuh akan kelelahan hingga beberapa hari berikutnya.

Untuk tahu ada campur tangan mistis tentu saja hanya orang-orang berkemampuan khusus yang bisa mendeteksi. Saya pun nggak bisa, tapi teman saya yang abnormal bisa. Menurutnya, jika tindihan itu karena faktor mistis, ada jejak yang ditinggalkan berupa energi. Wujud dari energi tersebut seringnya sama seperti wujud makhluk yang sempat terlihat oleh mata saya ketika terbangun.

Sering tindihan, karena kamarnya nggak pernah dipakai salat atau ngaji ya? Hmm, no comment lah. Karena saya salat dan ngaji di kamar, tapi tetep tindihan.

Lalu, kenapa bisa tindihan? Padahal kamar dipakek salat dan ngaji. Yang saya bagi di sini berdasarkan apa yang dijelaskan oleh teman saya yang abnormal. Ada beberapa faktor. Pertama, dari diri saya sendiri yang menurut almarhumah nenek saya dan dibenarkan oleh teman saya yang abnormal, bahwa saya memiliki tracak adem yang dalam Bahasa Indonesia berarti jejak kaki dingin. Karena hal itu, jadi disukai makhluk halus. Nggak jarang ada makhluk astral yang sengaja mampir dan membuat saya tindihan.

Kedua, karena kamar depan dan bangunan toko menjadi satu. Udah bukan rahasia lagi kalau dalam bidang usaha kadang melibatkan hal mistis dalam persaingan. Hal tersebut tak jarang menggunakan campur tangan makhluk astral. Nah, makhluk-makhluk yang dikirim untuk misi itulah yang kadang membuat saya tindihan.

Ketiga, karena kamar saya tidak pernah terkena sinar matahari. Begitu pentingnya sinar matahari untuk kesehatan. Karena kamar yang nggak kena sinar matahari jadi gelap dan lembap, hingga banyak makhluk astral yang mampir kadang demen tinggal berlama-lama di kamar dan membuat saya tindihan.



Percaya nggak percaya, setelah pindah ke kamar saya yang sekarang, jadi jarang tindihan. Walau kamar yang sekarang memiliki satu jendela saja dan berukuran sedang, sinar matahari bisa masuk. Jarang bukan nggak sama sekali, kadang masih tindihan juga tapi udah nggak sesering dulu yang hampir tiap hari nggak peduli siang pun tindihan. Di kamar yang sekarang, kadang kayak ada sinyal sendiri kalau mau tindihan. Biasanya kalau udah ada rasa-rasa nggak enak gitu, saya akan menyalakan lampu tidur bahkan tidak mematikan lampu utama. Tindihan saat kamar gelap lebih mengerikan.

Sharing ini berdasarkan apa yang saya alami dan penjelasan yang saya dapatkan. Mohon maaf jika ada salah kata atau informasi yang kurang sesuai. Pengalaman mistis lainnya bisa dibaca di sini dan di sini. Terima kasih.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews