Bunga Soka, Si Cantik Yang Memiliki Banyak Manfaat

05:20

 Manfaat Bunga Soka



Kembang suko, begitu kami menyebutnya. Di markas kedua, suko poteh (soka putih) menjadi salah satu penghuni taman di halaman belakang. Karena sedang berbunga saat terakhir kali berkunjung, jadilah mengabadikannya dalam video dan foto. Sayang banget kalau tidak diabadikan.

Nyari informasi lewat Google Lens seru, tapi juga berujung bikin bingung karena hasil yang direkomendasikan. Sama seperti saat mencari informasi tentang daun clover di markas Sarang Clover. Hasilnya malah bikin bingung, tapi sekaligus menyenangkan karena ketemu banyak artikel yang menambah pengetahuan. Pun demikian saat mencari informasi tentang kembang suko poteh ini. Mengandalkan Google Lens dengan beberapa foto yang berbeda, menghasilkan informasi yang berbeda pula. Maksudnya bunganya sama, hanya diambil dari sudut yang berbeda dan hasil pencarian jadi turut beda.


Sebagai cucu dari penjual bunga tabur yang sekarang pun masih berkutat dengan bunga tabur, kembang suko sudah tidak asing karena menjadi salah satu bunga yang pasti digunakan untuk rangkaian bunga tabur. Selain bentuknya cantik, suko termasuk golongan bunga yang awet dan tidak mudah rusak. Umumnya bunga ini berwarna merah, tapi ada juga yang berwarna kuning dan jingga. Dahulu jarang sekali menemukan kembang suko warna putih.

Dari hasil pencarian Google Lens, jadi dapat informasi yang menjadi jawaban bagi saya, kenapa dulu sering dapat kembang suko dengan bentuk berbeda. Ada yang bunganya runcing, ada yang bulet. Ternyata yang bentuk bunganya bulet-bulet itu bunga soka jawa (Ixora javanica) dan yang bunganya runcing adalah bunga soka (Ixora Chinensis). Ini apa sih namanya, beda spesies ya. Genusnya sama-sama Ixora. Keduanya masuk ke dalam famili Rubiaceae yaitu suku ranggitan-ranggitanan (suku kopi-kopian).

Hasil lain yang muncul dengan menggunakan foto adalah Siamese White Ixora. Dikenal juga dengan nama White Jungle Flame. Wow! Cakep ya namanya. Hehehe. Hasil lain yang muncul adalah Bunga Soka Putih Jepang (White Ixora). Bunga soka jepang disebut juga dwarf ixora atau soka pendek.

Di kios pernah beberapa kali mendapat kiriman kembang suko putih dan emang beda-beda. Ada yang bentuknya besar seperti Ixora Chinensis dan baunya nggak terlalu tajam. Pernah juga dapat yang bentuknya sama, tapi ukurannya lebih kecil dengan aroma wangi menyengat. Mungkin kalau dulu orang hanya nanam soka jawa dan soka cina, tapi karena perkembangan zaman dan banyak bunga jenis baru, jadi jenis kembang suko pun turut beragam.

Bunga soka termasuk tanaman yang berbunga sepanjang tahun. Karenanya banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai tanaman hias. Biasanya digunakan sebagai pagar hidup di rumah-rumah warga.

Selain tiga hasil di atas, muncul lagi satu hasil yaitu Bunga Asoka (Saraca asoca). Lebih disebut sebagai pohon asoka dan melihat fotonya di Wikipedia, bunganya mirip bunga soka jawa. Tanaman ini masuk dalam famili Fabaceae (suku polong-polongan/suku kacang-kacangan) dan masuk genus Saraca.

Dalam agama Hindu, pohon asoka dianggap pohon suci. Setiap tahun pada bulan April dan Mei, pohon asoka mengeluarkan aroma harum di malam hari. Pohon asoka sering dijadikan simbol dari kesucian dan cinta.


Disebutkan dalam Wikipedia, orang Eropa menyebut pohon asoka dengan julukan Flame of the Wood (api dari hutan), karena memiliki bunga berwarna merah cerah mencolok seperti api.

Bingung kan jadinya. Hehehe. Mungkin memang ada pohon asoka dan bunga soka. Mereka sebenernya beda, tapi punya bunga yang bentuknya hampir sama. Mungkin lho ya!

Tidak hanya cantik dan memiliki aroma yang wangi, bunga soka disebut mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan manusia selain digunakan sebagai pagar alami dan tanaman hias. Disebutkan bunga soka bisa dimanfaatkan untuk memperlancar siklus menstruasi, obat luka atau memar, obat kram, bahkan obat untuk mengatasi hipertensi dan anemia. Walau saya sering makan bunga, jujur belum pernah makan bunga soka. Mungkin nanti bisa dicoba. Hehehe.

Walau bunga soka bisa dijadikan tanaman hias, harus hati-hati. Bukan karena bunganya beracun, tapi pohon soka bahkan bunganya sering dijadikan hunian bagi semut hitam. Jadi baiknya tidak ditanam terlalu dekat dengan rumah. Semoga bermanfaat.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews