Wisata Dreamland Malang

Judulnya napa kayak judul berita yak. Yang penting pesannya tersampaikan ya. Hehehe. Tahun lalu, saya dan Linda akhirnya berhasil menemukan lokasi Dreamland Ngalam Mbois yang sempat ramai dibicarakan di sosial media. Waktu itu lokasinya masih berupa tanah lapang dengan satu gazebo, ikon nama Dreamland, dan satu bangunan kafe. Tapi pemandangan sekitarnya asli cakep bener. Terlebih saat saya berkunjung ke sana cuaca cerah, jadi makin cakep. Hening dengan angin semilir, enak banget buat rebahan di gazebo buat melepas lelah dan menghilangkan penat. Kami datang siang menjelang sore, jadi agak sepi dan beruntung bisa berlama-lama duduk di gazebo. Serasa milik pribadi. Hehehe.

Setahun berlalu, akhirnya Dreamland resmi dibuka dengan banyaknya bangunan dan wahana baru hingga sempat viral. Lokasi jadi ramai dibanjiri pengunjung terlebih saat akhir pekan. Pengunjung lokal dan pendatang terus berdatangan untuk menikmati wisata alam di Dreamland. Melihatnya tentu saja membuat saya kepengen berkunjung ke sana lagi, tapi menunggu situasi biar agak reda dulu biar nggak ramai banget. Rencana awal nyari pas weekday dan sepulang kerja, tapi Jagiya (motor tua kesayangan) nggak sembuh-sembuh dan rencana terus tertunda.

Alhamdulillah bulan Agustus kemarin mendapat kesempatan berkunjung ke Dreamland lagi, sesuai keinginan: weekday, sepulang kerja untuk menikmati senja. Tuhan Maha Asik memang, tahu-tahu keinginan dikabulkan. Subhanallah. Alhamdulillah. Penasaran dong! Apa aja yang udah berubah selama satu tahun.

Pertama, kondisi jalan. Ketika saya dan Linda berkunjung, jalan memang udah aspal tapi ada beberapa titik yang rusak parah. Kunjungan kedua tahun ini, jalan udah mulus, udah di aspal alus. Walau masih sempit, tapi udah alus mulus. Bisa dilalui mobil, tapi kalau papakan, salah satu harus ngalah dengan minggir dulu.

Kedua, banyak rumah di tepi jalan menuju Dreamland. Sebelumnya setelah melewati rumpun bambu, hanya ada... kalau orang sini nyebutnya tegalan. Apa sih bahasa Indonesia nya... oh itu, perkebunan. Kunjungan kedua udah ada beberapa rumah di tepi jalan utama.

Ketiga, kebun jeruk yang sudah dipagar rapat. Sebelumnya kebun jeruknya masih area terbuka, sekarang udah dipagar rapat. Karena udah makin besar dan kemungkinan udah berbuah. Bahaya kalau nggak dikasih pagar kan.

Keempat, bangunan rumah di dekat area kebun jeruk. Seingat saya, pas ke sana ama Linda kayak nggak ada bangunan rumah sama sekali di timur kebun jeruk, tapi sekarang ada semacam kampung baru di sana. Wah, setahun udah banyak banget perubahannya.

Kelima dan ini yang paling utama tentu saja Dreamland itu sendiri. Udah rapi di bagian depan ada pos untuk menerima pengunjung masuk, untuk bayar tiket dan parkir. Saya lupa HTM-nya berapa, lima ribu mungkin dan untuk parkir, mobil sepuluh ribu apa ya. Lupa nggak tanya yang ngajakin. Hehehe. Mohon maaf ya!

Tanah lapang itu disulap, berubah jadi area wisata kekinian yang apik. Setelah masuk, area parkir mobil dan motor dibedakan. Tulisan ikon Dreamland masih ada dan masih sama. Sekitarnya yang berubah total. Gazebonya udah nggak ada. Di belakang tulisan ikon berdiri megah wahana... apa ya namanya, saya nyebutnya prosotan. Hehehe. Ini wahana ikon yang banyak dicoba dan dijadikan latar belakang untuk foto.

Jujur ya, waktu liat foto dan video yang beredar di sosial media, saya ada keinginan buat nyobain wahana prosotan itu. Bayanginnya pasti seru, naik ban karet trus meluncur ke bawah sambil teriak. Melepas stres banget itu. Tapi, setelah tiba di lokasi dan melihat wahananya yang begitu tinggi, nyali saya menciut. Terlebih hari itu kondisi fisik saya agak kurang baik, jadi ya mending tunda saja. Akhirnya hanya bisa menikmati keindahannya. Semoga next time bisa nyobain.

Selain wahana prosotan, kalau weekend ada wahana naik kuda. Trus ada persewaan sekuter dan ATV. Area untuk jelajah menggunakan ATV luas lho! Bisa turun sampai bawah. Areanya udah dibuka sampai bawah. Yang dulu dipenuhi rimbun semak belukar, udah dibuka lahannya dan jadi jalur ATV.

Banyak area foto yang instagramable banget. Ada balon udara yang juga jadi salah satu ikon dan masih banyak lagi. Trus ada ayunan raksasa juga. Oya, untuk wahana prosotan dan ayunan raksasa kalau nggak salah harga tiketnya Rp. 20.000,-

Sudah ada foodcourt-nya dan yang dijual beragam. Mulai dari camilan sampai makan berat ada. Minumannya pun kekinian. Untuk tempat duduk tersedia kursi dan ada lesehan. Tinggal pilih yang sesuai selera. Kami milih yang lesehan di sebelah timur, enak banget duduk-duduk sambil menikmati lukisan Tuhan yang super indah sekali.

Untuk makanan kami pesan camilan dan toast. Minumannya ada yang pesan kopi, ada yang pesan es dan teh hangat. Untuk harga menurut saya standar daerah wisata dan untuk rasa enak. Setelah pesan kita bisa menunggu di meja, pesanan akan diantar ke meja kita. Pelayanan ramah.

Sama seperti yang saya rasakan sebelumnya, di Dreamland emang enak buat duduk-duduk santai menikmati suasana yang hening dan tenang, plus view terbaiknya adalah saat senja. Kalau pas cerah dan nggak ketutup awan, di timur bisa menikmati indah dan gagahnya Gunung Semeru, sedang di barat bisa menikmati cantiknya pemandangan Gunung Putri Tidur.

Fasilitas lain yang tersedia selain area parkir yang luas dan foodcourt adalah musala dan toilet. Bangunannya cakep dan bersih. Air juga mengalir dengan baik.

Dreamland masih terus dibangun. Ketika saya berkunjung, ada bangunan yang belum selesai yang sepertinya nantinya akan dijadikan sebagai tempat glamping. Hmmm, seru tuh kayaknya staycation glamping. Karena areanya terbuka, kalau malam dan pas langit cerah, pasti bisa liat bintang bertaburan di langit. Aaa serunya! Mauuu! Semoga nanti pas bangunannya udah jadi, ada rezeki buat nyobain. Aamiin.

Karena deket dan HTM-nya murah, kayaknya next time bakalan berkunjung lagi ke Dreamland. Nih yang mau nonton video Wisata Dreamland Malang. Oiya, lokasi udah ada di Google Maps ya. Jadi bisa minta panduan Google buat nemuin lokasinya. Ikuti jalan utama aja insyaallah nggak akan nyasar karena ya jalannya emanh satu itu. shi-gUi udah ada yang pernah ke Wisata Dreamland Malang? Boleh share pengalamannya di kolom komentar ya! Gomawo matur tengkyu.