Review Film Animasi Cina Dragon's Nest 2: Throne of Elves (2016)

06:36

 Dragon's Nest 2: Throne of Elves



Kerajaan elf terancam serangan dark elf. Liya dan Lambert bekerja sama untuk melindungi Permata Kehidupan yang menjadi incaran dark elf.


• Judul:

  - Global: Throne of Elves

  - Judul lain: Dragon's Nest 2: Throne of Elves

  - Cina: 精灵王座

• Sutradara: Song Yuefeng

• Perusahaan produksi: Mili Pictures

• Distributor: Beijing Enlight

• Tanggal rilis: 19 Agustus 2016

• Durasi: 98 menit

• Negara: Cina

• Bahasa: Mandarin dan Inggris

• Catatan: Berdasarkan game Dragon Nest

• Pemeran:

  - Lambert/Little Fish

  - Liya

  - Meyla

  - Queen Mayre

  - Prince Alyan

  - Barnac/Captain B

  - Blacksmith Berlin


Kedamaian di Altera kembali setelah peperangan melawan kebangkitan Black Dragon. Lambert mendapat undangan dari Liya untuk menghadiri pernikahan Ratu Mayre di negeri para elf. Lambert pergi bersama Barnac dan Blacksmith Berlin serta dua anjing kesayangannya Bow dan Arrow. Di hari sakral pernikahan Ratu Mayre negeri elf diserang sekumpulan dark elf yang berada dalam perintah Meyla yang mengincar Permata Kehidupan. Pernikahan digagalkan dan Ratu Mayre diculik. Lambert berusaha membantu dan membuatnya terinfeksi darah dark elf. Lambert yang seharusnya membantu Liya, justru berbalik melawan Liya dan pasukan elf.


Setelah nonton Dragon Nest: Warriors' Dawn, lanjut nonton Dragon's Nest 2: Throne of Elves. Liburan yang menyenangkan walau nggak kemana-mana karena di televisi banyak tayangan film bagus. Hehehe.

Throne of Elves adalah seri kedua dari film animasi Dragon's Nest. Masih berlatar di Altera yang dihuni manusia, elf, dan monster. Pasca perang besar melawan kebangkitan Black Dragon, Altera kembali damai. Manusia dan elf hidup di wilayah masing-masing. Lambert hidup bersama Blacksmith Berlin sang pembuat senjata. Di sana ia membantu membuat pedang bersama dua anjing kesayangannya Bow dan Arrow. Ceritanya Lambert LDR-an sama Liya yang hidup di negeri elf.


Sama seperti dunia manusia, dunia elf juga kembali damai. Pernikahan akbar akan digelar untuk Ratu Mayre dan Pangeran Alyan. Ratu Mayre memberi izin pada Liya untuk mengundang Lambert untuk menghadiri pesta pernikahan.


Liya langsung mengirim surat ke dunia manusia untuk mengundang Lambert dan teman-temannya. Ia antusias karena akhirnya akan bertemu kembali dengan Little Fish kesayangannya. Namun, Liya pun menyimpan kebimbangan karena hubungan antara elf dan manusia yang ditentang dalam negeri elf.


Lambert berangkat bersama Barnac, Blacksmith Berlin, Bow dan Arrow dengan menaiki kapal milik Barnac. Lambert akhirnya bertemu Liya dan saling melepas rindu. Untuk pertama kalinya manusia hadir dalam upacara sakral bangsa elf. Di tengah jalannya upacara pernikahan, dark elf menyerang. Putri Meyla, pimpinan dark elf mengagalkan pernikahan dan menculik Ratu Mayre demi mendapatkan Permata Kehidupan.


Visualisasi film kedua ini lebih apik daripada film pertama. Para karakter terlihat lebih hidup dan nyata. Suka banget ama penggambaran negeri elf yang indah. Berada di atas pohon-pohon dengan rumah-rumah mungil yang cantik. Penduduk elf juga cantik dan tampan. Jadi keinget ama tempat tinggal Tinker Bell. Hehehe.




Awalnya saya pikir bakalan ada Gerrant dan Argenta lagi di seri kedua. Ternyata hanya ada Lambert, Barnac, Blacksmith Berlin serta dua anjing kesayangan Lambert, Bow dan Arrow. Cerita lebih fokus ke Lambert dan Liya sih emang ya. Tentang bagaimana hubungan mereka yang LDR antara dunia manusia dan dunia elf. Kemudian ada kesempatam ketemu malah bencana lagi. Lambert bilang, "Tidak ada tragedi tanpa komedi. Hal baik disebabkan oleh tragedi, seperti aku yang bertemu Liya, kan?" Dan ya, pertemuan mereka kembali, tragedi kembali terjadi.


Oya, ada dua nama yang diubah dalam film kedua ini. Putri Nerwin diganti jadi Ratu Mayre. Entah sengaja diganti nama atau setelah naik tahta namanya jadi ganti. Tapi kalau dilihat-lihat, penampilannya agak beda. Putri Nerwin terlihat tegas dan garang, sedang Ratu Mayre sangat kalem. Ini menurut pendapat saya lho ya!


Nama kedua yang diganti adalah karakter dark elf. Di film pertama bernama Elena dan di film kedua bernama Meyla.


Ada tambahan karakter yaitu Pangeran Alyan yang akan menjadi suami dari Ratu Mayre dan kakak dari Liya. Di sini gelar Liya adalah putri. Di seri pertama saya ngiranya Liya ksatria yang mendampingi Putri Nerwin, ternyata doi putri juga.


Menjelang ending juga ada satu karakter yang muncul, pimpinan prajurit elf yang selamat dari serangan bersama Pangeran Alyan dan Liya.


Meyla memanfaatkan arwah-arwah elf yang menjadi korban perang dengan menggunakan kekuatan Permata Hitam dan menjadikannya sebagai pasukan. Kayak mayat hidup yang sulit dimusnahkan walau pakek senjata. Tapi, mereka punya kelemahan.


Kecurigaan bangsa elf pada manusia hingga enggan bekerja sama. Namun, pada akhirnya hanya manusia yang bisa dijadikan sekutu. Ini darah Meyla yang bisa menginfeksi serem juga. Bisa menguasai pikiran Lambert. Di film sebelumnya Elena membujuk Velskud untuk membelot. Di seri kedua ini, Meyla memanfaatkan Lambert.


Ternyata Meyla sama Mayre saudara. Bikin keinget ama Red Queen dan White Queen dari film Alice In The Wonderland. Kakak beradik dengan takdir yang berbeda. Nggak hanya memanfaatkan Permata Hitam, Meyla juga memanfaatkan roh naga hingga membuatnya menjadi monster mengerikan. Meyla ini karakternya ngeselin banget!

Senengnya di film kedua ini Bow dan Arrow banyak nongol dan turut berperan penting dalam peperangan. Di episode pertama mereka digadaikan ama pedang sih ya. Jadi kerja ikut Blacksmith Berlin.


Blacksmith Berlin ternyata sosok yang jenius. Penemuannya berhasil mempermudah Lambert dalam bertempur. Aki-aki bukan aki-aki biasa beliau ini. Hehehe.

Ending nya, tentu saja yang jahat kalah dan kebaikan pasti menang. Memberi gambaran tentang pengorbanan dan ketulusan serta dahsyatnya kekuatan cinta. Cerita dan visualisasinya bagus. Pecinta cerita fantasi dijamin demen.


Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber informasi: Wikipedia.

Sumber poster: Gold Poster.


Tempurung kura-kura, 31 Juli 2023.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews