Review Film Viy 2: Journey to China (2019)
08:36
Viy 2: Journey to China (2019)
Sains dan dongeng yang disandingkan secara apik.
Sains dan dongeng yang disandingkan secara apik.
Film ini menceritakan tentang kelanjutan perjalanan Jonathan Green untuk penelitian ilmiahnya. Tidak hanya hal ilmiah, Green juga menemukan hal-hal berbau supernatural dalam perjalanannya dari Inggris ke Cina.
Baru nyadar kalau di film ini ada Jackie Chan. Ya ampun! Yuk, simak ulasannya.
Jadi tuh saya nggak sengaja liat film ini ada di deretan judul film di salah satu web streaming. Karena posternya menarik, ya tonton aja. Tapi suer saya nggak tahu kalau ada Jackie Chan sebagai salah satu tokoh utama. Iseng aja nonton karena tertarik sama posternya.
Awal-awal nonton saya bingung. Kenapa? Ini film dibikin Bahasa Mandarin (Mandarin apa Cina ya?) yang jelas pakek dubber. Kesannya jadi aneh. Udah gitu translate-nya tumpang tindih. Ada tiga tulisan dalam layar. Tulisan huruf Cina (apa sih ini nyebutnya, maaf ya saya nggak tahu), Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Yang Bahasa Indonesia tulisannya warna putih. Jadi kadang kagak kebaca. Ya ampun! Penuh ujian.
Tapi rasa penasaran ngalahin segalanya. Tetep lanjut nonton sampai habis. Hehehe. Lama-lama ditonton ngeh juga. Mungkin karena ini adalah sekuel dari film berjudul Viy, jadi mungkin harus nonton seri pertamanya biar nggak bingung-bingung amat. Gitu kali. Tapi saya tadi langsung nonton yang Viy 2: Journey to China. Hehehe.
Berkisah tentang seorang ilmuwan yang melakukan perjalanan ke Rusia bernama Jonathan Green (Jason Flemyng). Dalam perjalanannya, ia terdampar di sebuah desa yang dipenuhi monster. Lalu secara tidak sengaja ia dijebloskan ke penjara si Moskow. Di dalam penjara, ia bertemu dengan seorang Asia yang baik. Saat dibebaskan, ia meminta orang Asia itu untuk pergi bersamanya. Penguasa wilayah mengizinkan tapi sekaligus secara diam-diam memberi perintah agar Green dimusnahkan.
Sementara itu di London ada sebuah penjara di bawah pimpinan James Hook (Arnold Schwarzenegger). Suer ini saya kaget ternyata ada Om Arnold juga. James ini hobi gelut sama tahanannya. Tahanan yang jujur bakalan dibebasin. Hari itu ada tiga orang Asia yang menantang James dan berakhir dibebaskan. Tiga orang Asia ini adalah prajurit Tiongkok yang ditugaskan untuk mencari Guru yang tak lain adalah seorang penyihir putih yang memegang segel naga.
Di menara penjara ada tiga tahanan khusus yang dirantai bersama. Satu orang bertopeng, satu orang Asia (Jackie Chan) dan satu orang tua. Guru (Jackie Chan) entah karena alasan apa ditahan di menara bersama dua orang lainnya. Salah satu tahannya ternyata adalag Tsar Rusia (semacam kaisar gitu mungkin. Maaf saya ndak begitu paham soal ini).
Cheng Lan (Helen Yao) akhirnya mengikuti Jonathan Green yang menyelamatkan nyawanya. Namun ia menolak untuk berada dalam satu kereta karena dia sebenarnya adalah seorang wanita. Dalam perjalanan, ia menyelamatkan Green dari pasukan yang diutus untuk membunuhnya. Serta ia menemukan elf kecil yang bersembunyi di dalam tungku kereta Green. Cheng Lan pun bersahabat dengan Elf itu. Elf-nya bentuknya kayak kelelawar tapi agak gede. Imut sih. Sayang ndak nemu fotonya. Hehehe.
Green meminta bantuan istrianya Lady Dudley untuk menyelamatkan Peter sang Tsar Rusia yang tertahan di tahanan James Hook. Emma berhasil membuat kekacauan, tapi sayang hanya Peter yang berhasil kabur bersamanya. Sedang Guru tertahan di penjara karena harus duel melawan Hook. Guru menyerahkan segel naga pada Peter dan meminta Peter mencari anak gadisnya, Cheng Lan. Emma pun menyamar menjadi laki-laki dan masuk ke kapal tempat Peter menyelinap. Ini seingat saya nama Tsar Rusia nya Peter. CMIIW.
Peter dan Emma pun berlayar menuju Tiongkok. Saat badai Peter berhasil membawa kapal terbebas dari badai. Saat itu lah ia mendapatkan kepercayaan dari awak kapal dan dibantu melepaskan topeng baja yang menjadi penutup wajahnya. Peter membawa kapal itu menuju ke Tiongkok.
Jonathan tiba di desa Cheng Lan. Namun ia memilih istirahat di dalam kereta. Sedang Cheng Lan yang tahu rakyatnya menderita langsung pamit pergi saat Jonathan terlelap. Dalam pengintaiannya, Cheng Lan melihat rombongan kerajaan yang memeras rakyat. Sedang kereta Jonathan diangkut secara diam-diam ke istana.
Di istana ada penyihir yang memakai topeng hingga rakyat percaya dia adalah Cheng Lan. Dia yang memeras rakyat dengan menggunakan kekuatan naga yang tunduk padanya dan tiga monster yang ia ciptakan dengan kekuatan sihir luar biasa.
Sedang di luar istana, Cheng Lan bertemu dengan gadis pejuang yang salah paham padanya dan hendak membunuhnya. Beruntung Cheng Lan berhasil menjelaskan dan mereka akhirnya bekerja sama untuk melawab penyihir.
Peter dan Emma pun berhasil mendarat di Tiongkok dengan dalih akan membeli teh dan diizinkan masuk. Peter mulai mencari Cheng Lan dengan menunjukkan segel naga. Rakyat pun mulai berkasak-kusuk, untung saja Peter berhasil ditemukan Cheng Lan.
Ilmu sains yang digunakan untuk membodohi dan menakut-nakuti rakyat. Begitulah yang dilakukan penyihir yang menyamar sebagai putri. Dia punya tiga jagoan yang sulit dikalahkan yaitu satu prajurit berkekuatan fisik luar biasa (ini kayak Hulk versi kuno wujudnya), satu berkekuatan listrik, dan satu suara. Awalnya saya pikir mereka ini beneran penyihir lho!
Dongeng dan sains disandingkan secara apik. Jonathan seorang ilmuwan tapi dia memercayai hal mistis. Elf kecil adalah makhluk dongeng yang secara tidak sengaja ia dapatkan saat perjalanan ke desa kutukan di Rusia. Trus ada naga juga. Inti ceritanya kan si naga ini. Wujudnya membuat say terkesima. Hehehe. Naga selalu membaut terkesima.
Genre aksi dan komedi. Ini tuh khas Om Jacki Chan banget ya. Kocak tuh pas adegan Guru duel ama Hook. Ada adegan ngobrolnya segala. Sama ada selipan adegan konyol saat pertempuran di istana.
Visual yang memanjakan mata. Nggak meragukan emang ya. Kalau film Cina soal visual efeknya pasti top banget! Film ini pun demikian. Visualisasi negerinya, naganya, dan makhluk-makhluk fantasi yang sempet nongol walau sekilas doang.
Secara keseluruhan film ini menghibur. Andai menggunakan bahasa aslinya bukan dubber kayaknya lebih seru. Hehehe.
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.
Photo by: IMDb dan goldposter
Tempurung kura-kura, 8 Mei 2020.
- Kurayui -
0 komentar