Tiga Metode Penyembuhan GERD Yang Sering Menjadi Perdebatan
22:53
Tiga Metode Penyembuhan GERD Yang Sering Menjadi Perdebatan
Ada tiga metode penyembuhan GERD yang sampai saat ini masih saja menjadi perdebatan. Apa saja kah itu?
Welcome to my curious way!
Sedih ya Ramadan udah meninggalkan kita. Mari berdoa agar kita dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan. Aamiin....
Bagaimana puasanya kemarin? Lancar selama satu bulan penuh? Alhamdulillah kalau lancar. Buat yang belum bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar selama sebulan penuh, sabar ya. Semua memang butuh proses. Yang pasti jangan patah semangat. Terus berusaha. Fighting!
Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentant tiga metode penyembuhan GERD yang sering atau bahkan selalu menjadi perdebatan. Apa saja kah itu? Mari kita bahas satu per satu ya. Seperti biasa, bahasan dalan tulisan saya adalah berdasarkan apa yang saya alami selama proses penyembuhan dari GERD. Jadi mohon maaf jika ada kalimat atau penjelasan yang kurang tepat.
Apa saja metode penyembuhan GERD yang selalu menjadi perdebatan?
1. Mengkonsumsi Jeniper atau Lemper
Apa sih Jeniper dan Lemper itu?
Jeniper adalah jeruk nipis peras.
Sedang lemper adalah lemon peras.
Metode mengkonsumsi jeniper dan lemper sering menjadi perdebatan karena kebanyakan dokter tidak menyarankan metode ini.
Kenapa?
Karena jeruk nipis dan lemon, terutama jeruk nipis memiliki rasa asam dengan tingkat keasaman yang lumayan tinggi. Karenanya kebanyakan dokter tidak menyarankan untuk mengkonsumsi jeruk nipis atau lemon peras.
Namun, di grup GAI dan pada beberapa artikel yang pernah saya baca, dibahas tentang jeruk nipis dan lemon peras yang bisa dijadikan salah satu cara untuk sembuh dari GERD. Jeruk nipis atau lemon memang asam di mulut, tapi katanya akan bersifat alkalin atau basa ketika di dalam perut.
Zat-zat alami dan mineral penting yang terkandung di dalam jeruk nipis dipercaya bagus untuk menetralkan asam lambung, membuat kondisi lambung yang kelebihan asam lambung menjadi basa.
Pada saya, dulu ketika kondisi lambung belum stabil, ketika mencoba metode ini memang berakhir dengan perut perih. Tiga kali mencoba berakhir demikian hingga akhirnya saya berpikir jika metode mengkonsumsi jeruk nipis atau lemon peras tidak cocok untuk saya. Sebagai gantinya saya mengkonsumi satu sendok makan madu dicampur air hangat pada pagi hari, setengah jam setelah saya mengkonsumsi segelas air putih hangat.
Bagi lambung yang mengalami luka memang tidak disarankan untuk menerapkan metode mengkonsumsi jeruk nipis atau lemon peras ini.
2. Mengkonsumsi kol atau kubis
Metode yang kedua adalah mengkonsumsi kol atau kubis. Metode kedua ini sejauh yang saya tahu, selalu saja menjadi perdebatan. Karena memang rata-rata dokter tidak menyarankan untuk mengkonsumsi kol atau kubis karena akan memicu munculnya gas pada lambung. Tapi, itu jika dikonsumsi secara matang.
Kol atau kubis sebenarnya sangat baik untuk lambung. Pada saya memberikan efek yang baik. Menurut Kak Earlia Olsen, kubis atau kol adalah antasida alami yang bagus untuk lambung karena kubis mengandung glutamin yang sangat bagus untuk melapisi dinding lambung, menetralkan asam lambung, juga menyembuhkan tukak atau luka pada lambung. Dengan catatan dikonsumsi mentah.
Saya sendiri kalau salah makan atau telat makan hingga perut terasa perih nggak enak, untuk mengatasinya juga dengan cara ngemil kol atau kubis. Boleh dengan cara dijus. Akan tetapi saya lebih suka dimakan secara langsung. Dari segi rasa juga lebih enak dimakan secara langsung. Karena alasan ini lah, di rumah saya selalu sedia kol atau kubis.
3. Mengkonsumsi Yakult atau yoghurt
Metode yang ketiga adalah mengkonsumsi Yakult atau yoghurt. Metode ini juga sering memicu perdebatan. Alasannya sama dengan jeniper dan lemper, Yakult dan yoghurt yang terasa asam di mulut sering memicu perdebatan di antara sesama penderita GERD.
Saya juga sempat meragu. Yakult ini rasanya asam, tapi kok orang yang dalam penyembuhan GERD malah disuruh konsumsi?
Waktu itu kondisi lambung saya sudah mulai membaik. Hanya tersisa sensasi kliyengan. Lalu saya membuat postingan di grup GAI tentang keluhan kliyengan itu dengan maksud mencari solusi. Lalu ada akun bernama Andri (saya lupa nama belakangnya) yang kemudian saya panggil Sensei karena nama Facebook-nya ada kata sensei. Dan sepertinya beliau tinggal di Jepang dan menjadi guru. Akhirnya saya memanggil beliau Sensei.
Sensei menulis komentar tentang metode yang menurut beliau cukup ekstrim untuk diterapkan. Karena memang membutuhkan nyali untuk dicoba. Salah satunya adalah mengkonsumsi probiotik yaitu bisa tempe, Yakult, atau yoghurt. Bahkan Sensei sempat mengajari saya cara membuat tempe sendiri di rumah.
Setelah curhat, konsultasi ke Kak Earlia Olsen yang sebelumnya juga menyarankan untuk konsumsi yoghurt, akhirnya saya mencoba mengkonsumsi Yakult. Karena di sini Yakult yang paling mudah didapat. Alhamdulillah efek ke tubuh aman. Seminggu konsumsi udah ada hasil. Tubuh terasa semakin fit dan perut semakin jarang keluhan.
Probiotik memang diklaim bagus untuk pencernaan kita. Sumber probiotik tidak hanya dari tempe, Yakult, dan yoghurt saja. Tapi bisa dari kimchi, kefir, dan lain-lain. Kalau kefir walau diklaim memiliki bakteri baik lebih banyak dari Yakult dan yoghurt, saya belum pernah mencoba. Karena di daerah saya emang nggak ada.
Nah, itu lah tadi tiga metode penyembuhan GERD yang sampai sekarang jika dibahas masih saja menimbulkan perdebatan. Jika ingin mencoba, silahkan. Kuncinya harus yakin! Nggak boleh ragu-ragu dan nggak boleh takut gagal. Kalau gagal ya coba lagi.
Saya berprinsip suatu metode tidak cocok bagi saya jika sudah tiga kali mencoba berakhir gagal. Pada metode jeniper dan lemper tiga kali mencoba berujung sakit perut. Akhirnya saya meninggalkan metode tersebut. Setelah lambung benar-benar baik berani mencoba lagi. Alhamdulillah aman.
Untuk bisa mengetahui metode mana yang cocok memang harus berani mencoba. Karena respon tiap tubuh beda. Pada saya bisa saja oke, tapi tidak oke pada tubuh yang lain.
Metode tersebut di atas adalah usaha pendukung untuk sembuh dari GERD yang merupakan bagian dari pola makan yang baik dari 3P (Pola Hidup, Pola Makan, Pola Pikir). Jangan hanya menggantungkan pada tiga metode di atas. Karena untuk sembuh dari GERD, selain mengkonsumsi makanan secara baik dan benar juga harus disertai dengan penerapan pola hidup yang baik dan memiliki pola pikir yang baik pula.
Demikian pembahasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Salam sehat.
Untuk penjelasan versi video bisa tonton Sakit GERD Bisa Sembuh Dengan Minum Yakult dan Yoghurt?
Tempurung kura-kura, 26 Mei 2020.
- Kurayui -
0 komentar