Review Film Korea Innocence 2020
20:53
Innocence
Fakta mengejutkan di balik sebuah kepolosan.
• Judul:
- Global: Innocence
- Romanisasi: Kyeolbaek
- Hangul: 결백
• Tanggal rilis: 10 Juni 2020
• Durasi: 110 menit
• Bahasa: Korea
• Negara: Korea Selatan
• Catatan: Film ini terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi pada 14 Juli 2015. Sekelompok wanita lanjut usia ditemukan sekarat di balai desa Sangju, Provinsi Gyeongsang Utara. Kemudian diketahui jika mereka usai meminum soda yang dicampur pestisida. Dua wanita meninggal dunia. Polisi menangkap seorang wanita berusia 80 tahun yang kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup.
• Pemeran:
- Shin Hye Sun: Jung In
- Bae Jong Ok: Hwa Ja
- Heo Jun Ho: Choo Si Jang
- Hong Kyung: Jung Soo
- Tae Hang Ho: Petugas Polisi Yoon
- Ko Chang Seok: Pemilik toko pertanian
- Park Chul Min: Hwang Bang Young
- Cha Soon Bae: Na Il Jung
- Jung In Gyeom: Jaksa Shin
- Choi Hong Il: Ahn Tae Soo
- Kim Seok Hoon: Lim Choon Woo
Pada pemakaman suami Hwa Ja (Bae Jong Ok), Walikota Choo (Heo Jun Ho) yang turut menghadiri upacara dan beberapa rekan yang duduk satu meja dengannya muntah-muntah dan pingsan. Kemudian diketahui jika mereka usai meminum makgeolli yang dicampur pestisida. Walikota Choo selamat, tapi beberapa rekannya meninggal dunia. Hwa Ja pun ditangkap dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dengan cara meracuni makgeolli. Namun, kemudian diketahui jika Hwa Ja menderita penyakit Alzheimer.
Jung In (Shin Hye Sun) putri sulung Hwa Ja yang sukses di Seoul dan bekerja sebagai pengacara mengetahui kesialan yang menimpa Hwa Ja dari berita televisi. Jung In memiliki kenangan buruk tentang rumahnya di masa lalu. Ia menerima kekerasan fisik dari ayahnya dan kemudian memutuskan meninggalkan kampung halamannya. Mengetahui sang ibu sedang dalam masalah, Jung In bergegas pulang. Sayangnya ketika bertemu sang ibu, Hwa Ja sama sekali tak mengenali dirinya. Bahkan Hwa Ja tak mengenali Jung Soo (Hong Kyung), adik Jung In yang autis. Jung In pun memutuskan untuk menangani kasus Hwa Ja. Ia merasa ada yang tak beres dengan kasus sang ibu.
Sejak melihat berita tentang film ini yang nggak sengaja lewat di beranda dan sempat ngobrol sama Yoon Hee Eonni, saya menunggu film ini rilis karena penasaran. Bakalan kayak gimana sih ceritanya. Setelah nonton, saya jadi pengen meluk Shin Hye Sun. Padahal waktu nonton dia di drama The Legend of the Blue Sea bawaannya pengen gampar. Hehehe.
Bermula dari kejadian menggemparkan saat pemakaman suami dari Hwa Ja (Bae Jong Ok). Dalam prosesi pemakaman itu Hwa Ja acuh pada setiap pelayat. Ia duduk menyendiri dan terus bernyanyi. Mengabaikan para pelayat. Bahkan hal itu membuat ia bertengkar dengan adik iparnya.
Saat Hwa Ja dan adiknya bertengkar, beberapa tamu mulai jatuh pingsan dan ada yang muntah-muntah termasuk Walikota Choo (Heo Jun Ho). Dalam insiden itu dua orang meninggal dunia dan dua lainnya harus dirawat di rumah sakit. Hwa Ja pun akhirnya ditangkap dengan status sebagai tersangka.
Sementara itu di Seoul, Jung In (Shin Hye Sun) sedang menangani sebuah kasus yang rumit. Ia disuap agar menghentikan kasus tersebut, tapi menolak. Saat diskusi alot berjalan, Jung In tidak sengaja melihat berita di televisi tentang insiden di rumah Hwa Ja. Terkejut karena peristiwa itu, Jung In pamit dan bergegas menuju kampung halamannya. Di tengah perjalanan, ia menelpon rekannya yang seorang detektif untuk menyelidiki kasus Hwa Ja.
Sesampainya di kampung halaman, Jung In disuguhi pemandangan mengerikan bagaimana warga mengamuk dan menyerang Hwa Ja saat digiring polisi usai proses pengadilan. Jung In menemui Hwa Ja, tapi ibu kandungnya itu sama sekali tak mengenali dirinya. Jung In menemukan banyak kejanggalan dalam kasus Hwa Ja. Akhirnya ia pun memutuskan untuk mengambil alih kasus Hwa Ja.
Kenapa selama nonton film ini saya pengen meluk Shin Hye Sun aka Jung In? Karena film ini mengaduk emosi banget! Jung In yang berusaha menemukan kebenaran dipojokkan, dijatuhkan hingga tersungkur. Namun, walau tertatih ia nggak nyerah buat membela wanita yang udah mengandung dan membesarkannya. Nyesek juga karena setelah 10 tahun nggak ketemu, begitu ketemu si ibu di dalam penjara dan parahnya lagi nggak mengenali dirinya.
Jung In sosok wanita yang kuat dan tegar. Sejak kecil ia mengalami kekerasan, sang ayah sering memukulnya. Bahkan, Jung In pernah melakukan percobaan bunuh diri sebelum akhirnya memutuskan kabur dari rumah dan meninggalkan kampung halaman. Ia menjadi pengacara sukses yang membenci ketidakadilan. Mungkin karena masa lalunya yang dipenuhi ketidakadilan jadi Jung In bisa merasakan gimana sakitnya diperlakukan nggak adil.
Setelah 10 tahun menghilang kemudian balik ke kampung halaman untuk membantu sang ibu, Jung In mendapat banyak makian. Hampir semua orang membencinya. Tapi masih ada segelintir orang yang bersedia membantunya karena yakin bahwa Hwa Ja nggak bersalah. Salah satunya adalah Petugas Kepolisian Yoon (Tae Hang Ho) dan pemiliki toko pertanian. Petugas Yoon tak lain teman masa kecil Jung In. Karakter ini kocak. Tapi sebisa mungkin ia terus membantu Jung In walau boleh dibilang kemampuannya pas-pasan.
Nggak hanya itu, Jung In pun harus merawat adiknya yang autis, Jung Soo (Hong Kyung). Akting abang satu ini keren. Walau memiliki keterbatasan, ia menyayangi sang kakak dan berusaha melindungi sang kakak.
Karakter yang bikin kesel setengah mati tak lain adalah Pak Walikota dan gengnya. Sumpah pengen nonjok mereka. Licik dan jahatnya nggak tanggung-tanggung. Bahkan sampai mencoba membunuh Jung In dengan cara kecelakaan. Beruntung Jung In selamat dan bisa bertahan hingga akhir.
Udah emosi diaduk-aduk selama nonton, disuguhi plot twist yang mengejutkan. Pada titik itu saya jadi keinget karya-karya Akiyoshi Rikako sensei. Terlebih dua karakter utamanya adalah perempuan. Jika saya di posisi Jung In, mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama demi ibu saya. Toh memang mendiang ayah tirinya terlibat kejahatan yaitu dengan sengaja menghilangkan nyawa ayah kandungnya.
Bingung? Hehehe. Jung In dan Jung Soo itu saudara satu ibu beda ayah.
Walau tindakan Jung In boleh dibilang dalam pandangan banyak orang adalah salah, tapi seperti apa yang ia katakan, ibunya telah membayar dengan harga penuh. Sepanjang hidupnya sang ibu menderita karena harus hidup dengan suami yang tempramen dan hobi mukuli anak istri. Udah gitu harus nyimpan rahasia suami yang terlibat pembunuhan bersama Walikota Choo dan tiga orang lainnya. Sampai Hwa Ja mengalami kerusakan otak parah dan menderita demensia.
Film ini menggambarkan bahwa keadilan itu bisa juga bersifat relatif. Seperti inilah keadilan di mata Jung In untuk ibunya. Selain itu film ini juga menggambarkan realita bahwa dalam dunia hukum sangat jarang adanya polisi, jaksa, dan pengacara yang adil. Betapa kejam dan (kadang) kotornya dunia politik dan bisnis. Didukung aktris dan aktor kawakan dengan kemampuan akting yang bagus, semakin menambah apik film ini.
Saya membaca beberapa review yang menyatakan kecewa pada ending dari film ini. Namun, secara pribadi saya merasa tidak apa-apa ending-nya seperti ini dengan mengabaikan tindakan Jung In itu benar atau salah. Saya senang melihat Jung In, Hwa Ja, dan Jung Soo mendapat kesempatan kedua untuk memulai hidup baru bersama-sama.
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Selamat menonton.
Poster by: Hancinema
Tempurung kura-kura, 04 Oktober 2020.
- Kurayui -
0 komentar