Bakso Kelapa Muda Semeru, Kuliner Unik Terbaru di Kota Tumpang

15:28

 Bakso Kelapa Muda Semeru, Kuliner Unik Terbaru di Kota Tumpang




Salah satu kuliner unik terbaru di Kota Tumpang yaitu Bakso Kelapa Muda Semeru. Pernah makan bakso dengan isian daging kelapa muda nggak? Kalau belum pernah, baca ulasan berikut sampai habis ya. Kekeke.


Welcome to my curious way! 


Beberapa waktu lalu saya mendapat informasi dari Linda kalau ada kuliner baru yang unik di Tumpang yaitu bakso kelapa muda. Linda mengirimkan foto berupa batok kelapa muda yang dijadikan mangkok bakso. Penasaran dong! Sebelumnya janjian buat nyobain pada hari Jumat, sayangnya saya ada halangan. Akhirnya pada hari Minggu, tanggal 22 November 2020 kemarin bisa mencoba kuliner unik ini. Kalau kuliner lain saya bisa tahan, tapi kalau bakso, sungguh godaan besar. Kekeke.

Bakso Kelapa Muda Semeru beralamat di Jalan Pahlawan Timur Kebonsari Tumpang. Berada di sebelah timur dari Soto Lamongan. Lokasinya strategis karena berada di tepi jalan raya utama.




Kalau udah masuk ke dalam kedai baksonya, ada banner bertuliskan Bromo Semeru beserta dua menu utama dari kedai yaitu Bakso Kelapa Muda dan Es Degan. Di banner ada nomor telepon yang bisa dihubungi yaitu 085103124343  atas nama Kang Pardi. Mungkin Kang Pardi ini owner-nya atau yang bikin baksonya.




Mohon maaf kemarin lupa nggak tanya-tanya apakah dengan menghubungi nomor tersebut bisa DO atau tidak. Lebih jelasnya bisa hubungi nomor di atas aja ya teman-teman. Tapi saran saya, untuk kuliner bakso kelapa muda ini mending cobain di lokasi langsung. Lebih seru dan lebih enak pastinya. Karena fresh dari dapur langsung disajikan dan dimakan. Serunya, kita bisa melihat proses penyajian secara langsung.

Yang paling menarik perhatian saya adalah proses membuat mangkok dari batok kelapa mudanya. Selain unik, kebersihannya pun sangat dijaga. Jadi, sebelum dipenggal ala algojo. Suer emang alatnya membuat saya jadi teringat sama pisau algojo. Maafkan khayalan saya yang keterlaluan ini ya. Sebelum dieksekusi, buah kelapa mudanya dicuci bersih terlebih dahulu. Lalu, dipotong dengan menggunakan pisau besar hingga buah kelapa terbelah menjadi dua bagian. Melihat ibu pemilik kedai kayak gampang banget waktu mengeksekusi buah kelapanya. Padahal yakin nggak segampang yang saya lihat. Pasti berat banget itu alatnya.

Jadi ini tempat eksekusinya.


Nah, ini prosesnya. Pasti berat banget itu pisaunya.



Awalnya saya pikir batok kelapa muda yang digunakan sebagai mangkok hanya batoknya saja. Tapi ternyata masih ada daging kelapanya. Kebetulan saya dapat yang dagingnya masih tipis banget, kesukaan saya ini. Hehehe. Kalau di sini nyebutnya kemumbel. Dagingnya masih tipis dan bening tapi manis dan lembut. Enak banget dah.


Nggak hanya daging yang masih nempel di batok kelapa, di bagian dasar juga dikasih serutan daging kelapa. Saya sempet mikir, gimana rasanya ya daging kelapa muda disiram kuah bakso yang panas. Pas cobain, ternyata enak. Apalagi untuk daging kelapa muda yang udah putih dan tipis, enak. Tapi karena kena kuah panas dari bakso, daging kelapanya jadi agak mateng. Tapi enak kok. Mungkin karena ada daging kelapa muda di dalamnya, kuah baksonya pun jadi lebih kenthel. Kuahnya enak, gurihnya pas.

Oya, lupa. Harusnya ini saya tulis sebelum review rasa. Hehehe. Jadi setelah mendapatkan mangkok dari batok kelapa muda, untuk isian baksonya kita bebas mengisi sendiri. Ada tahu yang isinya kanji atau bakso aci. Lalu ada goreng atau dikenal juga dengan pangsit goreng. Ada mie keriting atau mie kuning. Trus ada mie yang digoreng, bentuknya unik, kotak-kotak gitu.

Nah, kayak gini. Jadi kita bebas pilih isiannya apa. Ada beragam kayak gini. Ada lontong juga buat yang berminat.


Ini mie goreng yang saya sebut unik tadi. Bentuknya kotak-kotak kayak gini.


Ada siomay juga yang isinya sama kayak tahu yaitu isi bakso aci. Trus untuk pentol atau baksonya ada dua ukuran. Ukuran kecil seharga Rp. 2.000 dan bakso besar seharga Rp. 5.000,-


Untuk tahu, goreng, mie goreng, siomay, mie harganya Rp. 500,- per biji. Walau isi bakso aci, enak lho tahu dan siomay-nya. Gorengnya pun renyah.


Untuk sayuran ada taoge atau kecambah. Topingnya ada daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Ini pun ambil sendiri.


Setelah isi sesuai selera, tinggal minta kuah. Kuahnya umep, jadi panas enak. Setelah dapat kuah, bawa deh ke meja yang udah kita pilih.



Saya suka sama tipe pelayanan mandiri kayak gini. Karena kita bisa memilih apa-apa sesuai selera. Oya, setelah kita milih, sebelum dikasih kuah, sama mbak yang jaga stan bakalan ditanya isinya apa aja dan dicatat. Bisa langsung bayar bisa bayar belakangan kalau udah selesai makan.

Untuk mangkok batok kelapa, kita hanya perlu nambah Rp. 5.000,- aja. Udah dapat batok kelapa plus isinya. Separo lho! Jadi murah ya. Nggak usah ribet tinggal caplok. Hehehe.


Soal kuah udah saya bahas tadi di atas ya. Kuahnya enak, gurihnya pas dan mungkin karena ada daging kelapa, tekstur kuahnya jadi lebih kenthel. Untuk baksonya, ada bakso kecil dan bakso besar. Dua-duanya bakso alus dan berasa dagingnya. Enak, empuk.


Untuk es degannya menggunakan gula aren. Manisnya khas dan enak. Kalau untuk es jeruknya pakek jeruk nipis. Untuk harga, mohon maaf saya lupa. Kalau nggak salah Rp. 4.000,- apa Rp. 5.000,- gitu.

Untuk sambelnya itu cabenya kayak diblender halus gitu dan murni cabe. Jadi warnanya warna kuning khas sambel cabe murni. Untuk saos, kata Linda pakek saos ABC. Jadi saosnya premium lho! Menurut saya emang bahan-bahannya premium.

Dari segi harga menurut saya udah sesuai untuk selera pasar daerah sini. Harga relatif murah dan rasa enak. Untuk tempat juga luas dan bersih. Ventilasi udaranya sangat memadai. Tempat duduk ada dua pilihan, ada lesehan dan ada yang duduk di bangku. Tinggal pilih aja sesuai selera.


Di dekat pintu masuk juga disediakan tempat cuci tangan. Jadi sebelum makan atau sebelum masuk bisa cuci tangan dulu.



Tempat penyajian pun unik. Semua serba bambu. Klasik dan unik.



Untuk area parkir juga lumayan luas di depan kedai. Ada yang jagain parkir dan kalau motor bakal ditutupi sama kardus, jadi terlindung dari panas. Mas-masnya juga ramah. Kalau mau nyebrang disebrangin. Tarif parkir normal, Rp. 2.000,- untuk motor.

Udah lengkap kan review-nya? Kurang apa? Kurang ajar! Kekeke. Pecinta kuliner, pecinta bakso harus cobain kuliner bakso unik ini. Silahkan meluncur ke lokasi.

Untuk video silahkan tonton Bakso Kelapa Muda Semeru, Kuliner Unik Terbaru di Kota Tumpang

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat dan selamat berwisata kuliner.


Tempurung kura-kura, 28 November 2020.
- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews