Review Film Korea Illang: The Wolf Brigade 2018

18:32

 Illang: The Wolf Brigade



Kisah serigala pembantai dan gadis bertudung merah dengan latar belakang politik.


• Judul:

   - Global: The Wolf Brigade

   - Romanisasi: Inrang

   - Hangul: 인랑

• Sutradara: Kim Jee Woon

• Penulis:

  - Mamoru Oshii (naskah asli)

  - Kim Jee Woon

  - Jun Chul Hong

  - Lee JiMin

• Tanggal rilis: 25 Juli 2018

• Durasu: 138 menit

• Genre: Sci-Fi, Aksi

• Distributor: Warner Bros Korea

• Bahasa: Korea

• Negara: Korea Selatan

• Catatan: Berdasarkan anime yang rilis pada tahun 1999 yang berjudul "Jin-Roh: The Wolf Brigade" yang disutradari Hiroyuki Okiura dan ditulis Mamoru Oshii.


Terjadi kekacauan di Asia Timur, pada tahun 2029, Korea Selatan dan Utara sepakat untuk menyatukan pemerintahan. Kedua belah pihak telah mempersiapkan unifikasi selama 5 tahun. Rencana tersebut mendapat protes dari masyarakat. Di tengah kekisruhan, ada organisasi bernama SECT yang muncul dan menyebar teror untuk melawan pemerintah. Pemerintah membentuk satuan polisi khusus untuk menangani SECT. Sementara itu, di dalam pemerintahan sendiri sedang terjadi perpecahan sehubungan dengan rencana penyatuan.




Kenapa kisah Si Tudung Merah atau Red Riding Hood banyak diceritakan ulang atau bahkan menjadi bumbu dalam sebuah novel maupun film? Karena memang dongeng ini unik! Versi dongengnya pun ada berbagai macam versi. Mulai dari yang manis, hingga sadis.



Pada tahun 2024 terjadi kekacauan di Asia Timur hingga membuat Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk menyatukan pemerintahan. Kedua belah pihak mempersiapkan unifikasi selama lima tahun. Namun, negara penguasa lainnya tak menyetujui kesepakatan tersebut dan menjatuhkan sanksi untuk Korea hingga membuat perekonomian Korea hancur. Protes dan kerusuhan pun terjadi di mana-mana.

Dalam kekacauan itu muncul organisasi bernama SECT yang anti pemerintah. SECT bukan organisasi biasa karena mereka memiliki senjata lengkap. Untuk menangani SECT, pemerintah membentuk satuan polisi khusus bernama PPK (Pasukan Polisi Khusus). PPK berisi orang-orang pilihan dengan kemampuan luar biasa. PPK pun menjadi pasukan yang paling ditakuti oleh masyarakat juga SECT. Namun, setahun setelah PPK dibentuk, terjadi insiden mengerikan di Gwacheon bernama "Jumat Berdarah". PPK ditugaskan dalam misi dan kemudian bertindak sesuai perintah yang mengakibatkan kematian 15 siswi. Sejak peristiwa tersebut, muncul isu-isu yang meminta pemerintah untuk membubarkan PPK. Sejak saat itu PPK yang terus berperang melawan SECT juga terlibat dalam perang dalam pemerintahan dengan Departemen Keamanan Masyarakat.

Suatu malam di tahun 2029 terjadi aksi protes dari masyarakat. Seorang gadis berjaket merah (Shin Eun Soo) keluar dari dalam gorong-gorong dan bergabung bersama para demonstran. Ia menemui salah satu demonstran dan memberikan tas yang ia bawa. Kekacauan terjadi karena SECT menyusup diantara para pendemo dan menyerang barikade polisi. Menyadari situasi semakin kacau, pimpinan polisi yang bertugas meminta bantuan PPK.



Di dalam mobil khusus, pasukan PPK sedang menuju lokasi. Im Joong Kyung (Gang Dong Won) ditunjuka sebagai pemimpin misi malam itu. Tim yang akan turun ke lapangan diberi perintah untuk mengejar SECT hingga ke akarnya.



Kim Cheol Jin (Minho) ditunjuk sebagai wakil untuk mendampingi Joong Kyung dalam misi. Pasukan PPK pun mengejar SECT hingga ke sarang mereka.



Dalam misi tersebut, Joong Kyung menemukan gadis berjaket merah yang membawa tas. Joong Kyung meminta gadis itu menyerah. Takut akan tertangkap, gadis berjaket merah lebih memilih bunuh diri dengan meledakan bom yang ia bawa. Beruntung Cheol Jin berhasil menyelamatkan Joong Kyung. Namun, peristiwa itu membuat Joong Kyung teringat pada peristiwa "Jumat Berdarah" di Gwacheon. Joong Kyung yang sempat menerima perawatan khusus usai peristiwa berdarah itu pun kembali mendapatkan perawatan khusus walau luka yang ia derita tak terlalu parah.

Han Sang Woo (Kim Moo Yul) dan timnya dari DKM (Departemen Keamanan Masyarakat) mengunjungi markas PPK usai peristiwa bom bunuh diri. Protes pembubaran PPK semakin menjadi dan DKM menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk masalah tersebut. Sang Woo yang mantan PPK dan dulu juga terlibat dalam misi "Jumat Berdarah" menemui Joong Kyung. Ia memberikan buku diary milik gadis pelaku bunuh diri dan meminta Joong Kyung untuk mengembalikan buku itu pada kakak si gadis.




Joong Kyung menerima permintaan itu dan akhirnya bertemu dengan Lee Yoon Hee (Han Hyo Joo). Keduanya melewatkan momen singkat dengan saling bercerita. Yoon Hee memiliki usaha toko buku peninggalan ayahnya. Ketika mengunjungi toko itu bersama Joong Kyung, ia menceritakan tentang pertunjukan Si Tudung Merah yang ia tonton. Setelah Joong Kyung pergi, Yoon Hee menemui Sang Woo yang sudah menunggunya. Yoon Hee adalah mata-mata DKM yang ditugaskan untuk menjebak Joong Kyung.



Saya menonton film ini setelah mendapat rekomendasi dari Yeon Hee Eonni. Eonni nanya apa saya udah nonton Illang. Karena Eonni juga belum nonton dan penasaran, akhirnya saya menyanggupi untuk nonton. Mumpung malam minggu, akhirnya semalam saya memilih Illang sebagai teman menghabiskan Sabtu malam. Waktu cek durasi filmnya, saya sempat membatin, Wah lumayan lama ya, dua jam lebih. Setelah menonton, asli waktu 138 menit itu worth it lah. Karena jalan ceritanya apik.

Seperti biasa, sebelum nonton saya baca-baca review film Illang dahulu. Memang sih ada beberapa review yang bisa membuat penonton jadi mikir atau bahkan males buat nonton film ini. Tapi hal itu justru membuat saya penasaran. Apalagi selain Gang Dong Woon ada Minho SHINee juga. Minho dalam film aksi adalah kombinasi yang sempurna yang amat sayang untuk dilewatkan. Hehehe.

Dari awal penonton udah disuguhi adegan menegangkan. Cuplikan peristiwa "Jumat Berdarah" membuat saya merinding. Rasanya nyesek banget liat gadis-gadis berseragam SMA yang dibantai tanpa ampun dengan peluru. Ditambah tampilan kostum PPK jadi bikin rasa surem makin nambah. Kostum PPK seluruhnya terbuat dari besi dan anti peluru. Bahkan orang awam nggak bakalan tahu siapa anggota PPK karena seluruh tubuhnya terbungkus kostum. Yang paling serem itu mata merahnya. Hanya dengan nonton aja udah merinding. Nggak kebayang kalau mereka beneran ada dan berkeliaran di tengah kota. Pantas aja PPK ditakuti rakyat dan SECT, karena mereka ini memang "mesin pembunuh" milik pemerintah yang paling mengerikan.





Gang Dong Woon pas banget dengan karakter yang pendiam. Di sini pun demikian. Sosok Joong Kyung pendiam dan terlihat cuek. Namun, sebenarnya dia adalah pribadi yang hangat. Kerennya lagi, Joong Kyung ini Illang terbaik di PPK. Illang itu, apa ya, semacam pasukan rahasia atau pasukan khusus yang dipilih secara rahasia di PPK. Selaib Joong Kyung ada Cheol Jin yang diperankan oleh Minho.

Walau karakter Cheol Jin munculnya hanya sekejap mata, tapi cukup menyita perhatian. Selain karena visual Minho yang nggak diragukan lagi, ada adegan aksi alias adegan gelut yang ditampilkan Cheol Jin. Sayangnya pas adegan gelut lawan pasukan DKM nggak ditampilkan. Tahu-tahu Cheol Jin ditangkap dan berakhir mati. Sayang banget karakter ini mati. Momen yang paling saya suka adalah saat Cheol Jin menyelamatkan Joong Kyung dari bom bunuh diri.

PPK dan kematian Cheol Jin memberi gambaran tentang jika sudah bergabung dalam pasukan khusus maka harus siap terisolasi dari dunia luar dan siap setor nyawa kapan aja. Joong Kyung waktu mau nemuin Yoon Hee juga kabur diam-diam. Awalnya saya percaya lho kalau Yoon Hee kakaknya gadis yang melakukan bom bunuh diri. Ternyata itu hanya skenario Sang Woo yang memanfaatkan Yoon Hee. Nah, Yoon Hee ini dulunya salah satu ksatria wanitanya SECT. Betapa mbuletnya dunia politik dan teroris.

Bukan hanya mbulet dan ruwet tapi juga kejam. Joong Kyung dijebak karena dia Illang terbaik dan akan dijadikan kambing hitam untuk membubarkan PPK. Betapa mengerikannya ketika terjadi sebuah peristiwa yang digodok hingga panas menjadi sebuah isu yang kemudian dilemparkan ke masyarakat. Untungnya pelatih PPK Jang Jin Tae (Jung Woo Sung) jeli banget. Keren juga karakter ini. Tapi rada ngeselin. Kekeke. Suka adegan final battle antara guru dan murid yaitu Jin Tae dan Joong Kyung.



Nonton film ini tuh membuat saya jadi keinget pada novel Renegades karya Marissa Meyer. Dalam novel Renegades, kaum Anarchist digambarkan hidup di ruang kereta bawah tanah yang gelap. Nah, di film ini SECT pun tinggal di dalam gorong-gorong yang gelap. Gadis berjaket merah meningatkan saya pada Nova si Nightmare yang merupakan anggota Anarchist. Nah PPK itu seperti sosok Renegades. Apalagi pas kejar-kejaran trus PPK tiba-tiba muncul memojokkan SECT. Jadi keinget adegan Renegades yang menyerbu markas Anarchist. Keren!

Film ini juga menyelipkan kisah dongeng Red Riding Hood. Yoon Hee sebagai Red dan Joong Kyung sebagai serigala. Kalau kata Jin Tae, "Kami adalah serigala bertopeng manusia." Serem!

Menurut saya film ini bagus. Tegangnya dapet, aksinya dapet, momen romantisnya juga dapet walau hanya tersirat, plus nyeseknya juga dapet. Pecinta film aksi boleh deh nonton film ini.

Terima kasih Yeon Hee Eonni yang udah merekomendasikan film ini. Di sini Gang Dong Won Oppa memang mempesona. Kekeke.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.


Sumber poster dan foto: Hancinema



Tempurung kura-kura, 29 November 2020.

- Kurayui -


You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews