REVIEW FILM TELEVISI SF8: Empty Body
17:44SF8: Empty Body
Di masa depan manusia yang sudah meninggal bisa dibangkitkan kembali dengan bantuan teknologi.
SF8 adalah seri antologi asal Korea Selatan yang mengusung kisah tentang kemajuan teknologi yang semakin mempermudah kehidupan manusia. Tema yang diangkat tentang fiksi ilmiah seperti AI, AR (Augmented Reality), VR, game, dan robot.
Seri terakhir dari SF8. Saya merasa lokasi dari seri ke delapan ini nggak asing. Ada rasa-rasa Manxin. Ternyata dua aktor yang berperan di Manxin juga ada di film ini. Jadi mungkin tempat syutingnya pun sama untuk yang jadikan lokasi penjara.
Di masa depan manusia yang sudah meninggal bisa dibangkitkan kembali dengan bantuan teknologi.
Cyborg Kim Young In (Jang Yoo Sang) dipenjara karena tuduhan telah menghapus segala sesuatu tentang Kim Young In di dalam dirinya. Ia pun menjalani berbagai macam pemeriksaan dan kemudian menghadapi persidangan.
Ga Hye Ra (Moon So Ri) yang memutuskan menanamkan otak anaknya yang meninggal ke dalam cyborg merasa ada yang berubah dari cyborg Kim Young In. Ia mengajukan gugatan untuk mencari kebenaran tentang dihapusnya Kim Young In dari cyborg Kim Young In.
Duh, kok jadi belibet ya! Kim Young In dan cyborg Kim Young In. Semoga aja yang baca nggak bingung. Heuheuheu.
Waktu nonton saya sempat mengerutkan dahi, karena Kim Young In punya emosi dan hampir menangis. Saya lupa kalau dia itu cyborg, bukan robot. Cyborg pada dasarnya adalah manusia hanya saja sebagian dari tubuhnya diubah jadi mesin, kan? Jadi wajar kenapa Young In punya emosi dan kenapa ada peras ahli bedah plastik juga di sini.
Selama menonton film ini jarang disuguhi dialog, tapi sering ditampilkan ekspresi dari emosi para pemeran, terutama setiap Ga Hye Ra muncul. Hye Ra lebih banyak menampilkan emosi dalam diam atau bahasa tubuh daripada diucap lisan. Emosi seorang ibu yang kehilangan putra semata wayangnya dan kemudian berusaha menghidupkannya kembali. Namun, ketika mendapatkan putranya kembali, justru bukan kebahagiaan yang dia peroleh.
Saya sempat bingung waktu Hyera ngumpulin teman-teman Young In untuk memperingati hari kematian Young In. Salah satu dari mereka ada yang bilang melihat sesuatu di bawah pohon. Ketika listrik tiba-tiba padam, semua akhirnya bisa melihat sesuatu di bawah pohon. Namun, kemudian yang ditampilkan malah Hyera lagi duduk di bawah pohon. Saya sempat berpikir, masa iya Hyera udah mati tapi nggak nyadar hingga arwahnya masih bergentayangan di dunia. Tapi kemudian Hyera bergerak mengejar sesuatu yang ternyata adalah arwah Young In.
Merinding waktu cyborg Young In mengakui telah membunuh Young In asli di dalam dirinya. Dia bilang dia benci manusia karenanya membunuh keberadaan Young In di dalam dirinya. Waktu berdua aja sama Hyera usai dijemput dari penjara, saya takut Young In bunuh Hyera. Untung aja nggak. Malah hubungan Hyera ama Young In ini bikin nyesek. Hyera berusaha menerima keberadaan Young In cyborg dan Young In cyborg bersedia menunggu sampai Hyera bisa nerima dia. Bahkan Young In cyborg menolak operasi plastik dan dihapusnya ingatan karena ia memiliki kenangan dengan Hyera.
Setelah menonton seri terakhir, menurut saya kesemuanya unik. Tapi saya paling suka Blink. Bukan karena yang pertama saya tonton atau karena Lee Si Young Eonni, tapi dari segi cerita saya juga suka.
Oya, nonton Start-Up trus nonton SF8 tuh berasa terhubung. Start-Up di masa kini dan SF8 adalah masa depan hasil pengembangan dari tim Start-Up di masa kini. Kekeke.
Baca review serial SF8 lainnya:
- Manxin
- Blink
Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.
Sumber foto dan poster: Hancinema
Tempurung kura-kura, 02 Desember 2020.
- Kurayui -
0 komentar