Review Film Cina The Knight of Shadows: Between Yin and Yang (2019)

03:51

 The Knight of Shadows: Between Yin and Yang



Ketika siluman ular putih, pembasmi siluman, dan manusia biasa dipertemukan kembali dalam satu cerita.


• Judul:

   - Global: The Knight of Shadows: Between Yin and Yang

   - Cina: 神探蒲松龄

   - Judul lain: shéntàn púsōng líng, Knight of Shadows: Walker Between Halfworlds

• Sutradara: Jackie Chan

• Genre: Fantasi, aksi, komedi, romansa

• Tanggal rilis: 5 Februari 2019

• Durasi: 110 menit

• Pemeran:

   - Jackie Chan: Pu Song Ling

   - Ethan Juan: Ning Cai Chen

   - Elaine Zhong: Nie Xiao Qian

   - Austin Lin: Yan Fei

   - Lin Peng: Jing Yao

   - Jiang Yuan: Nona Chu

   - Kingdom Yuen: Nyonya Besar ibu dari Nona Chu


Pu Song Ling (Jackie Chan) adalah seorang penulis yang tinggal menyendiri di atas bukit. Sebenarnya dia adalah seorang pemburu siluman. Pu Song Ling hidup bersama beberapa siluman baik yang mengabdi padanya. Suatu hari terjadi teror di desa. Gadis-gadis muda menghilang secara misterius. Yan Fei (Austin Lin) seorang petugas kepolisian yang sebelumnya secara tak sengaja bekerja sama dengan Pu Song Ling pun ditugaskan untuk memecahkan kasus hilangnya para gadis. Pu Song Ling bekerja sama dengan Yan Fei untuk memecahkan kasus tersebut yang diduga didalangi oleh siluman cermin.



Baru tahu ada film keren ini! Siluman ular putih dan gadis merah. Aaa!!! Berasa The Pearl and The White Snake difilmkan. Xixixi. Terima kasih Om Jackie Chan untuk film kerennya.


Golongan siluman memasuki dunia manusia dan membuat kekacauan. Seorang putra langit bernama Pu Song Ling (Jackie Chan) memiliki pena dan buku yang bisa digunakan untuk menangkap siluman jahat. Ia turun ke bumi untuk memburu siluman jahat dan memberinya hukuman sebelum akhirnya dimusnahkan. Ia hidup layaknya manusia biasa di atas sebuah bukit ditemani beberapa siluman baik yang mengabdi padanya.



Yan Fei (Austin Lin) seorang anggota polisi yang sedang menyelidiki kasus pencurian di toko-toko perhiasan. Ia menemukan sebuah bulu dan menganilis pelaku. Sayangnya kepala polisi tak memercayai analisisnya. Karena laporan warga, Yan Fei tak sengaja bertemu dengan Pu Song Ling. Yan Fei bercerita tentang kasus pencurian. Pu Song Ling mengetahui jika pelakunya adalah siluman babi, salah satu siluman yang ia buru. Pu Song Ling membantu Yan Fei untuk menangkap pelaku. Sayangnya setelah berhasil menangkap pelaku, Yan Fei justru dipecat oleh kepala polisi. Tak memiliki tempat untuk berlindung, Yan Fei kembali menemui Pu Song Ling dan minta dijadikan murid.



Pu Song Ling menolak. Lalu, ada laporan dari salah satu siluman, anak buah Pung Song Ling jika gadis-gadis muda di desa menghilang secara misterius. Pung Song Ling dan Yan Fei pun kembali bekerja sama untuk memecahkan kasus.



Setiap kali nonton film Om Jackie Chan belum pernah dibuat kecewa, pun demikian dengan film fantasi satu ini. Saya tahu film ini baru kemarin ketika salah satu kenalan di Youtube membaginya. Katanya, ia tak sengaja menemukan di beranda Youtube-nya dan penasaran. Ia bertanya, apakah saya sudah menonton film tersebut. Setelah diberi link, saya pun baru tahu tentang film itu. Hehehe. Setelah membaca komentar, baru deh tahu judulnya dan saya bilang pada teman saya akan menonton dan me-review film ini. Di Youtube ditulis film aksi kung fu terbaru 2021. Setelah dicari, ternyata film ini rilis awal tahun 2019. Makasih teman, udah kasih liat tentang film ini. Nggak nyesel nontonnya. Hehehe.

Saya tidak tahu apakah film ini memang terinspirasi dari legenda ular putih atau tidak, tapi dalam film ini juga mengisahkan tentang siluman ular putih, manusia biasa, dan pembasmi siluman.

Lalu, kenapa di atas saya heboh sendiri? Merasa fan fiction yang saya tulis dengan judul The Pearl and The White Snake difilmkan? Karena fan fiction The Pearl and The White Snake juga mengisahkan tentang siluman ular putih, manusia biasa, dan pemburu siluman. Sama seperti film ini dalam fan fiction The Pearl and The White Snake siluman ular putihnya laki-laki dan manusia biasanya perempuan. Untuk pemburu silumannya, tetap laki-laki. Kalau pengin baca, silahkah dibaca di Storial, Wattpad, GWP dan blog Bilik shytUrtle


Namun, dalam film The Knight of Shadows: Between Yin and Yang di awal karakter siluman ular putih dan manusia biasa yang saling jatuh cinta tidak langsung ditunjukan. Baru di bagian pertengahan dua karakter tersebut dibongkar kedoknya. Hehehe. Jadi, Pu Song Ling di sini boleh dibilang Rahib Fa Hai yang menyegel siluman ular putih. Maafkan saya yang menghubung-hubungkan ceritanya. Heuheuheu.



Awalnya saya juga bingung, karena selain Pu Song Ling dan Yan Fei, tetiba ada karakter laki-laki muncul menghalangi usaha penculikan gadis yang dilakukan siluman cermin. Siluman cerminnya cewek berbaju hijau, tapi yang menyerang si cowok malah cewek berbaju merah. Setelah dipelototin ternyata gadis yang beda. Hehehe.


Malam itu Nona Chu (Jiang Yuan) berkunjung ke sebuah toko misterius untuk melihat cermin ajaib. Ia menghilang usai mengunjungi toko iku.



Pemiliki toko ternyata siluman cermin bernama Jing Yao (Lin Peng). Siluman ini pemakan jiwa gadis muda agar tetap awet muda.


Ketika Nona Chu dibawa tandu melayang, pemuda bernama Ning Cai Chen (Ethan Juan) menggagalkannya.



Sayangnya usaha Cai Chen digagalkan Nie Xiao Qian (Elaine Zhong) yang memiliki hubungan dengannya di masa lalu.



Fakta mengejutkan ternyata dahulu Cai Chen adalah siluman ular putih. Ia bertemu dengan Nie Xiao Qian, seorang gadis biasa yang nggak takut pada siluman. Lalu, bagaimana Cai Cen bisa jadi manusia dan Xiao Qian jadi siluman ular? Tonton saja filmnya. Kekeke.

Karakter Cai Chen dan Xiao Qian inilah yang membuat saya heboh sendiri. Merasa fan fiction The Pearl and The White Snake dibikin film. Padahal dari segi cerita beda sih. Cuman seneng aja. Kekeke.



Visualisasi yang sempurna. Soal ini, film Cina emang nggak usah diragukan lagi. Dari dulu kalau bikin visualisasi dari film fantasi memang apik. Demikian juga dalam film ini. Penampilan silumannya apik. Ada yang serem, ada yang unyu. Kemampuan mereka juga beragam.



Ada siluman bentuknya seperti rumah, tapi seperti siluman kayu (?). Dia bisa berubah jadi perahu terbang yang jadi kendaraan Pu Song Ling.



Ada siluman warna pink, bentuknya unyu. Kemampuannya menghapus dan mengembalikan ingatan.



Ada siluman babi yang demen nyuri. Jadi keinget Kera Sakti. Hehehe.



Visualisasi desa, tempat tinggal Pu Song Ling, dan bagian dalam buku Yin dan Yang milik Pu Song Ling sangat apik. Waktu Cai Chen masuk ke dalam buku, jadi keinget Ibu Ningsih Tinampi yang menjadikan bagian dalam dari dirinya sebagai tempat pembuangan jin jahat untuk diadili dan disiksa atas perbuatannya mengganggu manusia. Jadi ngebayangin mungkin kayak gitu visualisasinya. Ngeri.



Karena ini Om Jackie Chan, jadi adegan aksi nggak usah diragukan lagi. Walau nggak begitu banyak ditampilkan adegan gelutnya. Kocaknya juga lumayan dapet.

Romansa yang lumayan menyayat hati. Pecinta film siluman ular putih pasti bisa menduga bagaimana ending dari film ini.

Banyak karakter yang bikin saya sebel selama nonton. Kepala polisi, siluman imut, dan juga Cai Chen. Mereka-mereka ini, egois. Ya memang ada alasan di balik tindakan mereka. Tapi, tetep aja ngeselin. All good dan saya rekomendasikan untuk ditonton.



Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.


Sumber poster:

 - the movie db

 - filmaffinity

 - chinesedrama info


Sumber foto: screenshot pribadi



Tempurung kura-kura, 05 Februari 2021.

- Kurayui -

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews