Lakum Air, Gulma Cantik Musuh Besar Tanaman Padi

03:43

 Cacabean (Ludwigia octovalvis)



Hal yang paling saya sukai saat tanggal merah adalah jadi memiliki waktu untuk jalan-jalan di area persawahan di belakang rumah. Rutinitas ini biasanya saya lakukan sore hari, sepulang kerja. Itu kalau pas nggak hujan, kalau hujan ya nggak bisa jalan. Kalau libur kerja, bisa jalan-jalan pagi di sawah. Dapat triple manfaat yaitu dapat manfaat jalan kaki, dapat manfaat sinar matahari, trus mata ama pikiran jadi adem karena liat pemandangan hijau. Terlebih di musim tanam padi begini. Berasa liat permadani hijau nan maha luas sepanjang mata memandang. Healing-nya kita murah banget, cukup jalan kaki ke sawah.

Sejak GERD, jalan kaki memang jadi olah raga favorit. Nggak hanya murah, tapi juga aman dengan manfaat segudang. Nggak perlu lama-lama, 10-15 menit per hari, asal rutin udah bisa dirasakan manfaatnya. Karena kemarin tanggal 28 Februari 2022 tanggal merah, jadi bisa jalan-jalan saat matahari udah terbit. Biasanya kan jalan-jalan pagi setelah Subuh tuh, trus berjemurnya pas udah di kerjaan. Nyuri-nyuri waktu buat berjemur sebentar. Kalau libur, bisa jalan sekalian berjemur.

Misi jalan-jalan kemarin sembari nyari jamur barat. Sapa tahu rezeki gitu kan. Karena berdasarkan kepercayaan orang Jawa zaman dahulu, jika angin berembus agak kenceng disebut angin jamur. Jadilah kami bawa misi sekalian jalan, sambil nyari jamur barat. Kali aja ketemu, kan lumayan bisa dibuat makan siang.


Waktu bikin proyek fotografi ama MS Photography kondisi sawah banyak yang lahannya kosong. Tapi, kemarin mayoritas udah ditanami padi. Lagi musim nanem padi. Tanaman padinya udah lumayan tinggi, jadi sepanjang mata memandang hijau semua. Cuaca cukup cerah juga, jadi di sebelah barat Gunung Putri Tidur tampak cantik dihiasi awan di sekitarnya.

Sayangnya nggak ketemu jamur barat sama sekali. Hiks! Tapi, di pinggir lahan yang ditanami padi, saya ketemu bunga cantik berwarna kuning ini. Penasaran namanya apa, tapi di sawah lagi nggak ada orang. Kalau ada Pak Tani yang punya sawah, mau nanya. Namanya tanaman ini apa gitu. Sayangnya nggak ada orang yang bisa ditanya.



Masih dirundung penasaran, nanyalah saya ke Mbah Google dan... ternyata nama tanaman ini adalah Lakum Air (Ludwigia octovalvis). Sama ama Daun Paitan dong ya. Gulma tapi bunganya cantik banget. Nanya ortu juga nggak tahu nama tanaman ini apa. Baiklah, sebut saja dia, Lakum Air.

Nama lain dari Lakum Air adalah Cacabean. Termasuk tumbuhan air yang bisa ditemui dengan mudah di area persawahan Indonesia. Cacabean ini ternyata gulma pengganggu tanaman padi yang tumbuh sepanjang tahun. Nggak heran jika banyak ditemukan di sawah-sawah, karena hanya butuh 14 hari saja bagi bijinya untuk berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman baru. Terlebih tanaman ini bisa tumbuh di area yang minim sinar matahari. Karena pertumbuhannya yang super cepat ini, manusia berusaha menekan pertumbuhannya.

Karena semasa kecil nggak pernah denger tentang bunga ini, beda ama gulma lain yang bermanfaat seperti bisa dimakan atau dijadikan obat, saya menyimpulkan tanaman gulma Cacabean ini emang nggak pernah dimanfaatkan oleh masyarakat sini. Seandainya bermanfaat, pasti diwariskan seperti gulma bermanfaat yang lain. Tapi, menurut informasi dari bluepurplegarden, gulma Cacabean punya beberapa manfaat bagi lingkungan. Kurang lebih sama lah ya kayak tanaman gulma Bunga Kaliandra atau di sini populer disebut Wong-wongan. Sama-sama bisa jadi pakan ternak.

Dari hasil pencarian Google, saya juga menemukan tanaman ini dikeringkan dan dijadikan bahan untuk dekorasi. Semakin berkembangnya zaman, tanaman yang dulu terlihat biasa aja dan nggak berguna, bisa diolah jadi hal yang berguna dan memiliki nilai jual. Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa tujuan dan manfaat, kadang kita manusianya aja yang kurang tanggep.



Kalau ketemu tanaman ini, yang perlu diwaspadai adalah ulatnya. Gede-gede euy. Warnanya sama dengan daun dan batangnya. Jadi, hati-hati salah pegang. Kan serem pegang ulet ijo gede, tanpa bulu. Heuheuheu.

Sekian cerita dan oleh-oleh dari liburan, healing murah ala kami kemarin. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews