Mengatasi Anxiety Dengan Meditasi

16:40

 Mengatasi Anxiety Dengan Meditasi





Anxiety atau rasa cemas sebenarnya adalah hal yang wajar kita alami ketika seseorang menghadapi satu kondisi yang menimbulkan rasa takut dan khawatir. Akan tetapi, jika perasaan cemas itu tiba-tiba muncul tanpa adanya pemicu dan berkembang hingga sulit dikendalikan, besar kemungkinan hal tersebut adalah gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder bisa menjangkit siapa saja. Tentu saja hal tersebut akan sangat mengganggu penderita karena tak jarang membuat aktivitas sehari-hari jadi kacau. Bahkan, jika dibiarkan berkelanjutan, gangguan kecemasan bisa memicu depresi. Pada tingkat yang sudah parah, menemui ahli seperti psikiater adalah jalan terbaik untuk menyembuhkan gangguan kecemasan.

Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi gangguan kecemasan antara lain:

- Berolah raga secara teratur

- Istirahat dan tidur yang cukup

- Makan dengan baik

- Mengurangi stres

- Menghindari pemicu


Karena gangguan kecemasan adalah gangguan psikis, penderita harus bisa mengendalikan pikirannya sendiri dari kecemasan dan pemikiran berlebihan. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan meditasi.

Dalam masyarakat Jawa, meditasi dikenal dengan nama semedi yaitu proses relaksasi, melepaskan pikiran dari hal-hal buruk yang membebani, mengikat hingga menimbulkan kecemasan. Meditasi adalah metode menenangkan diri untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Metode hening yang bertujuan untuk memfokuskan pikiran hingga merasa lebih tenang.

Meditasi biasanya dilakukan selama 15-20 menit per hari secara teratur. Umumnya dilakukan pada pagi dan malam hari. Untuk malam hari, sebaiknya dilakukan 2 jam sebelum tidur. Dan, untuk pagi hari bisa dilakukan beberapa menit setelah bangun tidur. Tujuannya untuk memberikan sugesti-sugesti positif pada otak yang masih segar.

Berikut adalah tata cara melakukan meditasi secara sederhana.


1. Cari tempat yang nyaman



Carilah tempat yang nyaman dan tenang untuk mulai melakukan proses meditasi. Bisa di dalam ruangan atau di tempat terbuka seperti taman yang hening.


2. Pilih posisi yang nyaman



Umumnya meditasi dilakukan dengan duduk bersila. Namun, bisa juga dilakukan dengan merebahkan tubuh di atas tempat yang rata.


3. Gunakan musik instrumental



Kadang terasa sulit untuk fokus, karena itu proses meditasi bisa dibantu dengan mendengarkan musik instrumental agar pikiran bisa fokus.


4. Gunakan aroma terapi



Selain musik, memanfaatkan aroma terapi juga bisa membantu tubuh rileks dan pikiran fokus.


5. Praktikkan pernapasan 4-7-8



Sebelum mulai, praktikkan pernapasan 4-7-8 untuk merilekskan tubuh. Metode pernapasan 4-7-8 adalah 4 hitungan menarik napas dari hidung, 7 hitungan menahan napas, dan 8 hitungan mengembuskan napas dari mulut. Lakukan sambil mendengarkan musik instrumental hingga tubuh rileks dan pikiran fokus.


6. Masukan sugesti positif



Karena meditasi ini ditujukan untuk mengatasi gangguan kecemasan yang didominasi dengan pikiran negatif, maka setelah pikiran fokus, kita harus memasukkan sugesti-sugesti positif untuk mematahkan pikiran negatif yang tertanam di dalam otak kita. Biarkan alam bawah sadar menyerap sugesti positif yang kita tanam dan kemudian memberi perintah pada pikiran sadar untuk melakukan sugesti tersebut.


7. Tentukan waktu, lakukan secara rutin dan teratur



Usahakan melakukan meditasi pada waktu dan tempat yang sama. Durasi pelaksanaan meditasi pun usahakan sama setiap harinya.


Untuk mematahkan pikiran negatif atau pikiran buruk yang mengendap dalam pikiran, meditasi harus dilakukan secara rutin dan teratur setiap hari. Lakukan kebiasaan selama 21 hari tanpa putus agar meditasi bisa menjadi bagian rutinitas kita sehari-hari.



Gangguan kecemasan memang penyakit psikis yang boleh dibilang sulit untuk dikendalikan, tapi bukan berarti tidak bisa ditaklukkan. Dengan rutin bermeditasi, penderita bisa lebih mengenali diri sendiri dan bisa mengendalikan gangguan kecemasan yang dialami. Selamat mencoba!



You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews