Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Membantu Mengatasi Gangguan Asam Lambung Dan Gangguan Kecemasan?

04:08

 Atasi GERD dan Anxiety Dengan Mengunyah Permen Karet


(Sumber foto: Pixabay)

Apakah shi-gUi pernah dengar atau baca tentang manfaat mengunyah permen karet? Selain bisa meredakan stres, mengunyah permen karet disebutkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan asam lambung dan gangguan kecemasan. Beneran, bisa??

Saya tahu tentang permen karet bisa membantu mengatasi gangguan kecemasan setelah mencari informasi tentang cara mengatasi anxiety. Udah lama banget, kira-kira tahun 2015-2016. Tapi, belum pernah praktekin. Kalau tidak salah ingat, dalam artikel yang saya baca disebutkan mengunyah permen karet saat gangguan kecemasan datang adalah salah satu cara untuk menipu, memanipulasi otak, karena nggak mungkin orang lagi cemas itu makan.

Saya tercenung sejenak, memanipulasi otak? Biar otak ketipu, dikira kita lagi makan dan rasa cemasnya hilang? Tapi, serangan panik pertama yang saya alami malah ketika saya makan siang dengan santai. Waktu itu lagi makan siang dengan menu bakso panas tanpa saos, kecap, dan sambal. Makannya pun santai dan pelan-pelan di ruang tengah. Saya ditemenin kakak sulung dan di ruang tengah ada Bapak juga lagi nonton televisi yang sedang menayangkan berita siang. Mau nggak mau saya dengar apa yang diberitakan walau nggak mengahadap ke arah televisi. Televisi menayangkan berita tentang mahasiswi cantik yang meninggal setelah wisuda. Awalnya biasa saja, setelah berita selesai, tiba-tiba tubuh saya gemetaran dan napas terasa sesak. Sampai harus menghentikan makan siang untuk menenangkan diri. Karena apa yang saya alami itu, saya jadi merasa ragu, masa iya makan permen karet bisa jadi cara buat atasi anxiety? Dan karena ragu, saya tak kunjung mencoba cara itu. Padahal mengunyah permen karet itu menyenangkan dan sebelumnya sering saya lakukan.

Nah, karena di tahun 2022 ini gangguan kecemasan agak menggila dan agak mengganggu aktivitas, saya teringat tentang manfaat makan permen karet untuk penderita gangguan kecemasan. Di saat yang hampir bersamaan kakak sulung saya juga menyarankan agar saya mencoba makan permen karet untuk mengatasi masalah lambung dan kecemasan. Akhirnya cari informasi lagi tentang permen karet dan gangguan kecemasan.

(Sumber foto: Pixabay)

Permen karet yang bisa dikonsumsi pejuang GERD dan Anxiety bukan sembarang permen karet. Harus yang sugar free atau bebas gula dan nggak boleh dikunyah lebih dari 10 menit. Untung nyari informasi lagi ya, kalau nggak udah pasti beli permen karet yang banyak dijual di pasar dan toko-toko. Hehehe.

Lanjut cari info tentang permen karet sugar free ada merek apa aja. Artikel yang saya baca menyebutkan merek-merek permen karet sugar free dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Gila! Permen karet aja ada yang harganya 400 ribu. Dari semua merek, akhirnya saya milih yang Lotte Xylitol. Alhamdulillah di Shopee ada. Karena dulu permen karet Lotte juga favorit saya. Yang rasa buah itu. Lotte jadul. Hehehe. Baru tahu kalau Lotte Xylitol ada kerja sama ama BTS. Wah, kudet sekali saya. Bukan Army juga se. Hehehe. Tapi, pas beli, yang kemasan kecil milih edisi BTS. Kan unyu gitu berbau Kpop. Eh pas dateng kemasan biasa semua, mana nggak ada konfirmasi dulu dari seller-nya. Agak sedih. Heuheuheu. Udahan curhatnya. Lanjut bahas soal permen karet sugar free untuk pejuang anxiety.

Setelah permennya dateng, langsung cobain. Ternyata masih ada rasa manisnya, tapi dikit banget, dominan rasa mint. Enak, seger ke mulut. Dikunyahnya enak. Nyoba kunyah lebih dari sepuluh menit justru bikin mulut pahit. Kekeke. Baiknya paling lama emang 10 menit, habis itu buang. Bakalan jadi salah satu item, alat tempur yang harus dibawa pas kerja.


Alhamdulillah kondisi membaik ya, jadi pasca beli permen karet dan dibawa ke mana-mana termasuk pas kerja, ndak ada kejadian yang mengganggu. Niatnya emang dimakan kalau pas rasa ndak nyaman muncul aja, tapi karena rasanya enak dan bikin mulut seger, jadi kalau pas kelamaan manyun di kerjaan, kunyah satu selama 10 menit, alhamdulillah bikin mood membaik. Saking baiknya kondisi tubuh sampai nggak nyadar udah masuk fase monster lagi. Nyadarnya pas pulang kerja tiba-tiba sakit kepala, udah dibuat makan buat istirahat tapi nggak ilang. Setelah cek kalender, ternyata emang udah masuk fase monster.

Walaupun masuk fase monster, nggak ada keluhan yang berarti. Aktivitas enak, hanya makan aja yang kurang berselera. Lalu, tiba hari barang datang. Fase monster, barang datang. Semangat!!! Yeah, semangat! Tapi pasca angkat-angkat barang agak ada geter-geter nggak karuan. Mungkin karena kondisi fisik masih menyesuaikan pasca sakit agak lama, tifus kambuh di awal bulan Oktober.

Selesai nata barang, duduk menenangkan diri, mengatur napas, lalu minum air putih. Setelah napas udah balik normal, keinget ama permen karet dan langsung ngunyah sebiji. Alhamdulillah emang membantu. Pikiran yang awalnya agak parno, perlahan rileks. Mood pun jadi membaik lagi usai agak berantakan karena badan tetiba gemeteran dan napas agak terengah-engah habis nata barang. Padahal ini sebenernya normal kan kalau kita habis aktivitas agak berat, tapi namanya otak parno, overthinking ya jadi gitu deh. Habis ngunyah dua butir permen karet, alhamdulillah balik normal lagi kondisi. Yeah, it worked! Entah karena sugesti, atau emang cara kerjanya gitu, yang pasti alhamdulillah membantu di kondisi yang dibutuhkan.

Sebelum permen karet, saya biasanya membawa permen jahe atau permen minyak kayu putih. Ini juga enak banget, tapi yang bikin agak ndak nyaman taburan gulanya yang lumayan banyak. Tapi enak dan lumayan membantu juga. Trus enaknya lagi kalau dua permen ini nggak butuh wadah khusus buat buang sampah, karena habis dikunyah atau diemut. Nah, kalau permen karet kan ada limbahnya yang harus dibuang, jadi harus sedia wadah buat buangnya. Kalau dibuang sembarangan bisa merugikan orang lain.

Jadi itu tadi pengalaman saya bagaimana permen karet bekerja untuk mengatasi gangguan kecemasan, benar adanya membantu. Karena GERD atau gangguan asam lambung saya sudah membaik, jadi untuk bagian ini... tapi, karena aman dikonsumsi, harusnya ya bisa memberi efek baik juga sama seperti untuk anxiety ini. Permen karet sugar free ini tidak saya konsumsi setiap hari, hanya saat dibutuhkan saja seperti yang saya tuliskan di atas. Tapi, kalau mau dikonsumsi tiap hari asal dalam batasan wajar, kayaknya masih bisa. Disesuaikan aja sama kondisi dan kebutuhan masing-masing. Trus selain permen karet sugar free, bisa pilih alternatif permen jahe atau permen minyak kayu putih. Karena ada sebagian orang yang nggak suka sama permen karet. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Salam sehat.

You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews