Buah Penipu Yang Memiliki Banyak Manfaat
06:35Manfaat Buah Bacang
Ketika mengunjungi Candi Penataran di Blitar, ada satu pohon yang menarik perhatian saya karena buahnya mirip buah mangga, tapi pohonnya agak beda dari pohon mangga yang sering saya temui. Saking penasarannya sampai berhenti agak lama di dekat pohon tersebut.
"Itu buah penipu, Mbak. Buah pakel namanya," ujar bapak-bapak yang berjualan di dekat pohon mirip mangga tersebut.
Buah pakel? Buah penipu? Makin penasaran dong! Kenapa disebut buah penipu?
"Karena rasanya sering nipu, Mbak," lanjut Bapak Penjual. Sepertinya beliau menyadari ekspresi penasaran saya. "Baunya wangi, enak, tapi kadang rasanya nggak seenak baunya. Makanya disebut buah penipu."
Hmm, unik ya! Disebut buah penipu. Padahal tampilan pohonnya lumayan cakep.
Buah pakel bikin penasaran, kepikiran sampai rumah. Lalu cari informasi, ternyata nama beken dari buah pakel adalah buah bacang (Mangifera foetida Lour). Di Jawa, buah ini disebut buah pakel. Buah bacang adalah sebutan dalam bahasa Sunda. Nama lain dari buah pakel adalah machang atau macang dalam bahasa Melayu. Di Thailand buah pakel disebut ma chae/maa chang/ma mut. Di Myanmar disebut la mot. Sedang dalam bahasa Inggris memiliki sebutan horse mango/bachang.
Buah pakel emang masih satu kerabat sama mangga. Hmm, pantesan bentuk buahnya mirip. Bedanya dengan buah mangga yang umum dikonsumsi, buah pakel memiliki bau khas dan kulit yang kusam. Karenanya buah pakel juga sering disebut mangga kusam. Selain itu serat buah pakel lebih kasar dibanding buah mangga jenis lainnya.
Walau disebut sebagai buah penipu, buah pakel ternyata memiliki banyak manfaat lho! Tidak hanya buah, beberapa bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan.
Berbeda dari mangga pada umumnya, buah pakel jarang dikonsumsi secara langsung walau sudah masak. Buah pakel memiliki banyak getah terlebih saat belum masak, jika termakan, getah pakel bisa menimbulkan rasa terbakar bahkan bengkak pada bibir. Karenanya harus dikupas agak tebal, lalu dicuci bersih. Buah pakel muda baiknya direndam air garam terlebih dahulu setelah dikupas dan dicuci, baru bisa dikonsumsi dengan cara dijadikan asinan atau rujak. Buah yang masak biasanya diolah sebagai campuran minuman dan es. Di Kalimantan Timur, buah pakel biasa digunakan sebagai pengganti asam saat membuat sambal.
Daun pohon pakel bisa dimanfaatkan sebagai obat alami penurun demam. Biji buah pakel bisa dijadikan obat alami untuk mengatasi penyakit karena jamur, eksim dan kudis. Walau kayu dari pohon pakel memiliki kualitas kurang baik, namun kadang masih digunakan dalam bangunan. Getah buah pakel biasa digunakan untuk membuat gambar tato tradisional jadi lebih tajam. Manfaat lain dari buah pakel adalah mencegah terjadinya peradangan, menurunkan kadar gula dalam darah, penangkal radikal bebas.
Jadi penasaran sama rasa buah pakel. Sayangnya di Candi Penataran tidak ada satu buah pun yang jatuh. Padahal pohonnya sedang berbuah lebat. Kalau memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, tentu tak ragu untuk mengonsumsi buah penipu ini ya.
0 komentar