Manfaat Jeruk Dekopon Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Pernah dengar tentang jeruk dekopon? Atau udah pernah makan? Saya baru tahu lho ada jeruk jenis ini. Hehehe. Kudet banget ya kura-kura satu ini.

Beberapa waktu lalu dapat kiriman dua kresek besar buah jeruk. Alhamdulillah, sering banget dapat kiriman buah jeruk, gratis, langsung dari petani. Always fresh, setelah panen langsung dikirim. Tapi, kali ini ada yang berbeda. Satu kresek berisi buah jeruk yang biasa kita jumpai di pasar, nggak tahu jenisnya jeruk apa, yang pasti buahnya gede-gede dan rasanya manis serta dagingnya tebal. Kalau saya tahunya ya jeruk aja, padahal kan kata banyak jenisnya yang membedakan ukuran dan rasa.

Nah, kalau satu kresek isinya puluhan jeruk seperti yang saya tulis di atas, kresek yang satunya isinya beda. Ada tiga buah jeruk yang ukurannya tuh super besar dibanding jeruk pada kresek yang satunya. "Itu jeruk peras," pesan dari yang ngasih. Jeruk peras? Kok bentuknya gini ya? Unik banget atasnya ada muncungnya. Trus, kok ukurannya gede banget. Karena penasaran, nanya ke Mbah Google. Kata Mbah Google, namanya jeruk dekopon. Unik banget namanya, dekopon. Karena penasaran, mulai dah baca-baca informasi tentang jeruk raksasa bernama dekopon ini.

Disebutkan jeruk dekopon ini asalnya dari Jepang dan merupakan jeruk tanpa biji. Hmm, buah dari Jepang kenapa selalu unik, enak, dan tanpa biji yak. Kayak anggur shine muscat jepang yang sebelumnya  juga saya coba. Sebenarnya nama asli jeruk ini adalah jeruk shiranui. Sedangkan dekopon adalah salah satu merek dagang jeruk shiranui yang berasal dari prefektur Kumamoto. Di Indonesia jeruk ini lebih dikenal dengan nama dekopon daripada nama aslinya yaitu shiranui. Mungkin karena lebih mudah nyebutnya juga kali ya. Makanya di pasar Indonesia jeruk shiranui dipasarkan dengan nama jeruk dekopon.

Walau asalnya dari Jepang, jeruk dekopon bisa tumbuh subur di Indonesia terutama di daerah dataran tinggi. Jeruk dekopon akan memiliki kualitas baik jika ditanam di dataran tinggi. Hmm, pantesan buah ini mulai dibudidayakan di wilayah sini. Karena tempat saya termasuk dataran tinggi, di lereng Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Jadi penasaran pengen ke kebunnya, ketemu tanamannya langsung, metik buahnya secara langsung. Heuheuheu.

Selain ukurannya yang lebih besar dari buah jeruk lokal, bentuk jeruk dekopon juga unik. Seperti yang saya tulis di atas, ada muncung atau tonjolan di bagian atas di dekat bagian yang menempel pada tangkai. Kulitnya tebel banget, tapi masih bisa dikupas dengan tangan kosong tanpa bantuan alat seperti pisau. Pas dibuka, dalemnya tuh mirip jeruk bali kalau menurut saya dan beneran nggak ada bijinya. Tekstur daging buah pun mirip, tapi ini warnanya lebih oranye, nggak terlalu pucet kayak jeruk bali. Daging buahnya tebel dan banyak airnya. Kalau dari segi rasa, cenderung ke asem atau kecut. Tapi fresh banget karena kandungan airnya banyak. Dimakan langsung enak, diperas dibuat minuman juga enak.

Satu buah jeruk dekopon, beratnya bisa mencapai satu kilo lho! Harganya juga lumayan kalau udah masuk pasar. Cek di Google sebiji kisaran 36-40 ribu. Mungkin tergantung besar/kecilnya buah juga kali ya. Beruntung saya dapat gratis, fresh langsung dari petani. Kekeke. Pas awal dapet warnanya belum terlalu kuning. Atasnya masih ijo, bawahnya kuning. Setelah didiamkan beberapa hari, baru deh warnanya keseluruhan jadi kuning.

Ternyata ada perbedaan rasa. Semakin kuning entah kenapa rasa buah semakin asem. Beda dari jeruk biasa. Katanya buah jeruk kalau dipetik langsung dimakan kan rasanya lebih asem, jadi baiknya diemin dulu minimal sehari setelah dipetik baru dimakan maka rasanya lebih manis. Tapi jeruk dekopon ini, semakin masak buahnya malah semakin asam. Saya lebih suka rasanya pas masih ada kulit warna ijonya. Atau mungkin beda jenis beda lagi rasanya ya mohon maaf saya kurang paham. Soalnya buah seperti ini, yang asalnya nggak asli Indonesia kan kadang ada grade-nya.

Sama seperti buah jeruk lainnya, jeruk dekopon pun kaya vitamin dan mineran penting yang bagus untuk tubuh. Disebutkan jeruk dekopon memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi dibanding jeruk lainnya. Berikut manfaat jeruk dekopon untuk kesehatan dan kecantikan.

1. Bagus untuk kesehatan pencernaan

Selain tinggi vitamin C, jeruk dekopon mengandung banyak air dan tinggi serat yang bisa membantu memperlancar sistem pencernaan serta menjaga kesehatan saluran cerna.

2. Meningkatkan imunitas tubuh

Vitamin C memiliki peran penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi dan serangan virus sehingga tidak gampang sakit. Mengonsumsi jeruk secara rutin membantu menyiapkan kebutuhan harian tubuh akan vitamin C.

3. Menstabilkan tekanan darah

Dalam buah jeruk terdapat kandungan potasium yang memiliki fungsi membantu melancarkan peredaran darah sehingga tekanan darah bisa tetap normal.

4. Baik untuk kesehatan otak dan jantung

Mengonsumsi jeruk secara rutin akan membantu menurunkan kolesterol. Jika kolesterol stabil, maka kesehatan jantung pun terjaga.

Jeruk juga mengandung antioksidan, folate, dan potasium yang bagus untuk menjaga kesehatan otak.

5. Bagus untuk diet

Buah jeruk mengandung banyak air dan kaya serat, karenanya bagus untuk menunjang program diet. Tidak hanya menurunkan berat bedan, buah jeruk juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

6. Bagus untuk kesehatan kulit

Buah jeruk mengandung tinggi vitamin C yang membantu meningkatkan produksi kolagen yang memberi efek baik pada kulit yaitu kulit jadi lebih halus. Kandungan antioksidan pada buah jeruk memberi manfaat sebagai penangkal radikal bebas yang bisa mencegah penuaan dini pada kulit.

7. Bagus untuk kesehatan rambut

Selain vitamin C yang membantu produksi kolagen, buah jeruk juga mengandung vitamin A yang bagus untuk menjaga kesehatan rambut.

Selain memiliki rasa yang segar, ternyata buah jeruk dekopon punya banyak manfaat ya. Karena tinggi vitamin C, bagi shi-gUi yang punya sakit maag atau gangguan asam lambung baiknya mengonsumsi buah jeruk dua jam setelah makan demi kenyamanan lambung. Kalau ketemu jeruk dekopon, jangan lupa coba ya! Semoga bermanfaat. Salam sehat.