Review Film Live Action Pinocchio (2022)

04:57

 Pinocchio



Petualangan Pinocchio, si boneka kayu yang berharap bisa menjadi anak laki-laki sesungguhnya.


• Judul: Pinocchio

• Sutradara: Robert Zemeckis

• Skenario: Robert Zemeckis, Chris Weitz

• Produser: Andrew Milano, Chris Weitz, Robert Zemeckis, Derek Hogue

• Sinematografi: Don Burgess

• Perusahaan produksi: Walt Disney Pictures, Depth of Field, ImageMovers

• Distributor: Disney+

• Tanggal rilis: 8 September 2022

• Durasi: 105 menit

• Negara: Amerika

• Bahasa: Inggris

• Catatan: Berdasarkan Disney's Pinocchio The Adventures of Pinocchio karya Carlo Collodi

• Pemeran:

  - Tom Hanks: Geppetto

  - Benjamin Evan Ainsworth: Pinocchio

  - Joseph Gordon Levitt: Jiminy Cricket

  - Keegan Michael Key: "Honest" John

  - Lorraine Bracco: Sofia

  - Cynthia Erivo: Peri Biru

  - Luke Evans: The Coachman

  - Kyanne Lamaya: Fabiana


Geppetto adalah seorang pemahat kayu yang tinggal di sebuah desa kecil di Italia. Geppetto membuat boneka kayu yang dikendalikan oleh benang (marionette) yang kemudian ia beri nama Pinocchio. Sebelum tidur, Geppetto melihat bintang harapan dan kemudian membuat permohonan. Karena Geppetto membuat permohonan dengan tulus, Peri Biru pun menyambangi rumahnya dan kemudian membuat Pinocchio hidup layaknya anak laki-laki. Jiminy Cricket, jangrik yang bisa bicara yang kebetulan menumpang untuk menghangatkan diri melihat semua kejadian itu. Pinocchio ingin menjadi anak laki-laki sejati agar Geppetto bahagia. Peri Biru mengatakan jika Pinocchio bisa bertindak berani, jujur dan tidak egois, maka ia akan bisa menjadi anak laki-laki sejati. Peri Biru menunjuk Jiminy Cricket untuk menjadi hati nurani sementara bagi Pinocchio. Petulangan Pinocchio pun dimulai untuk menemukan hati nurani yang sebenarnya.


Dimanjain banget sama Disney, sehabis nonton Hocus Pocus 2, lanjut nonton live action Pinocchio. Seingat saya dulu di televisi ada yang nayangin kartunnya. Bahkan, kalau nggak salah ingat juga, dulu ada film versi Indonesia-nya. Kayaknya zaman kecil pernah nonton di televisi. CMIIW.


Apa sih yang melekat dalam ingatan dari Pinocchio? Boneka kayu yang dibuat dari bongkahan kayu tua di tengah hutan, kemudian hidup dan jadi anaknya si pemahat. Trus boneka kayu bernama Pinocchio ini mulai hidup layaknya anak laki-laki sebayanya, mulai sekolah juga, trus kalau bohong hidungnya bakal memanjang. Tapi kemudian ditangkap dan ikutan main sirkus sampai ditelan paus dan kemudian diselamatkan sama bapaknya dan mereka hidup bahagia selamanya. Nggak ingat apakah di ending Pinocchio jadi manusia atau tetep jadi boneka kayu hidup. Pun nggak ingat karakter-karakter di dalam cerita kecuali Pinocchio dan bapaknya. Karena versi live action-nya udah rilis, sekalian deh nonton. 

Cerita dinarasikan oleh jangkrik pengembara yang bisa ngomong bernama Jiminy Cricket (Joseph Gordon Levitt). Jiminy lagi nyari tempat buat numpang menghangatkan diri. Melihat ada satu rumah yang lampunya masih menyala, ia pun tak ragu masuk ke dalamnya. Si pemilik rumah ternyata masih terjaga dan entah sibuk membuat apa. Rumah itu sederhana dan terasa hangat. Salah satu bagian dinding dipenuhi dengan jam dinding berbagai macam model. Jiminy pun segera mencari tempat untuk menghangatkan diri.


Si pemilik rumah, Geppetto (Tom Hanks) ternyata sedang sibuk menyelesaikan boneka buatannya. Boneka marionette berwujud anak laki-laki. Geppetto puas dengan hasil kerjanya dan kemudian memberi nama boneka itu Pinocchio karena terbuat dari kayu pinus yang kuat.


Di rumah sederhana itu, Geppetto hidup bersama seekor anak kucing hitam yang ia beri nama Figaro dan seekor ikan mas yang ia beri nama Cleo (asli ikan ini cantik banget visualnya). Geppetto memperlakukan keduanya dengan baik dan segera memamerkan Pinocchio saat boneka itu selesai dibuat pada keduanya. Figaro takut-takut pada boneka Pinocchio, tapi tidak dengan Cleo.


Sebelum tidur, Geppetto melihat adanya bintang biru yang bersinar terang. Ia segera membuat permohonan, lalu pergi tidur. Saat Geppetto, Peri Biru (Cynthia Erivo) menyambangi rumahnya untuk mewujudkan permohonannya, karena Geppetto membuat permohonan itu dengan tulus dan sungguh-sungguh. Peri Biru memberi nyawa pada boneka Pinocchio yang dibuat Geppetto.


Pinocchio (Benjamin Evan Ainsworth) bisa bergerak dan bisa bicara. Peri Biru menyempurnakan hingga Pinocchio bisa berkomunikasi layaknya anak sebayanya. Pinocchio mengatakan ingin menjadi anak laki-laki sejati agar ayahnya--Geppetto--bahagia. Peri Biru mengatakan itu semua--bisa jadi manusia atau tidak--tergantung pada Pinocchio, namun Pinocchio akan menghadapi hal tak terduga yang mengujinya untuk bisa berbuat jujur, berani dan tidak egois untuk menemukan hati nuraninya yang sebenarnya. Peri Biru menunjuk Jiminy sebagai hati nurani sementara bagi Pinocchio dan petualangan pun dimulai.


Seperti yang ada dalam ingatan saya, boneka kayu bernama Pinocchio akhirnya hidup membuat Geppetto bahagia karena harapannya terwujud. Geppetto orang yang baik. Sayang binatang. Bahkan ada burung bernama Sofia (Lorraine Bracco) yang langganan minta makan padanya.


Apa yang kamu tanam, itu yang akan kamu tuai. Geppetto tulus menyayangi hewan-hewan itu hingga mereka balik memiliki perasaan tulus padanya. Saat Geppetto kebingungan karena Pinocchio nggak pulang, Sofia juga bantuin buat nemuin. Pinocchio sendiri dibuat dengan tulus dan penuh kasih sayang, karenanya pas diberi kehidupan sama Peri Biru, Pinocchio merasakan hal yang sama pada Geppetto. Dia ingin ayahnya bahagia.

Saya nggak ingat tentang si Rubah Merah aka "Honest" John (Keegan Michael Key). Dia yang menghasut Pinocchio sampai akhirnya mau ikutan buat jadi aktor terkenal. Bagian ini yang ada dalam ingatan saya adalah Pinocchio dijual ke tempat sirkus. Hehehe.


Pinocchio adalah keajaiban yang jadi tambang emas bagi si pemilik rombongan boneka kayu. Namun, di sana ia bertemu gadis baik hati bernama Fabiana (Kyanne Lamaya) yang bertugas menggerakkan marionette bernama Sabina. Fabiana berusaha membantu Pinocchio, tapi usahanya gagal.


Berhasil keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut singa. Pinocchio tertangkap The Coachman (Luke Evans) dan dibawa ke to Pleasure Island yang isinya anak-anak bebas bermain sepuasnya. Namun ternyata... ngeri euy! Part ini jadi keinget kalau zaman dulu orang tua selalu ingetin jangan main di luar selepas magrib. Kalau bandel, bisa-bisa berujung kayak anak-anak yang ditangkap The Coachman. Karena berlatar di tahun 1895, hal-hal kayak gini bisa saja terjadi.


Bagian ditelan paus juga ada. Di sini pausnya disebut Monstro. Monster laut ngeselin yang sehabis ngemplok malah molor tengah laut. Keseluruhan cerita sesuai sama apa yang ada dalam ingatan saya tentang Pinocchio, tapi katanya live action ini mendapat sambutan kurang baik. Kalau saya puas sama live action-nya. Feel-nya dapet, pesan yang disampaikan juga dapet. Jadi pengen punya boneka kiyowo macem Pinocchio. Hehehe.


Visualisasinya juga apik. Terutama pas di Pleasure Island. Jam-jam buatan Geppetto mewakili karakter-karakter kartun Disney. Jadi pengen punya yang versi Putri Salju. Hehehe. Intinya film ini bagus. Menghibur sekaligus memberi pelajaran berharga tentang kasih sayang orang tua, seorang ayah tentunya, tentang bagaimana sebagai manusia harus terus berusaha, urusan harapan terwujud atau tidak, itu urusan Yang Maha Kuasa. Petualangan dan ujian akan membuat kita semakin kuat, mendewasakan dan memberi pengalaman berharga.

Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Selamat menonton.

Sumber poster: IMP Awards.


Tempurung kura-kura, 14 Oktober 2022.

- Kurayui -


You Might Also Like

0 komentar

Total Pageviews